Chapter 26 : Broken

171 11 4
                                    

Chapter Twenty Six : Broken

Author's POV

"Aku penasaran dengan apa yang dibicarakan Aiden dan Vicky di luar. Bagaimana denganmu, Carl?" tanya Summer.

"Sama, aku juga penasaran. Aku ingin sekali pergi ke luar dan menguping pembicaraan mereka, namun tidak bisa," sahut Carlyle sambil memainkan ponselnya.

"I'm bored," keluh Summer.

"Sabarlah, sebentar lagi mereka juga akan kembali," ucap Carlyle.

Tak lama kemudian, Aiden berjalan ke arah mereka sambil tertunduk lesu. Dia menarik kursi di samping Carlyle, lalu duduk diam dengan tatapan kosong.

"What took you so long, bro? And where's Vicky?" tanya Carlyle sambil menoleh ke arah Aiden.

"We broke up, mate."

"Apa!?" ucap Summer terkejut, hingga tanpa sadar dia memukul meja. "Ba--bagaimana bisa? Siapa yang mutusin?"

"Vicky."

"Serius?" ucap Carlyle sambil menaikkan alisnya sebelah. "God, I can't believe this."

"Masa' Vicky setega itu?" ucap Summer tidak percaya. "Aku tahu kalian berdua saling mencintai! Ini tidak mungkin terjadi hanya karena sebuah kesalahpahaman!"

"Tapi, kenyataannya apa? Yang aku katakan memang benar, Sum," sahut Aiden lesu.

"Aiden, aku minta maaf banget! Gara-gara rencanaku, hubungan kalian berdua jadi berantakan, bahkan sampai hancur! Aku tidak berniat untuk berbuat setega ini, I swear!" ucap Summer sambil menatap Aiden penuh rasa bersalah.

"It's okay, ini semua bukan salahmu. Lagipula, hubungan ini emang udah gak layak dipertahankan. Bahkan saat status kami masih pacaran, Vicky sudah menggandeng orang lain. Tidak baik mempertahankan hubungan yang gak sehat kayak gitu."

"Tapi, Vicky jadi seperti itu gara-gara aku. Aku bukan sahabat yang baik, Aiden. Aku menghancurkan hubungan sahabatku sendiri."

"Sudahlah, aku mau pulang," ucap Aiden datar sambil beranjak dari tempat duduknya, meninggalkan Summer dengan tatapan sendu dan Carlyle yang kelihatan bingung.

"Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Carlyle.

"Entahlah, yang jelas, aku mau ke rumah Vicky. Aku harus meminta penjelasannya," sahut Summer sambil beranjak meninggalkan Carlyle.

"Hei, jadi, bagaimana denganku?" tanya Carlyle bingung.

"Just mind your own business, Carl!" sahut Summer sambil terus berjalan.

"Ah, sudahlah, lebih baik aku ke tempat Uncle Collin saja," ucap Carlyle santai sambil ikut meninggalkan tempat itu.

---

Aiden's POV

I can't believe this! Vicky dan aku putus!? Apa yang sedang terjadi? Aku bahkan tidak mengerti apa-apa! Oke, aku paham kalau dia marah, tetapi, putus? Apa yang sedang dia pikirkan sebenarnya?

"Memikirkan sesuatu, Aiden?" ucap sebuah suara di belakangku. Aku menoleh dan mendapati Daniel di sana, sedang menatapku dan tersenyum miring.

"Apa maumu?" balasku dingin.

"Well, pada akhirnya, sejarah terulang kembali," ucapnya santai. "Tidak ada gunanya terus memikirkan Victoria. Biarkan dia berbahagia bersama Collin," sambungnya.

"Berisik!" ucapku kesal. "Pergilah dan jangan ganggu aku."

"Bagaimana jika aku tidak mau?" sahut Daniel sambil berdiri di hadapan Aiden.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang