Chapter 8 : Ghost Hunting

1.8K 131 0
                                    

Chapter Eight : Ghost Hunting

Author's POV

"Apa yang sedang kau lakukan, Vicky?" Tanya Valerie sambil menyelonong masuk ke kamar Victoria.

"Aku sedang menyusun barang-barangku. Apa kau sudah menyusun punyamu?" Tanya Victoria balik.

"Sudah. Besok mereka akan menjemput kita jam 7 pagi. Kita akan pergi ke sebuah villa di ujung London." Jelas Valerie.

"Kukira kita akan pergi malam hari." Sahut Victoria bingung.

"Perubahan rencana. Kau tahu kampus kami sedang libur, bukan? Kebetulan juga waktu libur kami bersamaan dengan liburnya sekolahmu. Jadi, aku mengusulkan untuk menginap." Jelas Valerie.

"Benarkah? Siapa yang akan menjemput kita?" Tanya Victoria.

"Kita akan menumpang mobil Evan. Alessa dan Carrisa akan bersama dengan Ace." Jelas Valerie.

"Oke, baiklah. Sebaiknya aku tidur dan mempersiapkan diriku untuk besok." Kata Victoria sambil naik ke tempat tidurnya.

"Okay, good night, sis, have a nice dream." Ucap Valerie singkat sambil mematikan lampu kamar Victoria.

---

Keesokan harinya, Victoria dan Valerie bangun pagi dan mempersiapkan dirinya. Tidak lupa Victoria mengirim pesan LINE kepada Aiden bahwa dirinya mengikuti ghost hunting.

"Apa kau sudah siap, Vicky? Evan sudah menunggu di depan." Ucap Valerie.

"Ah, ya, sebentar." Sahut Victoria sambil mengambil tasnya.

"Mom, Dad, kami pergi dulu!" Ucap Victoria dan Valerie berbarengan.

"Oke, take care, honey," jawab ibu mereka singkat sambil melambaikan tangan.

Victoria dan Valerie pun masuk ke dalam mobil Evan. Valerie duduk di depan, sedangkan Victoria di belakang.

"Hai, girls! Udah siap berangkat, belum?" Tanyanya sambil bersiap menjalankan mobil.

"Let's go!" Ucap Victoria dan Valerie berbarengan.

---

Setelah menempuh dua jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Di sana Ace, Alessa, dan Carrisa sudah menunggu mereka.

"Hai, Eri! Whoa, udah lama sejak aku ketemuan sama Vicky! Tambah tinggi aja dia, ya!" Sapa Alessa sambil memeluk Valerie, kemudian menoleh ke arah Victoria.

"Eh, iya, kak," ujar Victoria sedikit salah tingkah menjawab Alessa.

"Ya udah, gimana kalo kita masuk dulu?" Tawar Ace. Mereka berenam masuk ke dalam mansion tempat mereka akan melaksanakan ghost hunting.

Di depan pintu, seorang butler tua berdiri dan menyambut mereka dengan ramah namun dengan tatapan yang... dingin. Mereka berlima tersenyum ke arah butler itu, kecuali Victoria yang terus memandangi si butler dengan tatapan mencurigakan.

"Selamat pagi, semuanya! Namaku Lucas, dan aku yang akan melayani kalian bersama dengan pelayan lainnya." Jelas orang bernama Lucas itu.

Mereka semua mengangguk tanda mengerti. Lucas pun berjalan dan menunjukkan kamar mereka.

Sampai di sana, Victoria langsung merebahkan dirinya di kasur. Kasurnya empuk, hanya saja suasana kamarnya sangat seram.

Tiba-tiba, ponselnya berdering. Victoria mengecek ponselnya dan melihat caller-ID nya. Summer ternyata meneleponnya.

GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang