Bab 26 - R U Fuckin Kiddin' Me?

2.1K 280 337
                                    

"Siapa Jezz?" tanya Zeea ketika aku mengakhiri berseru halo pada Zeeo yang baru saja meneleponku secara tiba-tiba dan mengatakan Jezz, sakit... ada apa dengannya?

Aku mengabaikan Zeea, mencoba menghubunginya kembali namun tidak kunjung diangkat. Aku cemas, aku takut sesuatu yang buruk terjadi padanya. Ya, aku memang masih marah padanya, tapi mendengar suaranya yang lemah ditelepon barusan jadi membuatku khawatir. Dan lagi, Ken menambah kekhawatiranku dengan dia tidak menjawab panggilanku. Apa dia masih tidur?

"Jezz, siapa?" Zeea mengulang pertanyaannya.

Aku menatap Zeea, tetapi aku tidak tahu harus berkata apa. Jika aku mengatakannya dia pasti langsung panik.

"Beberapa saat lalu telah terjadi sebuah kecelakaan hebat di jalan tol, 2 buah mobil BMW dengan plat nomor—"

"Eh ada kecelakaan, liat itu di tv." Tunjuk Ruby pada sebuah televisi yang tertempel di dinding.

"Dengan sebuah truk—"

"Gila! Rusak parah mobilnya!" seru Zeea yang ternyata ikut menonton berita.

"Dan sebuah Van dengan plat nomor—"

"Tabrakan beruntun apa gimana sih?" tanya Ruby entah pada siapa.

"Menurut saksi, satu mobil BMW ditabrak oleh truk dari arah yang berlawanan, sedangkan mobil satunya berhasil menghindar dari truk namun tertabrak oleh Van yang sedang melaju kencang. Tidak ada korban, hanya masing-masing pengemudi kendaraan tersebut kritis. Pihak kepolisian sedang berusaha mengevakuasi korban—"

Aku terkejut ketika ponselku kembali berdering, aku kira Zeeo kembali menelepon. Tidak tahunya itu adalah Oscar.

"Kenapa Os?" tanyaku.

"Lo dimana sekarang?"

"Lagi ngumpul sama—"

"Share location, sekarang."

Setelah itu sambungan terputus. Ih apa sih Oscar ini?

Aku menurut saja, melakukan apa yang Oscar perintahkan.

"Oscar?" tanya Zeea.

Aku mengangguk. "Iya nggak tau dia nggak jelas."

"Eh itu mobil yang ringsek, gue kayak kenal plat nomornya." Tunjuk Ruby pada layar televisi yang sedang men-zoom keadaan salah satu mobil yang ringsek.

Aku dan Zeea menoleh ke arah televisi, tapi ternyata beritanya keburu selesai.

"Mobil siapa emang?" tanya Zeea.

"Iya nggak tau sih, kayak kenal aja gitu," jawab Ruby.

Sonia memakan sepoton pizza lalu berdiri. "Gue cabut ya, mau jalan sama Alice."

"Ya udah, hati-hati," kataku.

"Bagus, gue berharap lo pergi daritadi," sambung Zeea.

Sonia hanya memutar bola matanya dan berlalu pergi.

Ah ya, Ken. Terbesit dalam pikiranku untuk menelepon ke telepon rumahnya. Entahlah jangan tanya aku kenapa tapi aku benar-benar panik. Mencari kontak telepon rumah Ken, lalu menghubunginya.

Zeea dan Ruby menatapku dengan tatapan bingung, aku mengabaikannya. Telepon diangkat dan yang menjawab adalah Miley. Aku bertanya Ken ada atau tidak, dan Miley menjawab jika sudah lebih dari setengah jam yang lalu Ken bangun lalu pergi dari rumah, tetapi tidak mengatakan kemana dia akan pergi. Aku mengakhiri panggilannya dan berpikir keras kemana dia pergi. Panggilanku tidak dijawab olehnya, sedang apa dia? Kemana dia pergi? Sedang ada meeting kah? Atau apa?

Never ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang