MSH1 #3 "Interesting Woman"

4.3K 246 13
                                    

MARK PoV

Bagaimana mungkin aku mencium wanita ini??
Biasanya aku slalu bisa mengendalikan gairahku namun, mengapa sulit sekali jika berhubungan dengan wanita ini? Aku seperti sudah mengenalnya.. Tapi dimana?? Ia sangat familiar dan sekaligus misterius. Belum pernah aku bertemu dengan wanita seperti ini.

Aku melepaskan ciumanku darinya, ia terlihat sangat cantik sehingga aku ingin memilikinya..

Baru aku ingin meminta maaf tapi ia telah menamparku.

Tamparannya terlalu lemah untuk manusia sepertinya, Ia memekik kepadaku,

"SIAPA KAU!!!" marahnya, "BERANINYA KAU MENCIUMKU! MENGAPA KAU MELAKUKAN INI PADAKU?? KAU BENAR-BENAR PRIA BAJINGAN YANG SELALU MELECEHKAN SETIAP WANITA YANG KAU TEMUI!" sambil mendorongku lalu ia keluar dari lift.

Aku hanya bisa terdiam sambil melihat kepergiannya dari dalam lift. Bagaimana bisa pesonaku tak berpengaruh padanya?? Pikirku terheran-heran.

BELLA Pov

Ia hanya mencari kesempatan! Pikirku sambil berusaha berjalan tanpa menengok ke belakang.

Aku kembali ke apartementku dan mendesah lega karna sudah merasa aman.

Sambil terduduk di sofa usangku, aku menatap ke atap-atap rumah dan mulai mengingat kembali kejadian tadi sambil memegang bibirku yang berdenyut-denyut akibat ciuman tadi.

"Ah!" Geramku, Bibirku membengkak dan tidak bisa berhenti berdenyut terus-terusan. Sontak saja aku bangkit dari sofa dan bergegas ke kulkas dan mengambil es batu untuk mengompres bibirku, lalu berjalan ke kamar mandi untuk mengambil obat.

"Oh God!" Pekikku, sambil menatap tak percaya bahwa bibirku bisa sebengkak ini. "Bahkan ketika aku memakan 10 cabe rawit sekaligus bibirku tidak semerah dan sebengkak ini!"

Aku mengambil salep dari dalam laci bawah wastafel dan mengusapkannya secara perlahan ke bibirku sambil menahan perihnya.

Setelah selesai waktu sudah menunjukkan pukul 09.00

Aku terkejut bahwa aku sudah terlambat 1 jam! Ini gara-gara perbuatan pria itu! Geramku. Sontak saja aku langsung menyambar tasku dan mengambil masker untuk menutupi mulutku lalu bergegas ke kantor.

MARK PoV

Pancuran air dingin membuat gairahku mulai tersurut. Aku masih memikirkan kejadian tadi,

Setelah selesai mandi aku langsung mengobati lukaku dan mengenakan kaos hitam polos dan celana levis berwarna abu-abu tua, itu pakaian santaiku.

Walau aku hidup abadi bukan berarti aku bukan manusia, aku juga merasakan lapar namun ada 2 hal yang tidak bisa kurasakan. Yaitu mencintai dan rasa sakit.

Karna itulah aku tidak pernah merasa sakit walaupun terluka dengan sangat parah, paling hanya serasa digigit semut dan itupun hanya akan bertahan selama beberapa detik saja.

Aku membuka kulkas dan mulai mencari apa yang bisa kumakan dan menemukan beberapa potongan daging sapi yang kubeli 2 hari yang lalu.

Yah begitulah.. Aku juga masih termasuk manusia yang egois sehingga aku juga ingin makan enak.

Setelah selesai makan dan merasa kenyang aku mulai membersihkan dapurku dan bersantai di sofa sambil mencari siaran yang menarik.

Tidak ada siaran yang bagus sama sekali! Semua hanya berita tentang selebritis. "Dasar manusia!" Geramku. Mengapa mereka selalu menanyangkan berita yang tidak berguna sama sekali??

Hampir setiap saat semua siaran hanya menayangkan gossip!

Sampai aku menemukan 1 siaran yang menarik perhatian ku Bella Kindson, penulis yang sedang naik papan

Jadi, nama perempuan itu adalah Bella?? Nama yang sederhana, batinku. Perempuan itu terlihat cantik sekali walau hanya foto-fotonya yang terpampang.

Novel yang dibuatnya sudah ada 3000 salinan yang hampir terjual abis. Dia keliatan sangat kaya, pikirku. Namun, mengapa ia tinggal diapartemen sederhana seperti ini?? Benar-benar wanita yang menarik..











Rahasia Abadi(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang