Eps. 22 Umpan Hidup

193 17 0
                                    

*seekor monster 12 tangan memasuki ruangan

"aku menghadapmu dewi" ucap mozu

"bagaimana kau tidak mengecek sesuatu sebelum memukul bahkan membuatnya akan mati begini? Suruhan zudo pasti memiliki 3 cakar luka,bahkan aku sudah menggeledahnya tidak ada satupun. Jangan sampai bentrokan antar samudra terjadi lagi ,kembalilah ketempatmu" ucap dewi

"baik dewi " ucap mozu

Dewi tersebut mendekati sebuah ruangan dan memasukinya , ada sebuah kasur dan aku tergeletak disana terbaring pingsan. Lalu dia duduk disampingku dan membelai rambutku .

"halus ... bahkan sudah 780 tahun aku belum pernah menyentuh rambut , apa lagi laki-laki" ucap pelan dewi

Sejenak aku terbangun , penglihatanku masih sempoyongan lalu aku menggerakan tanganku . badanku sudah terbalut selimut , saat agak sedikit tersadar aku mulai meraba badanku.

"kenapa aku telanjang ?" ucapku dengan spontan

Lalu aku melihat kesebalh kiriku , aku melihat seorang gadis .

"kau sudah bangun ?" ucap dewi

" siapa kau ? dimana kau ? dan kenapa aku telanjang " ucapku

Lalu telunjuk jarinya berada di tengah bibirku dan menyentuh bibirku secara perlahan dan menarik tangannya kembali .

"kau berada di kerajaan antar samudra,dan seharusnya aku tanya apa yang kau perbuat disini ?" ucap dewi

"aku....... diutus oleh seekor gurita " ucapku

"gurita ?" ucap dewi

"mengapa aku telanjang ? jawab " ucapku

"aku mencari tanda penyuruh zudo dan memulihkanmu " ucap dewi

" bahkan aku tak mengenal siapa zudo , sekarang aku tidak perjaka lagi " ucapku sambil melemas lemah

"hah ! ak aka ak aku bahkan tidak melakukannya aku hanya menc...." ucap dewi

" apa yang kau lakukan ? cepat jawab tidak keadaan ini terlalu membingungkanku " ucapku

" aku menciummu " ucap dewi malu malu

" mengapa kau lakukan itu,aku semakin bingung sekarang aku akan pergi " ucapku sambil mengambil pakaianku yang ada di lantai

"tapi..... itu... ciuman.. pertamaku " ucap dewi

" apa !!!!! sekarang aku yang perlu minta maaf dan bertanggung jawab " ucapku sambil pasrah

"benarkah kau akan bertanggung jawab !" ucapnya senang

" kurasa aku bisa menarik kata-kataku lagi , feelingku ga enak " ucapku sambil ketakutan

"kau hanya perlu............" ucap dewi

Cdas!!!!!! Suara runtuhan atap diatas kami rusak , sebuah tentakel masuk . aku segera mendorong dewi ke arah kanan ku , reruntuhan tersebut menimpaku dengan sangat keras jatuhnya . tubuhku tertimbun oleh batuan tersebut , dengan sepontan dewi mendekatkat dan mengangkat bebatuan tersebut sambil memanggil namaku.

" kau tidak apa apa yung ? " kata dewi

"kurasa begitu ,syukur regenerasi ku cepat " ucapku

"sebenarnya apa yang terjadi ?" ucap dewi

" kurasa hanya arus gelombang ? mungkin " ucapku sambil berhadapan dengan dewi

Prat ! sebuah benda menembus jantungku, jantungku masih berdetak hidup walaupun berada di luar tubuh ku. Benda tersebut masih berbayang hitam dan kembali . aku terduduk secara tidak sengaja dan menahan lubang di dadaku sebelah kanan .

" apa itu ? jantungku dibawa olehnya " ucapku

" hahahahahahkau cukup membantuku manusia " ucap dari balik bayangan runtuhan bangunan

" gurita !" ucapku

" yah , selamat datang kembali dewi hahaha ! kurasa sekarang aku dapat menghilangkanmu dari samudra . " ucap gurita

" kembalikan jantungnya tovaz " ucap dewi

" kembalikan ? kau bercanda jika aku memakan jantungnya aku akan memulihkan energi ku lagi , dan itu cukup untuk membunuhmu dewi " ucap tovaz

" kau memaksaku tovaz " ucap dewi

Dewi langsung berubah ke bentuk naga putih , dan menyerang tovaz dengan melemparkan bebrapa balok es ke arahnya dan memukulnya dengan kibasan ekornya. Tovaz ter hempas sedikit lalu menyemburkan tinta hitamnya dan mengikatnya dengan tentakel , menyetrumnya dengan sengatan listrik hingga dewi kembali ke bentuk semulanya. Aku berusaha bangun , berjalan sedikit demi sedikit dengan terbungkuk . " aku tidak mampu mengalahkannya ,sekarang aku tidak memiliki jantung dan kekuatan , lagi portal rotation ga bisa ku keluarkan.

"kau tahu , ini akan jadi akhirmu bersama dewi" ucap tovaz

"cukup mengejutkan kau membuatku menjadi umpan tovaz " ucapku perlahan lahan

"yah bisa dibilang begitu , " ucap tovaz salah satu lenganya memotong kepalaku darah terberai disekitar badanku ,kepalaku terlempar kemanapun.

Lalu tovaz menelan jantungku , seketika badannya berubah drastis dengan warna merah maroon berubah menajdi hitam dengan list ungu sedikit dan mata putih . kepalanya tumbuh sebuah tanduk.

" lepaskan dewo Tovaz " ucap mozu

" jangan menghalangiku banteng air , apakah kau species terbuang ? hahah ckup lucu seekor banteng tinggal di dalam air ! mengapa kau tidak makan rumput saja dan menunggu di perah seperti sapi hahahah !" ucap tovaz

" jangan banyak bicara kau , lepaskan dewi atau akan ku buat kau tidak berkutik " ucap mozu

" kau cukup berani , dengan dewi selemah dan bahkan tidak dapat menjaga rakyatnya , sampah bukan ! hahaha !" ucap tovaz

" tovaz jangan menjelekkan dewi , kau boleh mengatakan apa saja tentangku tapi dewi kurasa aku harus memberikan pelajaran !" ucap mozu

Mozu mengeluarkan 12 tangannya , 12 senjata muncul secara nyata . mozu memulai menyerang dengan melemparkan kapak ke arah tovaz , ditangkisnya dengan kulit lengannya yang sudah berubah , memukulnya dengan palu yang besar ke tovaz . salah satu lenganya melemas , lalu mozu mengayunkan pedangnya dan terputus. Namun sayang , efek dari jantungku tovaz memiliki regenerasi secepat bayangan merambat didaratan.

"mungkin ini akan menarik mozu " ucap tovaz

Tidak sampai disitu mozu menyerangnya terus menerus , dengan segala senjata yang ada di tangannya ,tanpa tersadar mozu terpojok di pinggir jurang dalam laut . tenaganya sudah melemah bahkan memegang senjata sudah tidak tentu arah. Lengan tovaz diayunkan dan memtong semua lengannya mozu , teriakan mozu menyadarkanku yang sedang tersender di bebatuan .

"jika kau mendengarkanku , pemuda ! selamatkan dewi ,aku menyerahkan sisanya padamu!" ucap mozu

Hingga disaat waktunya dia dibunuh oleh tovaz dengan cara lengannya membelah seluruh tubuhnya , sebuah cahaya mengarah kepadaku dan aku tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang membuat pusaran air disekitarku .

" apa yang terjadi ?" ucap tovaz memandangku dari kejauhan

Hilangnya cahaya itu , badanku teraliri listrik .

"aku merasakan kekuatan mengalir diurat nadiku, tovaz pelajaran untukmu akana ku mulai !" ucapku tersenyum

Jika kalian suka di vote dan baca juga cerita lainnya

Slam admin bye

Endless cursedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang