Chapter 6

638 16 0
                                    

Seharian berjalan dan bermain ditaman ini membuat kakiku sedikit lelah karena yang aku gunakan adalah High heels yang indah senada dengan gaun yang aku gunakan, walaupun begitu aku tidak ingin melepasnya dari kakiku.

Mungkin pria yang dideketku ini menyadari bahwa aku kelelahan akibat menyusuri taman ini dan tiba tiba saja dia jongkok didepanku dan menyuruhku untuk naik kepundaknya ( So sweet yah ) aku pun kaget tapi karena kakiku lelah untuk berjalan lagi aku...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mungkin pria yang dideketku ini menyadari bahwa aku kelelahan akibat menyusuri taman ini dan tiba tiba saja dia jongkok didepanku dan menyuruhku untuk naik kepundaknya ( So sweet yah ) aku pun kaget tapi karena kakiku lelah untuk berjalan lagi aku melangkah mendekat padanya dan naik keatas punggungnya itu, dan kami pun berhenti disebuah kursi.
Setelah kita duduk dikursi itu, pria itu menatapku dengan lekat dan memegang pundakku untuk menghadap padanya.
" Sayang aku akan selalu bersamamu, jangan takut dan jangan khawatir akan apa yang terjadi didepan kita karena aku berjanji dengan segenap hati bahwa aku tidak akan meninggalkanmu sedetik pun, kata pria itu padaku dan aku bisa melihat kesunggugan dari setiap kata yang dia ucapkan padaku.
" Tapi bagaimana aku dapat menemuimu, sedangkan aku juga tidak tau sekarang ada dimana??? Ini mustahil, kataku dengan kesal padanya. Tapi pria itu malah tersenyum melihatku kesal seperti ini membuatku semakin kesal jadinya,
Tapi entah kenapa pria itu mulai memudar oleh tiupan angin.
" Sayang aku selalu berada disekitarmu memperhatikanmu hanya saja kamu belum menyadari keberadaanku, jika saat kamu menyadari dan menemukanku aku adalah orang paling bahagia didunia ini. Sabar yah sayang akan tiba saatnya dan itu tidak akan lama lagi, dan ingat jangan melakukan hal bodoh ceritalah pada orang lain karena itu akan sangat membantu meringankan bebanmu, Sayang.
Saat dia berkata seperti itu aku hanya terpaku dengan keindahan wajahnya ( benar benar sempurna ciptaanMu ) dan pria itu malah tertawa saat aku memandangi wajahnya itu, aku merutuki kebodohan yang aku lakukan tadi ( bagaimana bisa, yasudahlah ). " APA??? kataku dengan ketus dan dia hanya tersenyum lembut padaku, membuatku salah tingkah dengan senyumnya itu.
" Princess sayang ini sudah saatnya kamu kembali pada orang orang yang sangat menyayangimu dan ingat kita akan segera bertemu, kata pria itu dengan lembut dan dia semakin memudar seiringnya waktu.
" Apakah kita benar akan bertemu secepatnya??? kataku dengan suara yang pelan tapi masih terdengar jelas ditelinganya. " Tentu saja sayang, apakah kau sudah merindukanku sekarang??? katanya dengan mata jailnya itu. " Hufft gak usah kepedean gitu aku hanya bertanya gak lebih, kataku dengan nada yang dibuat ketus padahal dalam hati kecilku ingin sekali berkata bahwa aku akan sangat merindukanmu tapi yang ada dia besar kepala nantinya. Dia semakin memudar dan membuatku takut kehilangannya tapi dia hanya tersenyum lembut padaku membuat hatiku tenang disaat bersamaan aku mendengar suara Daddy dan Mommy " Princess sayang, mommy harap kau segera bangun nak, katanya dengan lirih membuatku yang mendengarnya ingin memeluk mom dan mengatakan bahwa aku baik baik saja. Saat aku mau bertanya dimana aku dan apa yang terjadi padaku, pria itu lebih dulu menjawab ( seakan akan dia dapat membaca pikiran orang ) " Sayang kau akan tau saat kau bangun dari tidur indahmu ini dan aku tidak akan menjelaskan apapun karena setelah bangun kau akan mulai menyadari apa yang terjadi, dan pergilah kecahaya itu dan semuanya akan baik baik saja Sayang, kata pria itu.
Dia menuntunku kecahaya itu dan saat sudah sampai didepan cahaya itu aku pun ingin mengatakan sesuatu padanya " Aku akan merindukanmu dan senang bisa menghabiskan waktu denganmu, tapi aku harus pergi karena aku tidak ingin melihat Mom dan Dad sedih.
" Aku tau sekali sayang dan kita pun akan segera bertemu jadi jangan pasang muka jelekmu itu, katanya dengan sedikit menahan tawa membuatku menyikut perut kerasnya itu. " Sudah saatnya sayang untuk kau kembali, dan dengan refleks aku pun memeluknya dengan erat dan aku berharap pada Tuhan bahwa ini bukan pelukan perpisahan. Aku pun melangkahkan kakiku kearah cahaya itu dan saat aku hampir sampai aku berbalik memandangnya untuk terakhir kali dan melambaikan tangan ku, "sampai jumpa dan aku harap kau tidak berbohong padaku, karena aku benci orang bohong. Pria itu hanya tersenyum lembut membuatku sedikit bimbang tapi aku tidak mau ambil pusing karena aku harus segera bertemu dengan Mom dan Dad.

Di Rumah Sakit ~ Para suster dan dokter keluar dari ruang UGD dan Daddy pun bertanya " apakah kami boleh masuk??? dan suster pun memberikan dad ijin untuk masuk kedalam.
Masuk kedalam ruangan ini membuat nafas mereka tercekat sesaat itu juga bagaimana mungkin gadis kesayangan mereka tidur dengan berbagai macam alat dokter yang menempel dan luka dibeberapa bagian tubuhnya, dan mereka hanya duduk dalam diam hanya suara mesin alat detak jantung yang memenuhi indra pendengaran mereka. Akhirnya mom mulai angkat suara " Princess sayang mom harap kau segera bangun nak, kata Mom dengan lirih membuat yang disitu menahan air mata. Mom memegang tanganku dan air mata pun lolos dari mata teduhnya itu dan dad pun akhirnya memeluk mom untuk meredakan tangisannya.
Tiba tiba mesin deteksi detak jantung berbunyi dengan nyaring dan membuat garis yang tidak ingin dilihat oleh mereka dan Kak Putra berteriak memanggil dokter " DOKTER DOKTER CEPET " dan dokter pun datang untuk memeriksa keadaan dan dokter memberikan alat kejut kejantung tapi seakan tidak ada yang berubah alat deteksi tetap menunjukan garis lurus yang menyakitkan.
" Gak Gak Gak mungkin dok, cepet kembalikan anakku sekarang juga kata dad dengan mencengkram baju dokter tapi seketika itu juga dad jatuh kelantai dengan tatapan kosong memandang anaknya itu.
Saat para suster dan dokter sedang mencabut semua alat alat tiba tiba saja tanganku mulai bergerak dan dad yang melihat itu langsung bangkit berdiri dan berkata " Dokter lihat tangan anakku bergerak, dan dokter pun segera memeriksa keadaanku dengan muka yang lega dokter pun bilang " Selamat pak anak bapak telah kembali kepada kita, dan kondisinya sekarang sudah stabil. Mom, dad dan kakakku yang mendengar itu bernapas lega bagimana tidak mereka hampir saja kehilangan orang yang mereka sayangi.
Daddy meminta dokter memberikan perawatan yang terbaik dan aku pun dipindahkan diruang rawat VVIP.
Malam harinya saat semua orang hampir saja tertidur aku pun mulai membuka mataku dan pertama kali yang aku lihat hanyalah gelap, " Mom, dad, kak kataku dengan suara pelan nyaris seperti berbisik dan aku sangat berterima kasih saat Kak Putra tiba tiba saja melihat kearahku, dia kaget dan langsung berdiri menyalakan lampu untuk memastikan penglihatannya itu dan saat lampu menyala dia melihatku dengan muka yang bahagia membuat semua orang yang terganggu melihat kearahku juga. " Princess, kata keluargaku dengan bahagia.
Dokter sudah memeriksa keadaanku dan beliau berkata bahwa aku sudah pulih hanya saja ada beberapa memar dan tanganku yang patah tidak boleh digunakan dulu karena aku harus mengikuti terapi tangan kiriku, " Sayang kau mau sesuatu biar mom ambilkan kata Mom, aku hanya menggelengkan kepalaku. " Tumben banget nih anak gak ngomong biasanya ngomong kayak kereta api kata kakakku yang super duper nyebelin dan aku hanya memanyunkan bibirku membuat mereka tertawa. " Dad peluk, mintaku dengan manja dan dengan senang hati dad memelukku membuatku nyaman, saat dalam pelukan dad aku pun mulai berpikir bagaimana bisa aku ada disini " Dad apakah aku boleh bertanya sesuatu??? " Tentu saja sayang sejak kapan kamu minta ijin untuk sebuah pertanyaan ( bener banget sih Dad ) " Daddyku yang ganteng maksimal, kenapa aku bisa berada di Rumah sakit???kataku dengan rasa penasaran tapi tubuh dad menegang dan sedetik kemudian tenang kembali dan mengelus rambutku  "Sayangnya daddy ini hanya kecelakaan dan daddy mohon jangan bertindak bodoh ini hanya kecelakaan, oke sayang???kata dad dengan sedikit penekanan disetiap kalimatnya, aku hanya mengangguk dan memeluk daddy lebih erat ( dan aku mulai berpikir bahwa ada yang tidak beres disini tapi aku tidak bisa mengingatnya, memaksa mengingatnya membuat kepalaku sedikit pusing ) " Oke My Princess, ini waktunya kau istirahat karena anak daddy ini perlu istirahat  setelah operasi dan dad gak mau dibantah, oke sayang. Aku pun menuruti perintah daddy karena badanku masih sakit dan nyeri membuatku mengantuk.

Red LipsWhere stories live. Discover now