MSH1 #2 "The First Meeting"

5.5K 263 14
                                    

L.A, 2017

BELLA PoV

Aku terbangun dari mimpi burukku dengan keringat yang bercucuran. Mengapa selalu saja seperti ini! Geramku.

Aku melihat jam weker disebelah tempat tidurku dan waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 aku segera bangun dari ranjangku dan segera bersiap-siap untuk pergi kekantor.

MARK Pov

Aku terluka cukup parah..

Iblis itu berhasil melukaiku dan kabur! Untung saja Vic sudah memasang perangkap sehingga iblis itu terjerat dan tidak bisa melarikan diri lagi.

Dengan tangan yang menutupi luka dilengan kananku aku pun bergegas beranjak dari tanah dan mengambil pisau lalu menghampiri iblis yang sedang memberontak marah itu.

"Inilah balasan karna telah melukaiku!" Dengan tatapan penuh amarah akupun langsung menusukkan pisau itu tepat dijantung iblis itu dan iblis itu menggeliat kesakitan lalu musnah seperti abu.

Aku terhuyung dan jatuh ketanah lalu Vic bergegas menghampiriku sambil membawa perban. Perban itu sudah dibalutkan di luka ku lalu Vic dan aku keluar dari hutan belantara itu dan kembali ke mobil.

Matahari sudah terbit ketika kami kembali ke apartemen kami di L.A pukul 07.00

BELLA Pov

Aku berangkat ke kantor sambil menyantap sandwich yang kubuat tadi. Aku bekerja sebagai penulis novel di Hayequan dan jaraknya hanya membutuhkan 20 menit dari apartemenku.

Aku menghabiskan sandwich ketika turun dari lift menuju lantai 1. Ketika pintu lift terbuka aku langsung bergegas keluar dari lift dan tidak sengaja menabrak seorang pria yang berpakaian serba hitam. Pria itu aneh dan herannya berkharisma namun ada satu hal yang membuatku tertarik..

"Maaf," ucapku tergesa-gesa namun pria itu menarik tanganku dan membawaku ke dalam lift.

Sontak saja aku terkejut dan berusaha melepaskan tanganku dari pria itu namun, genggamannya terlalu kuat.

MARK Pov

Aku kembali ke apartemenku dan Vic kembali ke apartemennya. Ketika lift terbuka ada seorang wanita yang membuat jantungku berdegup kencang, perasaan apa ini? Pikirku.

Wanita itu sepertinya terburu-buru sehingga ia menabrakku. Wanita itu harum seperti bunga mawar dan seketika gairahku bangkit. Rambutnya berwarna cokelat keemasan yang sehalus sutra sehingga aku ingin menyentuhnya dengan tangan kapalanku ini.

Ia meminta maaf dengan terburu-buru, mau kemana dia?? Pikirku dan seketika aku menggenggam tangannya dan menyeretnya masuk ke dalam lift.

Aku membuat ia terpojok dan menatap matanya yang berwarna cokelat tua itu, mata yang sangat indah pikirku.

Ia mulai menggeliat untuk melepaskan genggaman tanganku namun ia terlalu lemah untuk berhasil mengalahkanku.

Bibir penuhnya sangat menggoda sehingga membuatku ingin mencicipinya. Dan seketika aku tergoda untuk menciumnya.

BELLA PoV

Perasaan apa ini? Mengapa hatiku berdetak terus menerus? Pria itu mengurungku dalam tubuh besarnya, matanya berwarna hijau seperti buah pir. Aku merasakan hawa panas didalam lift padahal aku hanya berdua saja dengannya.

Rambut pria itu berwarna coklat kehitaman lebih tua dari warna rambutku, aku merasa pria ini sudah kukenal sebelumnya tapi dimana??

Baru aku ingin bertanya siapa dia namun, dia menciumku.
Aku terkejut atas apa yang diperbuat pria yang bahkan tidak dikenalnya ini. IT'S MY FIRST KISS!!! Ciuman pertamaku yang telah kujaga selama 25 tahun telah hilang dalam sehari dan diambil begitu saja oleh pria yang belum kukenal ini?

Aku terpaku dan tak bisa berkata-kata ketika pria itu mulai menjauhkan bibirnya yang sexi itu dari bibirku.

Pria itu terlihat tampan sekaligus maskulin, dengan senyum menggoda ia melepaskan genggamannya dari tanganku. Aku berusaha menyadarkan pikiranku yang sudah berkecamuk ini.

Dengan kesal dan bercampur malu aku langsung menampar pria dihadapanku ini.

Rahasia Abadi(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang