🎈 kecaman

63 44 13
                                    

Drake-Fake Love | Theorist piano cover

"Lex, lo mau ngomong apan?" 

batin Aletta penasaran. Ia menatap mata Alex walau tak benar benar mentapa, hanya sekilas

"gua mau nanya aja sama lo"

"iya apa, Lex? Gua kebelet penasaran"
Aletta nyengir. Senyumannya manis

"lo ga usah senyum gitu sih, gua diabetes"

"ehehehe, namanya juga Aletta. lo mau nanya apa?"

Aletta kembali melirik kea rah Alex, matanya terang bagaikan lampu taman. Bibirnya tipis, lengkap dengan lip tipis kesayangan Aletta

"oh itu"Alex mengehal nafas

"iya, itu kenapa?"

"gua udah tau lo sahabat masa kecil gua, Azka"

.

Raja mengurung dirinya di dalam ruangan music privat milik SMA 8. Dilihat nya dinding cat putih dibaluti beberapa karya khas anak SMA. Sudah 3 jam Raja disana. Ia beberapa kali membanting gitar yang ia sumbangkan pada sekolah

"haduh non, bisa gawat ini kalau tuan Raja ga dikeluarkan. Bisa bisa pianika punya anak saya juga dirusak. Gimana ini non" 

Pa Apri, OB di sekolah menarik-narik lengan Netta. Saat Raja dan Aletta tidak ada, semua kendala urusan Netta. Tak ada yang bisa ditolak. Mata Netta berbentur mata Pa Apri. Bibirnya digigit kuat melihat kejadian di depannya

"gue juga ga mau kali pak, kalau sampai Raja ngelukain diri sendiri"
Netta meringis, ia menutup matanya membayang kan kejadian yang akan terjadi selanjutnya

"mang, lo jagain dulu Raja. inget! Jangan sampai Raja kenapa-kenapa. Semua nya ditanggung amang"
Netta mengacung ngacungkan jarinya menunjuk isyarat pada Pa Apri. Pa apri menongolkan giginya yang tampak dibaluti cabai merah terjepit diantara 2 gigi

"lah non! Non mau kemana?!" 

Pa Apri berteriak melihat Netta yang berlarian. Sesekali ia menggaruk kepalanya kasar, membolak balikan matanya kanan kiri mencari bantuan

"gue nyari Aletta sebentar"

Netta pergi berlalu meninggalkan Pa Apri. Tangannya terkepal kuat. Ia sedikit melet-melet kearah beberapa siswa yang menatapnya. Sesekali mata tajam nya kembali saling membunuh mata yang menatap

.

"Alex"

Aletta berusaha bangun. Pemilik zodiac aquarius ini tertatah tatah. Matanya merah, bibirnya pucat, pipinya tak lagi merah. Kepalanya yang dibaluti perban, dan beberapa handsaplas di tangannya

"pelan-pelan, Ka" 

Alex mengangkat tangan Aletta. Ia juga memanggil Aletta kaka karena factor usia yang masih berbeda 3 tahun.

"minum" 

Alex menyodorkan sebuah gelas kokoh, ia menyediakannya sejak tadi. Dihirupnya air teh manis di dalamnya. Dalam beberapa teguk ia meminum teh dengan cepat. Kepalanya diusap pelan Alex. Dilihatnya darah bekas luka beberapa jam lalu. Kejadian barusan nyaris membuat Aletta kehillangan sesuatu berharga

Last NightWhere stories live. Discover now