00:08

77.5K 11.7K 1.7K
                                    

Selgie duduk di bangku pinggir lapangan, setelah tadi mengurusi para anak futsal yang bersiap tanding. Selgie diam-diam melirik, memerhatikan Jaebi yang dari tadi bolak balik dengan sibuk. Festival sekolah memang ditangani Jaebi, sementara Pensi di tangan Ezra. Karena itu, di saat begini sosok Jaebi yang paling terlihat dimana-mana.

Kasian ya tu cowok. Baru aja putusan, sekarang sibuk kegiatan. Kalau dia capek yang semangatin siapa? Kalau dia bete yang hibur siapa?


"Gi?"

Selgie hampir saja terloncat kecil, menoleh kaget. "Eh? Ya, Jev?"

"Pak Sani minta data anggota tuh," kata Jevon menggerakkan dagu pada pria muda yang sedang mengobrol serius dengan si jangkung Denis.

"Data?" Selgie menoleh kanan kiri, "aduh, dimana ya? Eh, nggak gue bawa kayaknya," katanya jadi panik.

"Ketinggalan di rumah?"

"Bukan, di kelas," kata Selgie langsung berdiri, "Bentar ya gue ambil dulu."

"Sendirian aja? Mau gue te-"

"Nggak, nggak usah. Lo kan mau tanding," potong Selgie segera, langsung berbalik segera berlari kecil pergi.

Jevon tuh apa-apaan sih. Dia pernah nggak make otaknya dengan benar gitu?

Sering banget nawarin nemenin Selgie. Ya oke. Baginya biasa. Tapikan biar gimanapun Selgie cewek. Lebih pake perasaan. Dan mereka dulu 'pernah pake perasaan'. Gimana bisa si Jevon biasa-biasa aja gitu?

Selgie menaiki tangga lantai dua, melangkah ke koridor kelasnya. Ia sempat berpapasan sesaat dengan Jelo dan Haylie yang menuruni tangga berdua. Terlalu terburu, Selgie hanya menyapa walau melihat ada yang berbeda dari keduanya. Tapi ia tak terlalu memikirkan dan segera ke kelas mengambil jurnal futsal.



"Ugi."


Selgie yang baru keluar kelas jadi menoleh kaget. Suara familiar itu membuat matanya melebar, tapi kemudian jadi merenggut. "Apaan Ugi-ugi?!" tanyanya galak.

"Sett dah," kata Jaebi mendekat, "kan biar imut," jawabnya dengan wajah mengejek.

Selgie hanya memutar bola mata sebal. "Kok lo di sini? Nggak urus di lapangan?"

"Hehe tadi lagi ngurus pendaftaran olim," jawab Jaebi berdiri ke samping Selgie, "lo juga manager kok kelayapan?"

"Yeee ambil buku nih!" jawab Selgie mengacungkan jurnalnya.

Jaebi tersenyum, "bareng yuk," ajak pemuda itu mulai melangkah.

Selgie mengangguk, berjalan di samping Jaebi menuju tangga dan menuruninya.

"Mau ini nggak?" tawar Jaebi merogoh saku, menyodorkan sebungkus permen.

Selgie mengerjap, menerimanya begitu saja. "Thanks," ucapnya singkat. Ia memandangi cowok itu, melihat garis wajah lelah di sana. Walau pemuda itu masih bisa tersenyum. Selgie mendesah pelan.

"Duluan ya, Gi," kata Jaebi pamit saat mereka memasuki area lapangan. Ia sudah beranjak menuju berdirinya Mr Simon dan Ezra.


"Bi, jangan lupa makan."


Jaebi tersentak. Menoleh kaget, "hm?"

"Elo tuh. Jangan sampe lupa makan," kata Selgie menatap pemuda itu. "Kalau ada waktu mending istirahat, tiduran di UKS. Jangan dipaksain gitu."

Jaebi melebarkan mata, memandangi gadis itu dengan tatapan tak terbaca.

Sementara Selgie tersenyum perlahan. Membuat garis matanya makin menyipit dengan pipi bulat yang menggemaskan membentuk eye smile sempurna. "Semangat ya!" katanya bersorak kecil.

Selgie tertawa renyah kemudian beranjak dan berlari kecil menuju bangku para pemain futsal. Meninggalkan Jaebi yang mematung.

Entah kenapa hatinya berdesir hangat....



Sementara itu, Selgie merunduk melihat bungkus permen ungu yang diberikan Jaebi. Permen Kiss itu memang biasa ada tulisan kecil di belakangnya. Mata Selgie menyipit, membaca tulisan kecil di sana.




'I'm fallin in love'



Gadis itu melebarkan mata, kemudian tertawa tanpa sadar. Dengan senyum, ia menyimpan permen itu ke dalam saku seragamnya. Hatinya meringan begitu saja.






Hm... me too.





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





**

a/n:

inget dulu jaman sekolah tuh kalau kembalian dapat permen pilih permen kiss sampe diubek-ubek cari yang ada tulisan buat ngode ke doi :((((( tulisannya 'I love you' kalau nggak 'more than friends' :(



2A3: 11.11 ✔ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang