Chap 35-will be over!

133K 7.7K 156
                                    

Yokksss jangan lupa guys buat vote dan komen, parah ini part yang aku tunggu. Finally!!! ahahahah.....

---ooo---
Pricilla sudah mengundurkan diri sebagai seketaris Piter sejak dua minggu lalu dan dia juga membawa seseorang yang sudah menggantikannya, dia yakin keterlibatan temannya akan lebih baik dari pada dirinya di Madison Company ini.

Dia adalah Bella Ashley, sebelum menerima Bella, Piter sudah melihat ijazah pendidikan Bella di bidang bisnis manajemen yang memiliki IP rata-rata 3,5. Bella juga di beri kesempatan selama tujuh hari untuk uji coba dan Piter menyukai kinerja Bella di perusahaannya.

Hal ini sudah di ketahui oleh Molly, Piter sendiri yang menceritakannya agar nanti di kedepannya tidak ada salah paham. Yang membuat Piter lega adalah mereka sudah saling berkenalan.

"Mister, ini sudah larut malam apa mister tidak pulang?" Tanya Bella yang datang membawakan kopi untuk Piter.

"Kerjaan saya belum selesai." Ucap Piter yang masih fokus dengan berkas dan laptopnya.

Bella hanya mengangguk, di lihat jam di tangannya menunjukan pukul 11.45pm. Sudah hampir tengah malam, sebenarnya ini bukan sekali untuk mereka lembur bahkan ini sudah ketiga kalinya mereka pulang tengah malam atau bahkan pagi buta.

"Sebelum mister pulang, saya tidak akan pulang." Begitu ucap Bella kalau di tanya Piter, kenapa dia tidak pulang terlebih dahulu dan dia seperti sebagai bentuk hormatnya kepada atasan.

Dilihatlah Piter yang mengucek matanya kemudian menguap, Bella segera menutup laptop dan berkas di hadapan Piter.

"Pulanglah mister, istri anda pasti khawatir." Ucap Bella membereskan meja ruangan Piter.

Piter langsung berdiri dan mengambil ponselnya "Saya pulang dahulu, kamu di jemput Marvin kan?" Tanya Piter pada Bella, Marvin adalah lelaki yang sering antar jemput Bella ke kantor.

"Iya." Balas Bella dengan sopan, Piter mengangguk kemudian meninggalkan Bella di ruangannya.

Bella langsung mengeluarkan ponselnya di balik blazer dan mencari kontak yang ingin dia tuju.

"Dia sudah pulang, aku menuruti semua yang kau mau, iya, tenang saja, oke." Itu lah percakapan Bella dengan seseorang, senyumnya terlihat jelas di wajahnya.

Rasa balas budi akan sirna sebentar lagi.

---ooo---

Piter memasuki kamarnya, suasana hening terasa dan lampu tidur menyala. Dia pastikan Molly sudah tertidur dengan damai di kasur.

"Kamu baru pulang?" Suara Molly berhasil membuat jantung Piter berdegup kencang. Dia muncul dari arah walk in closet.

"Astaga, kamu bikin aku sport jantung." Ucap yang memegang dadanya kemudian melonggarkan dasi dari kerah kemeja.

Molly mendekati Piter yang sudah duduk di tepi ranjang, di buka dasinya kemudian melapaskan dua kancing atas kemejanya.

"Maaf deh sudah bikin kamu kaget." Ucap Molly dengan lemah lembut.

"Kamu kenapa belum tidur?" Tanya Piter setelah Molly duduk di sampingnya.

"Pinggang aku sakit, jadi tidak bisa tidur." Ucapnya dengan nada manja kemudian tangannya mengusap bagian pinggang yang sakit.

"Kasihan." Piter menarik Molly kepelukannya kemudian di usap pinggang Molly yang terasa sakit.

Untuk pertama kalinya dia menyayangi perempuan layaknya dia menyayangi mamanya, dia bahkan mengorbankan waktu rapat yang penting hanya demi Molly untuk memenuhi ngidamnya yang tidak terlalu aneh tapi merepotkan.

You Are My Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang