Chap 33-Ruined Everything

139K 8K 146
                                    

Piter POV

Saat aku membersihkan daerah janggut ku yang sudah di tumbuhi bulu halus, tak sengaja mata silet melukai rahang kiri. Otomatis aku menghentikan aktifitas itu dan membersihkan luka yang mengeluarkan darah cukup banyak.

Entah kenapa perasaan ku tiba-tiba merasa tidak enak, dengan perlahan aku membersihkan luka goresan itu sampai darahnya benar-benar hilang.

"JASON!!!" Suara teriakan Molly membuatku terkejut, aku memilih untuk keluar dari kamar mandi.

Mataku mendelik saat melihat Molly mencengkram rambutnya dengan kasar, itu membuat ku panik melihat Molly seperti kembali mengalami traumanya.

"Molly!!" Pekikku melihat Molly semakin gencar melukai dirinya sendiri, aku langsung mendekatinya kemudian menarik tangannya dengan kasar agar berhenti melakukan hal itu.

Aku mendengar seseorang menyebut namaku dan itu bersumber dari ponselku yang tadi Molly rebut yang sekarang tergeletak.

"Kenapa? Hikksss...hikss kenapa harus Jason!" Ucapnya dengan sesegukan.

"Jason?" Gumamku. Pendengaran ku kembali pada seseorang memanggil ku yang berada di ponsel, aku mengambilnya dan terdengar suara Thomas yang mengucapkan kata maaf berkali-kali kemudian dia memberikan informasi padaku.

Apa yang dilakukan oleh Jason memang biadap, dia sudah menghancurkan project ku dan sekarang dia mencuri surat berharga perusahaanku.

Amarahku mencapai di ubun-ubun saat mengetahui bahwa Jason adalah seseorang yang sudah membuat Molly trauma.

"Katakan pada Capt Mike, jemput aku di Mallorca dan jangan beritahu siapapun atas kepulanganku." Ucapku penuh dengan penekanan. Setelah mendapat balasan dari Thomas, aku langsung mematikan ponselku.

Aku merasa hentakan dadaku begitu kasar dan membuatku terjungkal ke belakang, baru saja Molly mendorongku.

"INI YANG DINAMAKAN TIDAK ADA MASALAH?!!!" Teriaknya dengan menatapku tajam,di matanya terlihat jelas emosi dan kekecewaannya meluap menjadi satu.

"Biadap itu sudah menghancurkan semuanya!!"

Aku mencoba menahan diriku, rasanya saat ini aku ingin sekali mengahantam tembok sebagai pengelupannya, dengan setenang mungkin aku mengendalikan itu semua.

"Kenapa kau tidak terus terang, kalau Jason berada di sekitarmu?!." Lanjutnya yang mulai meredakan emosi namun tidak dengan air matanya. Aku membantu dia berdiri, ku yakinkan tubuh sangat lemas saat ini.

"Pemilik nama Jason bukan hanya dia saja! Apa kau pernah memberitahu ku siapa sosok Jason? Bagaimana rupanya? Apa aku akan tahu jika Jason yang kau maksud adalah Jason yang sama dengan client ku?" Tanyaku.

Ku lihat Molly hanya menggeleng dengan air mata yang sangat deras membanjiri pipinya yang merah.

"Sekarang kau sudah tahu semua masalah ku, ini alasanku kenapa keterlibatan mu di sini sangat ku hindari, aku tidak mau hal buruk menimpa dirimu." Ucapku mendekati dirinya dan menghapus air yang membasahi pipinya.

"Tapi Jason hiksss..." Ucapnya memukul dada ku dengan kedua tangannya.

"Kenapa dia merobohkan dirimu dalam waktu yang bersamaan? Dia sudah mengahncurkan project mu dan dia sudah mencuri surat berharga perusahaanmu.. hiksssss."

"Perusahaan itu kau membangunnya susah payah dan dengan gampangnya dia merebut semuanya." Aku mengerti perasaannya. Dia merasakan kesalahan besar dengan keterlibatan masa lalunya berdampak di kehidupanku.

"Harta bisa ku cari lagi, yang terpenting dia tidak menyentuhmu walaupun hanya seujung kuku." Ucapku menarik dirinya kepelukanku dan saat itu juga tangisnya semakin pecah.

You Are My Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang