14[seulgi]

2.3K 275 31
                                    

Aku tersenyum kecil kala Chanyeol sudah tiba di taman kota. Chanyeol hanya menyungingkan senyuman tipis kala aku mengibaskan kedua tangan ku ke arahnya penuh semangat.

"Kamu kok lama?"

Chanyeol tersenyum kecil tanpa menjawab pertanyaan ku, "kalau kita makan dulu gimana?"

Aku hanya mengangguk setelah Chanyeol mengatakan hal itu. Aku selalu setuju apapun yang Chanyeol katakan meskipun kadang perkataan Chanyeol mengusik hati ku sedikit.

Chanyeol sedikit aneh sehari ini. Ia sama sekali tidak memperlakukan aku sespecial kemarin. Ia berjalan lebih dulu tanpa menunggu aku untuk bangkit dari kursi taman kota.

Aku sedikit menghela nafas pendek. Mungkin Chanyeol banyak pikiran. Itu hanya kalimat penenang andalan ku tiap kali sikap Chanyeol berubah-ubah.

Selama makanpun sama. Chanyeol sama sekali tidak buka mulut. Ia lebih memfokuskan dirinya pada makanan meskipun sesekali tersenyum tipis kala aku dengan sengaja mengenggam tangannya.

"Kamu lagi banyak pikiran ya?"

Aku sedikit terusik kala tak mendapatkan respon apa-apa dari Chanyeol. Pria itu hanya berdiam diri sembari menduduk dan seluruh tubuhnya terlihat kaku.

"Aku udah bilang berapa kali yeol, kalau ada masalah cerita aja ke aku. Jangan sungkan."ujar ku melembut. "Aku ini pacar kamu yeol. Kamu boleh anggap aku ini rumah kelelahan kamu buat istirahat sambil menghilangkan lelah yang menganggu kamu selama ini."

Kedua ujung bibir Chanyeol tertarik kecil. Ia tersenyum kemudian melepaskan tangan ku dari genggaman.

"Aku mau kita putus gi."

Untuk kali ini aku menarik kata-kata ku untuk menyetujui apapun yang Chanyeol katakan. Aku tidak setuju untuk hal ini. Aku cinta Chanyeol. Titik.

"Kenapa?"tanya ku dengan suara yang bergetar.

Chanyeol tersenyum kecil berbeda dari senyumnya yang sebelumnya. Senyumnya kali ini lebih ringan tidak sekaku tadi.

"Aku cowo brengsek gi."ujar Chanyeol.

Aku menggelengkan kepala ku keras-keras. Tidak setuju yang Chanyeol katakan. Chanyeol tidak brengsek. Itu yang aku tau.

"Nggak yeol. Kamu nggak sebrengsek yang kamu pikirin."

"Aku cowo brengsek gi. Aku macarin kamu gara-gara kalah taruhan bola sama Taehyung."ujar Chanyeol.

Aku terdiam. Mulut ku terkatup rapat-rapat. Mati-matian aku menahan emosi yang bergejolak di dalam sana setelah mendengar ucapan Chanyeol barusan.

Jadi selama ini aku barang taruhan? Oh Tuhan, serendah itukah aku di mata Chanyeol dan Taehyung.

"Aku minta maaf gi. Demi Tuhan, aku nggak ada niatan buat bikin kamu sakit hati."ujar Chanyeol berusaha mengambil salah satu tangan ku tapi ku tepis secara kasar.

Chanyeol menghela nafasnya pendek. Ia sudah yakin respon Seulgi bakal seperti ini setelah mendengar penjelasannya.

Chanyeol bisa melihat kala Seulgi mengepalkan kedua tangannya sembari mengigit cukup keras bibir bawahnya.

"Gi, jangan di gigit bibir kamu nanti luka."ujar Chanyeol.

Aku semakin mengigit bibir ku dengan keras tanpa peduli larangan dari Chanyeol barusan.

Kedua bola mata Chanyeol melebar kala melihat darah di bibir Seulgi tanpa peduli reaksi Seulgi. Chanyeol buru mencium bibir Seulgi memaksanya untuk membuka bibir tersebut agar tidak kembali di gigit oleh empunya.

Aku mati-mati mengigit bibir bawah ku kala Chanyeol semakin berusaha mendorong masuk ke dalam. Perlahan pertahanan ku runtuh dan sialnya aku malah menangis kala Chanyeol mencium bibir ku.

Chanyeol menghela nafas pendeknya. Baru kali ini ia bisa melihat kedua bola mata Seulgi lebih dekat dari biasanya dan sialnya ia malah melihat dua bola mata indah itu menghasilkan cairan putih karna ulahnya. Chanyeol segera melepaskan tautan bibirnya.

Aku masih menangis dengan menundukkan kepala ku dalam.

Chanyeol menarik tubuh seulgi ke dalam pelukannya lalu membisikkan beberapa mantra untuk menenangkan Seulgi.

"Aku di sini. Aku di sini gi. Aku nggak akan pergi ninggalin kamu."bisik Chanyeol sembari menyelipkan anak rambut Seulgi pada daun telinganya.

Bukannya semakin tenang, tangis Seulgi malah makin menjadi-jadi setelah mendengarkan Chanyeol mengatakan hal tersebut.

"Aku di sini gi. Aku nggak akan anggap kamu barang paling murah di dunia ini. Maaf kalau dulu kita pacaran gara-gara taruhan...,"jeda Chanyeol sejenak. "Tapi kali ini aku mau kita pacaran dari awal seperti orang normal lainnya tanpa terikat taruhan gi."

....


Tbc.

A/n: sumpah ya aku lagi gemes bgt sama yerim-krystal. Yerim kan post di ig mv krystal - i don't wanna love you terus krystal comment "thank you yerim😚... rookie rookie rookie." Wkwk kalau nggak salah sih gitu commentsnya wkwk

" Wkwk kalau nggak salah sih gitu commentsnya wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang