09

2.3K 309 33
                                    

Sore ini Krystal sengaja ngajak Wendy buat senang-senang. Ia sedikit kasihan melihat Wendy yang lebih banyak diam dari biasanya dan Wendy juga akan menjauh kalau Krystal sedang bersama Seulgi begitupun sebaliknya. Jadi sore ini, Krystal lebih memilih untuk menemani Wendy meskipun Seulgi memaksanya untuk di temani ke salah butik.

"Muka jangan di tekuk kek duit yg ada di dompet lo napa,"papar Krystal sedikit mencubit pipi Wendy.

Yang empunya hanya tertawa sumbang. Krystal sedikit menggerutu melihat Wendy yang hanya menggeluarkan tawa sumbangnya.

"Kita berdua doang kan?"tanya Wendy.

Krystal menggelengkan kepalanya pelan, "ada teman gue yang bakal gue kenalin ke lo."

Wendy segera menatap Krystal yang sibuk bersiul sembari pandangannya fokus ke depan saat menyetir.

"Seulgi?"

Krystal tertawa kecil, "ya nggak lah anjir. Lo udah kenal masa kenalan lagi."

"Dia udah nggak kenal gue lagi tai."ujar Wendy.

"Kenapa lagi sih?"tanya Krystal sembari melirik Wendy yang duduk di sampingnya.

Wendy menghela napas pendeknya sembari menaikkan kedua bahunya, "malam tadi tekad gue udah bulat buat baikan sama Seulgi tapi dia ngeblock gue di seluruh medsos dan terakhir ngirim sms ke gue,"jeda Wendy sesaat. "Bilangnya dia gak mau kenal lagi sama cewe baperan model gue."

Krystal hanya diam. Mengkatup mulutnya rapat-rapat, ia takut salah berbicara dan akan memihak salah satu di antara kedua sahabatnya.

"Chanyeol semalam ngeline gue."

Wendy buka mulut setelah lima menit di landa keheningan antara dirinya dan Krystal.

Krystal melirik Wendy untuk mendengarkan lebih lanjut tentang Chanyeol semalam tapi Wendy hanya diam.

"Sehun bilang soal------"

"Gue pengen blind date."tukas Wendy lebih dulu.

Krystal menghela nafasnya pelan, "terus?"

Wendy mengalihkan pandangannya pada Krystal, "teman lo itu cowo atau cewe?"

Kedua bola mata Krystal membulat sempurna kala mendengar penuturan dari Wendy, "Wen---"

"Gue pengen blind date tal."

Krystal hanya diam sembari mengangguk pasrah dengan perkataan Wendy barusan. Ia sedikit senang sih Wendy mau buka hati untuk pria lain tapi cara ini tidak baik juga kalau untuk menjadikan pria lain sebagai pelampiasan saja.

...

Krystal tersenyum kala melihat temannya sudah tiba lebih dulu, ia segera menarik lengan Wendy untuk mengikutinya.

"Mark,"

Pria yang di sebut Mark itu tersenyum kala melihat Krystal dan salah satu temannya.

"Lama banget sih lo."

Krystal hanya memamerkan cengiran kecil kala Mark meninju lengannya pelan sembari menjitak kepalanya.

"Jakarta macet tai,"

"Klasik banget sih alasan lo."

Wendy tersenyum kaku kala Mark meliriknya.

"Teman lo?"tanya Mark.

Krystal mengangguk kecil, "namanya Wendy."

"Halo Wendy."ujar Mark sembari tersenyum.

Wendy tersenyum kala Mark mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

"Mark panggil aja orang ganteng."papar Mark.

Krystal menahan tawanya mati-matian mendengarkan ucapan dari Mark, si raja seribu gombal.

"Oke orang ganteng."ujar Wendy sembari terkekeh kecil. "Kenalin gue orang cantik."

Tawa Krystal meledak setelah mendengar ucapan Wendy yang meladeni tingkah absrud dari Mark.

Keduanya melepaskan tangan masing-masing sembari terkekeh pelan dengan hadiah masing-masing yaitu pipi keduanya memerah.

"Oke orang ganteng tujuan pertama kita ke mall ngapain?"tanya Krystal.

Mark memberengut kesal kala Krystal mengucapkan orang ganteng dengan nada meledek, "karoke buat ngilangin suntuk gimana?"

"Setuju orang ganteng."kali ini Wendy lebih dulu menimpali ucapan Mark.

Mark mati-matian menahan tawanya kala Wendy mengucapkan orang ganteng.

"Karna orang ganteng selalu bersanding dengan orang cantik,"jeda Mark sesaat sembari mengenggam tangan Wendy dan berjalan lebih dulu. "Maka orang jelek harus di belakang."

Krystal memberengut kesal kala Mark mengatakan hal itu. Dengan sengaja Krystal menendang bokong Mark membuat empunya melotot membuat tawa Wendy pecah.

"Nah ginikan orang cantik aja kalau ketawa tetap cantik gak kaya gajah yang gue kenal."ujar Mark.

Kedua pipi Wendy memerah, "baper dah gue. Baper." Umpat Wendy.

...


T

bc

BaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang