ㅡ19. Hatredㅡ

13.5K 1.5K 126
                                    

...

Udara yang dingin juga langit yang mendung adalah pemandangan yang Hana lihat pertama kali saat menapakan kami nya kembali di Busan kota dimana ia dibesarkan.

Hana menatap jalanan basah karena air hujan. Lewat kaca mobil yang ia tumpangi dapat Hana lihat semua itu masih sama seperti saat ia meninggalkan Busan untuk pertama kalinya. Tapi entah kenapa Hana merasa semuanya sudah berubah. Tentu saja semua nya berubah keadaan tidak seperti dulu lagi.

Ah, setelah sekian lama. Akhirnya Hana bisa merasakan kembali aroma kota ini. Ditambah Hana tidak sabar ingin bertemu Eunsoo.

Hana tersadar dari lamunan nya saat ia merasakan getaran ponsel sakunya. Dan segera membuka satu pesan yang berasal dari Eunsoo.

'Kudengar kau akan ke Busan hari ini? 

Hana tersenyum diam-diam melihat pesan tersebut. Sepertinyas gadis itu diberitahu oleh Kakaknya, Yesung.

'Kata siapa?  Tidak tuh'

Kekehan keluar dari bibir Hana saat mengirimkan balasan pesan untuk Eunsoo.

'Syukurlah, Kukira kau akan ke Busan. Karena aku sedang di Jepang menemani Jinyoung oppa saat ini'

Seketika senyum yang tadi terpatri di bibir Hana hilang. Dan semua itu tidak luput dari perhatian Baekhyun.

Pupus sudah keinginan Hana untuk bertemu Eunsoo karena ia sedang pergi dan tidak ada di Busan.

Baekhyun yang melihat perubahan di wajah Hana mengerenyit "Wae? Apa terjadi sesuatu? "

Mendengar suara Baekhyun Hana kemudian tersadar dari lamunannya "Eoh.. Tidak, tidak ada apa apa" Hana kembali menyimpan ponselnya dan kembali menatap keluar jendela mobil.

Baekhyun seperti nya merasakan kalau Hana tidak baik-baik saja, Tapi Baekhyun tau Hana tidak akan mudah mengatakannya.

Setelah memakan waktu beberapa jam perjalanan mobil Baekhyun akhirnya sampai di pekarangan kediaman keluarga Kim. Saat Hana keluar dari mobil udara dingin menyambut Hana membuat nya mengeratkan coat yang ia pakai.

Tanpa Hana duga sebuah tangan mengapit tangannya lalu menuntun Hana menuju kedalam rumah. Genggamannya sangat nyaman dan hangat. Sekali lagi Hana menatap pria di sampinya itu, Dia begitu tampan hidung mancungnya bibir tipisnya dan rahang tegasnya semua itu terlalu sempurna dimata Hana.

"Aku tau aku tampan, Tapi tidak usah menatapku sampai seperti itu" Ucap Baekhyun bangga.

Mendengar ucapan Baekhyun membuat Hana mencibir, Ketampanan pria itu hilang sudah saat ia mulai narsis.

---

Kamar yang selalu Hana tempati dulu masih sama tidak ada yang berubah hanya saja kamarnya menjadi dingin karena ditinggal penghuninya.

"Kau pasti merindukan kamarmu ini."

Suara yang sudah Hana hapal siapa pemiliknya terdengar di pendengaran Hana. Hana berbalik menatap ibunya memasuki kamar.

Awalnya ibunya itu terkejut melihat kedatangan Hana bersama Baekhyun yang tidak memberitahu lebih dulu. Tapi setelah Baekhyun menjelaskan kalau sekolah Hana libur dan Hana sakit Ny. Kim mengerti. Dan sekarang Baekhyun tengah mengobrol bersama oppanya Yesung sudah pasti mereka membicaran urusan pekerjaan membuat Hana lebih memilih ke kamar dari pada memdengarkan pembicaraan yang menurutnya membosankan itu.

Hatred [ one ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang