ㅡ11. Hatredㅡ

16K 1.9K 99
                                    

Pagi hari yang cerah sangat pas untuk menghirup udara segar pagi hari, yang belum bercampur dengan polusi karena ulah manusia. Namun sepertinya itu tidak berlaku pada pria bernama Luhan yang tengah berjalan di ruang tengah sebuah apartemen mewah milik temannya, siapa lagi kalau bukan Baekhyun.

Pagi-pagi sekali Baekhyun sudah menghubunginya, menyuruh dirinya segera ke apartemen Baekhyun untuk mengantar Hana sekolah. Karena Baekhyun harus berangkat lebih pagi dan tak bisa mengantar Hana sekolah.

Luhan melangkahkan kakinya menaiki undakan tangga apartemen Baekhyun, menuntunnya menuju lantai atas, Luhan sampai di depan kamar Baekhyun tangannya meraih knop pintu, membukanya perlahan. Dan saat pintu terbuka lebar Luhan melihat Hana yang terduduk di pinggir ranjang, 'sepertinya Hana baru terbangun' pikir Luhan

Tapi sepertinya Hana tidak menyadari kedatangan Luhan. Terlihat dari Hana yang bahkan tak bergerak saat Luhan berada di belakangnya. Tapi Luhan agak terkejut melihat apa yang Hana lihat. Hana melihat lembar foto adik nya Yoora yang bersama Baekhyun. Membuat Luhan terdorong untuk menceritakan sesuatu. Hana sudah menjadi istri Baekhyun jadi setidaknya Hana harus tau masa lalu suaminya agar mereka lebih saling mengenal.

"Mau kuceritakan sebuah rahasia?" tawar Luhan.

Hana berbalik menatap Luhan kaget. Tentu saja, pagi-pagi sekali di saat ia baru terbangun dari tidurnya, dan di saat ia mencari keberadaan Baekhyun yang muncul adalah Luhan.

Luhan mendudukan dirinya di ranjang tepat di sebelah Hana.

12 Years Ago

Di musim salju yang dingin semua orang merapatkan diri di tempat hangat sekedar menghalau rasa dingin yang menyeruak di luar sana, membuat setiap Cafe di pinggir jalan selalu terlihat penuh pengunjung yang hanya ingin sekedar menghangatkan diri dengan segelas latte atau pun coklat panas.

Seperti biasa Luhan bersama ketiga temannya akan berkumpul di Cafe favorit mereka. Hanya untuk sekedar berkumpul bercengkrama melepas lelah setelah berjam jam belajar. Mereka masih mengenakan seragam sekolahnya. Ya, Luhan dan ketiga temannya satu sekolah. Dan acara berkumpul saat ini sepertinya agak berbeda dan agak terlihat menyenangkan karena celotehan seorang anak kecil berusia 7 tahun yang bercerita pada sang kakak yaitu Luhan. Sesekali dia menceritakan kegiatan sekolahnya. Membuat Luhan dan ketiga temannya tertawa mendengar cerita Yoora adik Luhan.

Baekhyun, Yena dan Zitao sesekali
tertawa mendengar cerita Yoora, bukan karena ceritanya namun karena ekspresi Yoora yang menggemaskan. Orang tua Luhan sengaja menitipkan Yoora pada Luhan karena merengek tidak mau di ajak pergi mengunjungi neneknya di China, dan lebih memilih bersama Luhan. Luhan terpaksa harus menjadi seorang pengasuh dadakan, mengasuh Yoora bukanlah hal sulit, Yoora tidak nakal dan selalu menurut, juga pada ketiga temannya, membuat Luhan tak keberatan untuk menjaga Yoora.

Ini bukanlah pertemuan pertama Yoora dengan ketiga teman kakaknya. Ketiganya sering bermain ke rumah Luhan jadi mereka sudah dekat sejak lama. Bahkan sejak sejak Yoora masih bayi karena ketiganya berteman dengan Luhan sudah sejak lama. Inti nya mereka berempat sudah berteman sejak Yoora maaih dalam kandungan sang ibu.

Yoora paling dekat dengan Baekhyun, Yoora selalu merengek meminta duduk di pangkuan Baekhyun.

"Kak Baekhyun, Yoora ingin duduk bersama kakak." selalu seperti itu.

Dan Baekhyun tak keberatan dengan itu, dia malah senang jujur saja Baekhyun mendambakan seorang adik. Baekhyun sangat menyukai dimana saat Yoora merengek padanya. Dulu Baekhyun sangat hangat pada setiap orang. Dia banyak bicara menggunakan bibir tipisnya yang tak bisa diam. Membuat siapa pun tersenyum.

Hatred [ one ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang