Part 8

1.6K 143 52
                                    

Chanyeol menyeruput cokelat panas yang telah disediakan Jiyeon. Sesekali ia tersenyum mengingat tingkah konyol Jiyeon dan ia juga berpikir dirinya mengalami perubahan. "Ini pertama kalinya aku seperti ini." Batin Chanyeol.

Ting tong

Chanyeol refleks menolehkan kepalanya ke arah pintu, lalu mengingat perkataan Jiyeon bahwa temannya akan datang. Ia berjalan dengan santai.

Cekrek!

Pintu terbuka, Chanyeol dan si teman Jiyeon yang menekan bel tadi bersamaan membulatkan matanya sempurna. "Kau?!" Kaget keduanya.

Chanyeol melirik kesal, lalu dengan gerakan cepat menutup pintunya kembali.

Brak!

"Ya!! Buka pintunya! Apa yang kau lakukan di dalam sana?!"

"Siapa kau?" tanya Chanyeol lewat layar monitor khusus keamanan.

"Aku Kim Myungsoo! Cepat buka pintunya!"

Chanyeol terdiam sebentar, lalu sesaat kemudian menganggukkan kepalanya. Ia ingat pernah bertemu dengan Myungsoo.

"Jadi kau temannya?"

Myungsoo yang di luar sana mengumpat, memberikan sumpah serapah yang tentu saja di dalam hati.

"Iya, aku temannya. Cepat bukakan!" desak Myungsoo.

Chanyeol terlihat berpikir sejenak. "Aku tidak mau" kata Chanyeol santai dan berlalu dari sana.

"Sialan kau! Yaa! Buka pintunya dasar bodoh!" geram Myungsoo.

Chanyeol tidak menggubrisnya. Ia kembali berjalan ke meja makan dan menikmati cokelat panas buatan Jiyeon.

Ting tong

Ting tong

Ting tong

Ting tong

Ting tong

Myungsoo berkali-kali memencet bel pintu rumah Jiyeon. Dan Chanyeol tak kunjung membukanya.

Cekrek

Jiyeon keluar dari kamar mandi dengan handuk yang dililitkan di lehernya. Ia mulai mengerutkan alisnya menyadari bel rumahnya yang terus menerus berbunyi.

"Siapa sih?!" kesal Jiyeon

"Temanmu" sahut Chanyeol.

"Mwoya?! Ya! Kenapa kau─" Jiyeon memutuskan pembicaraannya ketika sadar yang sedang diajak bicara adalah sunbaenya, Park Chanyeol si pemilik sekolah.

Jiyeon menghela napasnya sabar. "Sunbae, bukankah aku sudah bilang padamu untuk membukakan pintu jika temanku datang?" jelas Jiyeon dengan nada pelan. Chanyeol mengangguk. "Aku tidak suka dia" kata Chanyeol santai.

Jiyeon menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya. Ia berjalan ke arah pintu, lalu membukanya. Dan langsung mendapati wajah Myungsoo yang memerah menahan amarah.

"Kau tahu di luar sangat dingin" ucap Myungsoo dengan amarah yang tertahan.

"Maafkan aku" kata Jiyeon sambil menarik tangan Myungsoo masuk.

Myungsoo mengedarkan pandangannya dan melihat Chanyeol yang terlihat santai sambil menyeruput minumannya. Myungsoo mengepalkan tangannya kesal.

"Jangan marah" bisik Jiyeon.

"Apa yang dia lakukan disini?" kata Myungsoo pelan.

"Dia terluka"

"Lalu?"

Truth Or Dare ❀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang