SEBELAS: MOMMY ASHILA

191K 12.2K 364
                                    

HALO, APA KABAR?

SELAMAT MEMBACA YA AYANG 😍

KOMENTAR SETIAP PARAGRAF YA 😘

ABSEN DULU SEBELUM MEMBACA 👋

****

Sesuai janji, setelah makan di kafe maka Gaga pun mengantarkan Ashila pulang ke rumah. Sudah bisa dibayangkan sendiri, sepanjang perjalanan perempuan itu terus saja mengomeli Gaga. Tetapi cowok itu justru tersenyum karena Ashila terlihat makin lucu.

Gaga pun menghentikan motornya tepat di bawah pohon jambu yang berada tak seberapa jauh dari rumah Ashila. Perempuan itu hati-hati melompat turun dari motor besar yang ditumpanginya. Ketika Ashila baru saja menjejakkan kaki di tanah, tiba-tiba perempuan itu memekik karena terkejut.

Ashila dengan cepat menengok ke belakang dan mendapati adik laki-lakinya di sana. "Rafa! Bikin kaget aja deh. Ngapain sih di sini?"

"Main bola dong, kak."

Ashila berkacak pinggang. "Main bola mulu! Udah sore, mandi sana!"

Dengan tak acuh, adiknya itu malah bertanya. "Itu pacarnya ya, kak?" Sambil memutar-mutar bola di tangannya.

Karena pertanyaan itu, Rafa sudah amat jelas dan pantas untuk mendapatkan delikan ganas dari kakaknya yang galak.

"Pajak jadiannya dong, kak!" Rafa berceletuk lagi. Rupanya pelototan mata Ashila tidak membuatnya getir.

Setelah mendengus, Ashila melangkah ke depan mencoba menangkap Rafa. "Kecil-kecil omongannya pacar-pacaran ya! Siapa yang ngajarin?" cubit Ashila pelan di bahu Rafa.

Sambil memainkan badannya mengejek Ashila, anak berumur enam tahun itu berpindah menghampiri Gaga. "Kak, beliin squishy dong." ujar Rafa dengan tatapan sendu.

Kepala Ashila menggeleng, menggamit tangan adiknya, dan mengusir Rafa dari sana untuk masuk ke dalam rumah.

Gaga mengeluarkan senyum miring. "Yang tadi itu adik lo?"

Ashila menjelingkan mata. Lelah. "Mm... iya."

"Cepat deh lo pulang. Ngapain masih di sini?" Dirinya melanjutkan, karena ingin segera menyusul Rafa ke dalam rumah. Ingin memberikan les tambahan untuk Rafa yang berupa semacam kuncian leher atau jitakan manja.

Sebelah alis Gaga terjungkit. "Lo ngusir gue?"

"Ini gue udah mau masuk, Gaga..." Ashila mengembuskan napas cepat.

Gaga pun mengalah. Tetapi sewaktu ingin menyalakan mesin motornya, tiba-tiba terdengar suara teriakan dari teras rumah Ashila. Seperti ini bunyinya. "Mom... kakak pacaran di bawah pohon jambu tuh! Marahin, mom!"

Ashila dan Gaga lantas menyelinguk ke arah teras dan melotot bersamaan. Namun Rafa justru menjulurkan lidah dan melemparkan ejekan yang lain. "Wek, wek, wek, wek..."

Ibu Ashila lalu tampak muncul di ambang pintu, menyipitkan matanya sementara di kepalanya terpasang sejumlah rol rambut. "Ashila, siapa tuh? Suruh masuk keleus!"

Cengiran Ashila menghiasi bibirnya. Perempuan itu mendorong kecil bahu Gaga yang membuat cowok di sampingnya itu mengeryit. "Ini sudah mau pulang kok, Mom."

Ibu Ashila berderap beberapa langkah ke depan. "Oh begitu... gak mau minum dulu, say?"

Ashila menggeleng lagi. "Gak usah repot-repot, mom."

Sementara Ashila menyengir sendiri, Gaga justru turun dari motor dan melintasi dirinya. Jantung Ashila berdebar melihat Gaga yang mencoba bergerak menuju rumahnya. "Eh, lo mau ke mana?" teriaknya pada cowok itu.

Pangeran KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang