BTS CHAT ROOM (EDITED)

Rapmon ~ Cemburu ~

Buat yang belum cukup umur sebaiknya diskip aja ya bagian yang rada nganu 😊 diharapkan yang membaca ini jangan pas puasa takutnya ntar batal puasanya 😂

.

.

Saat ini aku berada digedung BigHit, tujuanku untuk bertemu dengan namjachinguku yang tengah sibuk mempersiapkan comeback untuk album terbarunya.

Namun aku datang kesana tidak memberitahu Namjoon terlebih dahulu.

"Mungkin dia terkejut dengan kedatanganku." Gumamku pelan sambil berjalan menuju ruang latihannya

Lalu aku memutuskan untuk mencoba menghubunginya.

Namjoon oppa ~~
12 : 30
Read

Rapmonie💕 : Iya ada apa sayang?

Apa oppa sedang sibuk?
12 : 32
Read

Rapmonie💕 : Hmm begitulah, aku saat ini tengah bergelut dengan lagu-lagu baru ini

Ah begitu

Semangat oppa 😊✊
12 : 36
Read

Rapmonie💕 : thank you baby 😙

Rapmonie💕 : baiklah kalau begitu, aku latihan dulu ya

Rapmonie💕 : jangan lupa makan siang dan jangan keluar jika tidak ada keperluan yang penting ok

Yes sir! 💂

Oppa juga jangan sampai sakit ya dan jangan sampai telat makan juga

I love you 😘😘😘
12 : 40

Rapmonie💕 : oke Mrs. Kim (y/n)

Rapmonie💕 :  i love you too more baby 😙😙

Akupun langsung bergegas keruang dance practice Namjoon oppa dan member BTS, sebelum aku membuka pintu ruangan tersebut.

Aku melihat Namjoon tengah berbincang akrab dengan seorang wanita lalu aku memutuskan untuk melihat mereka, ternyata mereka berdua terlihat sangat akrab.

Bahkan saat aku dan Namjoon sedang kencan, aku tidak pernah melihatnya tersenyum sebahagia itu.

Tiba-tiba tetesan airmata membasahi pipi dan hatimku terasa sakit ketik melihat Namjoon menyuapi wanita tersebut.

"Oh (y/n), kenapa tidak masuk? Ada Namjoon didalam." Kata Jin oppa yang tiba-tiba saja datang dibelakangku, kaupun segera menghapus airmatamu kasar.

"Ah i..iya aku tidak jadi masuk kedalam, aku baru ingat kalo ada perlu dengan temanku." ucapku bohong.

"Eh kau kenapa menangis?" Ucap Jin oppa yang menatapku bingung.

"Gwenchana oppa, aku permisi dulu." Aku langsung pergi meninggalkan Jin oppa sebelum dia menanyaiku hal-hal yang lainnya.

Mungkin lebih baik aku pergi ke club untuk menenangkan fikiranku, batinku.

.

.

.