Drabble 2

58 7 0
                                    

Karya : flazaryapuruhita

Nama lengkap: Flaviana Azarya Puruhita
Status : Calon Member
Word: 278 words

"Hujan diantara Pelangi dan Senja"

   Senja. Satu kata yang menggambarkan waktuku sekarang. Satu kata juga yang menggambarkan perasaanku sekarang. Aku merasa menjadi senja, senja yang hampir menggelap ditelan malam. Senja menjadi perbatasan antara sore yang hangat dan malam yang dingin. Senja yang selalu mau menerima pergantian waktu, namun dirinya sendiri tidak bisa dipastikan oleh waktu, karena tidak ada waktu yang tepat untuk menentukan pergantian sore menjadi senja, hanya kata 'sekitar pukul' atau 'sehabis' yang dimiliki senja untuk kemunculan dirinya. Akulah senja, senja yang basah, basah oleh hujan. Dan ketika hujan itu berakhir dan senja belum beranjak, pelangi pun tak akan muncul di kala senja itu masih menetap. Senja yang basah dan kekurangan warna.

   Aku terkekeh menyadari diriku yang menggalau ini. Aku galau setelah membaca chat dari sahabatku yang amat kusayangi dan aku menyesal terlambat menyadari bahwa aku kelewat sayang dengannya. Gidan, sahabat sejak aku kecil barusan mengirimkan chat via WhatsApp.

Gidan Arvangga: Cak, gue lega banget, gue udah jadian sama Icha.

   Dan aku hanya mengirimkan balik emoticon tanda senang sebagai balasan. Emoticon yang berbanding terbalik dengan perasaan sesakku sekarang. Gidan jadian dengan Icha, dan namaku juga Icha. Bayangkan saja bagaimana rasanya menjadi aku sekarang. Ah tapi sudahlah, bila aku memikirkannya terlalu dalam, aku yakin itu malah akan mengganggu persahabatanku dengan Gidan.

   Sembari menyesap coklat hangat, aku melupakan perihal tadi yang membuatku merasa galau. Namun tentang senja, itu benar, aku memang senja. Dan sekarang aku menganggap Gidan sebagai hujan. Dialah hujan yang menghadirkan pelangi di senjaku yang gamang ini. Hujan yang menghadirkan pelangi yang jarang sekali di waktu senja. Dan dengan itu aku yakin, masih ada cahaya yang membiaskan pelangi ketika senja, maka aku percaya masih ada hujan lain yang mau turun di senjaku.

Karya Keluarga WWWWhere stories live. Discover now