3.

969 29 2
                                    

WARNING: TYPO(S) EVERYWHERE!

****

01.45

Ratna pov.

Aku mengucek-ngucek mataku, mengatur pandangan agar terlihat lebih jelas. Kuraih handphoneku dan ternyata aku terbangun di malam menjelang pagi, lagi.
Aku sempat melamun beberapa menit. Tapi setelah itu, handphoneku bergetar tanda pesan masuk.

You have a new message.

From: Zainarka Dzakiandra

Kenapa bisa aku kebangun yaallah.

Ratna kalau kita jodoh, aku yakin kamu lagi kebangun juga.

Aku yakin Allah baik sama aku.

Aku yakin kamu jodoh aku.

'Dasar Arka sarap' batinnya.

Aku pun mulai mengetik pesannya di roomchat Arka.

To: Zainarka Dzakiandra

Astagfirullah Arka. Bisa ga sih kamu gausah idiot begitu.

Begitulah balasanku.

Drrt.

Handphoneku kembali bergetar. Kembali ku lihat, ternyata itu adalah pesan dari Arka.

From: Zainarka Dzakiandra

Ih kamu suka gitu deh, jimayu akuu *emot malu*

Aku menghembuskan napas kasar, memutar bola mataku malas.

To: Zainarka Dzakiandra

Geli tau ga sih-_-

Balasku menandakan bahwa aku sedikit tidak nyaman jika ia seperti itu.

From: Zainarka Dzakiandra

Ih kok geli, akukan ga ngelitikin kamu:(

Jawabnya, yang menurutku tidak penting.
Akhirnya akupun hanya membaca pesan tanpa memberi balasan, biarkan saja dia tahu rasa.
Aku yang tadinya hanya melamun, memutuskan untuk mengambil wudhu dan melakukan sholat tahajud. Menghabiskan waktu dini hari dengan beribadah membuat hatiku tenang dan damai.

.
.
.

Setelah salam, aku mengangkat kedua tanganku. Tak ada habisnya aku berdo'a, memohon ampun atas segala kesalahan yang telah ku perbuat, baik yang disengaja maupun yang tidak. Memohon jika sesuatu yang baik bagiku, maka dekatkanlah, jika itu buruk maka jauhkanlah mulai dari sekarang.
Melipat mukena dan sajadah, aku kembali mengecek handphoneku, tak ada balasan dari Arka.
Sedikit merasa bersalah, akupun memutuskan untuk mengirim pesan padanya.

To: Zainarka Dzakiandra

Kamu udah sholat tahajud belum?

About The ReasonWhere stories live. Discover now