Tujuh

3.3K 459 9
                                    

Tidak seperti biasanya, pagi ini Tiara bangun lebih cepat. Jendela terbuka, sinar mentari menyapa lebih hangat. Ia menyayangkan mengapa selama ini tak pernah bangun lebih awal. Ada sesuatu yang melegakan saat napasnya menghirup udara pagi. Sesaat matanya tertutup, menikmati kelegaan ini sebelum hal yang memberatkan kembali menghajarnya.

"Iyaaa, Luna lagi di kos nih. Lagi di teras depan, jemput di sini aja, ya!"

Suara riang terdengar dari teras. Tiara buru-buru tersadar dan menengok dari jendela. Seseorang tengah duduk di teras, meski sudah sebulan menempati kos ini---Tiara tak pernah sekalipun melupakan wajah satu persatu penghuni kosan. Ia berteman baik dengan seluruh penghuni, namun wajah gadis yang saat ini berdiri di teras menyita perhatiannya.

"Penghuni baru?"

Sapa Tiara saat berjalan ke arah teras. Gadis itu menoleh, sesaat ia tidak mengerti mengapa dirinya disebut penghuni kos. Namun anggukan cepat terlempar begitu saja, bukan masalah apakah dia penghuni kos atau bukan---gadis itu justru tertarik dengan penampilan Tiara.

Body bak model ternama, hotpant, baju kebesaran dengan rambut dikucir seadanya. Penampilan yang super-awesome di pagi hari, bagi gadis itu---Tiara terlihat sangat fashionable dan memesona.

"Luna."

Sapa Luna dengan mata berbinar. Mirip penggemar yang bertemu idolanya, ia masih menatap ke arah Tiara dengan tatapan kagum.

"Kamu masih sekolah? aku Tiara---" Tiara mengulurkan tangan, mengajak Luna berkenalan.

"Iya, kak! Sengaja hari ini lagi main ke sini, janjian sama kakak."

"Oh."

Tiara mengangguk cepat, mengira Luna adalah adik dari salah satu penghuni kos.

"Terus kakak kamu kemana?"

"Lagi otw, nih. Sibuk mulu orangnya. Kalau aku nggak nekat ke sini mana mau diajak pergi belanja."

"Oh, ketemu di kosan gitu, yah."

Keduanya saling menatap dengan akward. Sampai akhirnya Luna memutuskan mengambil topik favoritnya, fashion.

"Haha, aku nggak se-expert itu soal penampilan." Tukas Tiara ketika Luna menuduh dirinya fashionable.

"Kakak jangan merendah gitu, dong. Aku suka banget ngikutin  fashion vlogger, beberapa yang aku suka juga update di instagram... Kakak cantik, ih! Sering perawatan ya? Mau dong diajarin biar jadi cantik!"

Luna mulai bicara banyak hal tentang hobinya. Sungguh diluar dugaan, ternyata Tiara sama nyambung  dengannya. Tiara bahkan menawarkan Luna untuk masuk ke kamar, menunjukkan beberapa koleksi dan mengajarinya tentang make-up.

"Luna beneran boleh ke kamar kakak?"

"Huuh, kenapa enggak? Sambil nunggu kakak kamu otw ke sini."

Tiara menarik tangan Luna untuk masuk ke kamarnya. Meski segan, keduanya mulai dekat. Tiara membiarkan Luna mengambil majalah atau melihat-lihat isi lemarinya.

"Woaah.. keren... kakak koleksinya bagus-bagus..."

"Kamu mau? Ambil aja jaket atau... mm...."

Tiara memilah-milah beberapa pakaian yang mungkin cocok dipakai Luna. Seketika kuliah fashion dadakan ala Tiara menyita perhatiannya. Luna mendengarkan dan mengamati setiap gerak-gerik Tiara. Sambil sesekali membatin, coba saja aku punya kakak perempuan seperti dia. Sayangnya...

Sekelebat wajah tampan kakaknya mulai menyambar. Handphone Luna bergetar, persis seperti yang ia pikirkan---El sudah menunggu dirinya diluar.

"A-ah, kak! Kakakku udah nunggu nih diluar. Duhhh sayang banget aku harus pergi sekarang.."

"Enggak apa, kok. Mau aku kasi nomor whatsapp?"

"Waaaa mauuu!"

Tanpa berpikir panjang, Luna menyerahkan handphonenya untuk diisi nomor Tiara.

"Sering-sering mampir, ya!" Ucap Tiara saat mengantar Luna keluar dari pintu kamarnya.

"Kakakmu tinggal di kos nomor berapa, Luna?"

"Aah, nomor kos kakakku? Hahaha, kak Tiara salah nangkep, ih. Kakakku  tuh enggak tinggal disini..."

"Terus?"

Sambil memperbaiki letak sepatu, Luna menjawab pertanyaan Tiara dengan tergesa-gesa.

"Udah dulu ya, kak! Aku udah ditunggu kakak di bawah, nih. Daaah!"

Tiara melambaikan tangan, tersenyum lembut. Namun segalanya terasa begitu aneh. Sekilas memerhatikan Luna, ia yakin sekali kalau Luna itu mirip dengan seseorang!

Buru-buru Tiara lari ke arah jendela, menengok ke bawah dan memastikan....

Itu mobil pemilik kosan!

Stay Where stories live. Discover now