" kenapa lilin belum menyala ?" Kompak mereka berenam menoleh kearah pintu

" ini gara gara Hobi hyung terlalu berisik hyung , surprise kita jadi gagal " protes Jungkook , Hoseok yang mendengar namanya disebut ingin sekali membalas perkataan magnae jika saja Seokjin tidak menyela ucapannya

Seokjin berjalan melewati Taehyung dan mengambil korek api , menghidupkan lilin diatas cake yang dibawa Jimin

" saengil chukka hamnida Taehyungie / hyung " ucap mereka serempak
Jimin mendekat kearah Taehyung menyodorkan cake kehadapan namja yang masih dalam mode blank

" make a wish Tae " ucap Jimin pelan , sangat pelan hingga yang mendengar suaranya hanya Taehyung saja .
Taehyung memejamkan matanya sejenak lalu mendekatkan kepalanya meniup lilin dengan huruf 22 .
Member Bangtan bersorak gembira meskipun kejutan mereka gagal tak sedikitpun mengurangi kebahagiaan mereka .

" Saengil Chukkae Taetae "
Jimin menyerahkan kue yang dipegangnya kearah Seokjin kemudian memberikan kado yang sudah dipersiapkannya kepada Taehyung

" semoga kau selalu bahagia dan sehat " setelah mengucapkannya Jimin berjalan keluar dapur menuju kamar Seokjin meninggalkan member lain dan Taehyung yang masih menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan

Jimin duduk ditepi ranjang milik Seokjin , sekuat apapun dirinya mencoba terlihat tegar tetap saja pertahanannya akan ambruk di depan Taehyung , bahu sempitnya bergetar , isakan kembali keluar dari bibir tipisnya .

Bunyi pintu bergeser disertai langkah kaki mendekat masuk kedalam indera pendengaran namja mungil itu , namun dirinya enggan menoleh , pikirnya itu Yoongi karena malam ini mereka berbagi kamar bersama ,

Jimin sedikit tersentak ketika sebuah tangan kekar memeluk pinggangnya dari belakang , Jimin mengenal aroma parfum ini , ataupun tangan kekar yang kini memeluk pinggangnya erat ,namun dirinya takut menoleh kebelakang , tak mau sakit hati jika apa yang ia pikirkan tak sesuai kenyataan .

" mana mungkin dia memelukku " gumam Jimin pelan disertai gelengan kepala

" mianhae " Jimin menegang ketika suara berat itu masuk kedalam indera pendengarannya ,

" mianhae Chim " ulangnya sekali lagi , Pelahan Taehyung melepaskan pelukannya , membalikkan tubuh Jimin supaya menatapnya

"Uljima "seru Taehyung saat melihat Jimin kembali menangis
Taehyung mengulurkan tangannya , menghapus jejak air mata dari kedua pipi gembil Jimin dengan ibu jarinya

" kau jahat " Jimin memukul dada bidang Taehyung melampiskan perasaannya saat ini

" jeongmal mianhae~"ucap Taehyung mengeratkan pelukannya

"Mianhae , Saranghae "
Pukulan Jimin terhenti saat telinganya mendengar ucapan Taehyung yang mengatakan jika namja tampan itu mencintainya, ditatapnya wajah Taehyung memastikan bahwa pendengarannya tidak salah dengar

" aku mencintaimu Chim "
Tangan Taehyung menarik tubuh Jimjn agar menyandarkan kepalanya pada dada bidangnya ,

" jangan menangis lagi jebal " Taehyung mengelus rambut Jimin berusaha meredakan tangisnya ,

" maaf atas ucapanku kemarin " dikecupnya pucuk kepala Jimin kemudian mengecup bibirnya sekilas

" maaf ?" Jimin mendorong tubuh Taehyung , menatap namja tampan itu tajam

" semudah itu ?" Desis Jimin sinis

Bukannya takut Taehyung malah menggaruk belakang lehernya yang tak gatal disertai cengiran lebar

" Itu em aku begini Chim waktu itu aku tidak sengaja mendengar percakapan mu dengan Jungkook tentang kejutan ulang tahunku , jadi aku pikir , em aku jadi aku eh sebelum aku dikerjai lebih baik aku -"

" alien sinting itu mengerjaimu " keduanya sontak menoleh kearah pintu kamar

" Yoongi hyung tahu ? Apa hyung bersekongkol dengannya ?"

" jangan marah dulu Chim ! Aku sebenarnya tidak mau tapi kekasih idiotmu itu memaksaku ya jadilah aku membantunya " tutur Yoongi

" yak hyung membantu apa ? Hyung itu meminta kumamon besar padaku "

" tetap saja aku membantumu "

" mana ada hyung "

" kau sendiri yang menawarkan "

" CUKUP !!!!!" Keduanya langsung bungkam mendengar teriakan Jimin , Taehyung menelan ludahnya dengan susah payah melihat tatapan tajam kekasihnya , begitu juga Yoongi yang sedikit ngeri melihat wajah adiknya yang memerah karena menahan amarah

" ah sepertinya Namjoon memanggilku , Tae ingat janjimu " Yoongi segera pergi dari kamarnya , Jimin yang sedang marah terlihat menyeramkan jadi sebelum terkena amukan lebih baik dirinya kabur .

Taehyung meraih kedua jemari mungil Jimin , dikecupnya singkat namun matanya masih menatap kearah Jimin yang masih menatap garang kearahnya

" maafkan aku , aku hanya ingin ulang tahunku kali ini berbeda , bukan lagi yang ulang tahun dikerjai "

" berbeda ? Ok aku bisa mengerti itu jika kau ingin ulang tahun yang berbeda . Baiklah aku memang terkejut malah Sangat Terkejut - "

" aku senang kejutanku berhasil " Taehyung bertepuk tangan , merasa senang kejutannya berhasil

" bahkan aku hampir mati rasanya karena saking terkejutnya " lanjut Jimin

Senyuman Taehyung semakin melebar , namun ketika Jimin menarik kasar tangannya senyuman diwajahnya luntur seketika , apalagi ketika matanya melihat Jimin yang menatap tajam kearahnya

" Chim aku "

" stop jangan mengucapkan apapun lagi !!"

" Chim aku " Taehyung menahan tangan mungil Jimin ketika namja cantik itu hendak berdiri

" KUBILANG DIAM KIM TAEHYUNG !" Bentak Jimin , Dihentakkan tangannya hingga genggaman Taehyung terlepas kemudian berlari keluar kamar menyisakan Taehyung yang masih membisu ditempatnya .

" apa aku salah lagi ?"

" jangan mengikutiku !" Bentak Jimin ketika Taehyung mengikutinya menuju kamar mereka bertiga . Dibantingnya pintu tepat di depan Taehyung . Beruntung reflek kakinya berhenti jika tidak hidung kesayangannya akan mendapat ciuman sayang dari pintu bercat putih tersebut .

" Chim "

" diam !"

" Kim Jimin " pintu terbuka , Taehyung tersenyum lega Jimin membukakan pintu untuknya

Pukkk , sebuah selimut mendarat dikepalanya , ditariknya kain bermotif singa tersebut agar dirinya bisa melihat kekasihnya .

" tidur diluar "
Mata Taehyung melebar , tidur diluar itu artinya tidak mendapat pelukan , digelengkan dengan tegas menolak permintaan namja cantik itu .

" tapi Jim "

" tidak mau ?" Taehyung menganggukkan kepalanya , Jimin menaruh jari telunjuknya di dagu pura pura berpikir

" baiklah tidak ada maaf kalau begitu " Jimin hendak menutup kembali pintu kamar namun tangan kekar Taehyung menghalanginya .

" baiklah hari ini aku tidur diluar "

" selama seminggu Kim " pintu tertutup , Taehyung bersender dipintu lalu merosotkan tubuhnya .

" seminggu tanpa pelukan " gumamnya


End

Ini repub.. ff ini udah aku pub tahun lalu cuma aku mau niat edit jdi di unpub tapi ini gk jadi aku edit jdi aku publish lgi .. aku plinplan

Pieces of heart || VMINWhere stories live. Discover now