23

36.4K 1.2K 37
                                    

Suasana dipemakaman sangat mendramatisir apalagi Steve dikuburkan saat hujan turun.

Tadi malam aku dan Ravid langsung kembali ke London saat mendengar steve meninggal. Dan tiba saat siang hari saat Steve akan dikuburkan.

Aku sangat mengkhawatirkan Neff, dan itu terbukti sekarang. Saat aku melihatnya tertunduk sedih tanpa expresi dan membiarkan tubuhnya terguyur hujan. Neff memang bukan anak kandung dari Steve tapi aku tahu Steve sangat mencintai Neff seperti anak kandungnya. Steve percaya penuh kepada Neff.

Rose yang dipayungi oleh temannya pun memeluk foto suaminya dan matanya merah dan sembab karena tangisan yang tak berhenti. Aku tahu Rose sangat mencintai Steve itu bisa dilihat saat Steve sakit dia selalu menemaninya dan memikirkan cara agar perusahaan CELICA kembali bangkit.

Dibelakangnya Neff ada Julie yang terlihat tenang dan biasa saja. Tapi disaat banyak orang aku melihat dia menujukkan ekspresi kesedihan. Dia memang drama queen.

Sedangkan aku, yang aku tahu tentang steve. Dia orang yang paling bijaksana apalagi dia orang yang percaya kepadaku untuk menemani Neff disaat Rose tidak setuju dengan kehadiranku.

Menurut Informasi dari orang orang Steve meninggal karena serangan jantung yang kambuh padahal setelah pernikahan Neff, Steve sudah lebih baik. Dan yang mengetahui keadaan Steve adalah Julie.

Aku punya feeling yang tidak baik tapi aku tidak tahu apa itu.

Ravid terus mengenggam tanganku mencoba menguatkanku karena dia pasti melihat air mataku yang menetes pelan dipipi.

****

"Bagaimana keadaannya?" Tanyaku
Kepada Ravid saat berada dirumah Rose.

"Aku kira Rose sangat terpukul dia mengunci dikamar. Aku sangat kuatir kepadanya" Ravid melihat ke lantai dua tempat dimana kamar Rose.

"Dan Neff bagaimana dia?"

"Sepertinya dia tidak ikut disini. Hanya julie yang ikut kemari" kami berada dirumah yang ditinggali Steve dan Rose masih banyak saudara dan kerabat yang datang.

Aku tahu pasti Neff saat ini sangat ingin sendiri, kehilangan seseorang yang sangat berarti sungguh akan membuatnya terpukul.

"Megan aku akan menemui saudara Neff sebentar disana"

Aku mengangguk dan berjalan menuju taman belakang. Aku tak tahu denah rumah ini dan sepertinya aku tersesat. Dan aku tidak sengaja melihat sebuah kamar yang pintunya terbuka sedikit.

Manusia terlahir dengan keingin tahuan dan aku membuka sedikit demi sedikit pintu itu. Dan mulai masuk kamar pria. Sepertinya ini kamar Neff.

Aku melihat sebuah foto Neff yang memegang mendali dan piala waktu remaja. Dan ada foto yang membuatku penasaran Foto Neff, Julie dan Ravid yang tersenyum ke arah kamera, saat aku membalik frame transparan itu ada sebuah tulisan yang sangat menyentuh hati.

"Apa yang kamu lakukan disini?" Seorang wanita mengejutkanku.

Aku yang terkejut langsung membalik badan dan melihat Julie sudah berada disamping pintu dengan wajah juteknya.

"Kamu sungguh lancang masuk kekamar seseorang" ucap Julie

"Tidak aku tadi akan ke taman belakang dan aku tak sengaja melihat kamar ini. Dan aku menemukan foto ini"

"Iya itu foto sudah lama sekali. Kenangan yang indah dimana aku bisa mendapatkan mereka berdua" Dia duduk dengan anggun di kursi didekat jendela.

"Maksudmu?"

Over YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang