Dawn

3.2K 238 12
                                    

Naruto tengah memainkan PSP milik Sasuke. Dia kini berada dimarkas karena hari ini dia tak makan siang bersama Hinata, Hinata ditugaskan untuk mengisi radio jadi mereka tak sempat untuk makan siang bersama.

"Kau terlihat bosan, Naruto" Ujar Sasuke

"Tidak juga"

"Dia kesepian karena kekasihnya membatalkan makan siang" Ujar Shikamaru

"Hoi teme, aku tak menyukainya dan dia bukan kekasihku" Ucap Naruto kesal

Harus dia akui, dia sedikit nyaman bersama Hinata. Tapi dia selalu saja berkata bahwa dia takkan jatuh cinta pada Hinata.

Kiba hanya terdiam sembari memakan sandwichnya. Jauh didalam hatinya, dia merasa sangat bersalah karena turut memainkan hati seorang gadis yang tak bersalah.

"Kiba, kenapa kau?" Tanya Gaara

"Aku merasa bersalah. Kenapa kita tidak hentikan semua ini?"

Semua menatap Kiba kecuali Sai yang duduk dijendela. Memainkan pena ditangannya sembari menatap siswa siswi yang lalu lalang.

"Hoi hoi! Bukannya kau yang mengusulkan ini? Tidak bisa, lihat ini sudah berlangsung cukup baik" Gerutu Gaara

"Gaara benar, Kiba. Apa jangan-jangan kau menyukai Hinata?" Selidik Naruto

"Jika hanya karena XBOX itu aku akan langsung memberikannya, Naruto" Ujar Kiba

"Hah kau kira aku ini murahan, mendapatkan XBOX tanpa hasil usahaku. Tidak mau, aku mau mendapatkannya dengan usahaku" Ujar Naruto

"Sudahlah Kiba, lupakan saja pemikiran bodohmu itu" Ucap Sasuke santai

Shikamaru menyenggol lengan Sasuke kemudian memberi tanda agar melihat Sai yang sedari tadi hanya terdiam.

"Ada apa denganmu?" Tanya Sasuke sesudah melempar bola kertas kepada Sai

"Hm? Apa? Kalian berbicara apa?"

Naruto menghela nafas kasar. Dia mengerti jika Sai sedang memikirkan sesuatu, begitu pula dengan yang lainnya.

"Kau memikirkan Ino?" Tanya Gaara

"Tidak, aku hanya... Merasa bahwa dia begitu serius dengan ucapannya" Ucap Sai

"Loh? Memangnya kenapa? Bukannya kau sendiri yang memintanya untuk menjauhimu?" Tanya Kiba

Shikamaru mengangguk tanda menyetujui ucapan Kiba. Sai hanya memandang pena ditangannya, Kiba benar, ini semua salahnya.

"Kudengar dia izin sebulan kedepan. Dia mendapatkan pemotretan di Italia" Lanjut Kiba

"Sebulan? Dia kira ini sekolah neneknya" Gerutu Gaara

"Ino adalah model profesional, mungkin setelah lulus dari sekolah ini dia akan kembali melanjutkan karirnya dan mungkin saja dia akan ke internasional. Jadi dia kurang lebih membawa nama negara" Ujar Shikamaru

"Tapi, kulihat dia sedang dekat dengan Igarashi" Ujar Sasuke

Ucapan Sasuke membuat Sai menatapnya tajam, meminta penjelasan dari semua yang dia katakan.

"Relax, man! Waktu itu aku tak sengaja mendengar percakapannya dengan Hinata saat mereka sehabis turun dari atap sekolah. Disana aku bisa menangkap bahwa Igarashi baru saja menenangkan Ino dengan memberinya pelukan" Jelas Sasuke panjang lebar

"Igarashi Yusuke?" Tanya Gaara

Sasuke mengangguk. Sai menghela nafas kemudian seakan tak perduli. Padahal mereka tahu, bahwa Sai kepikiran.

Give Me Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang