17. Jenguk Firda.

2.4K 121 21
                                    

Pagi pagi tadi aku sudah terbangun dari tidurku, aku melakukan jogging pagi ini sendirian. Ya, hari ini adalah hari Sabtu, yang mungkin anak anak disekolah lain sedang disibukkan dengan kegiatan ekskul, sama seperti sekolahku juga, tetapi hari ini aku meminta kepada Miska untuk mengabseni ku. Karena hari ini aku ingin melaksanakan rencana yang aku buat semalam. Beruntungnya dia mau, sahabat yang baik.

"Non Lisha, sarapan dulu dibawah non, mumpung masih anget nih" teriakan bibi dari bawah terdengar sampai ke atas. Sejak kemarin, bibi sudah datang lagi kerumah, anaknya sudah sembuh, katanya.

"Iyaa bi nanti dulu Lisha mau mandi dulu" ucapku sedikit kencang.

"Lah non, biasanya sarapan dulu baru mandi?sarapan dulu atuh non, nanti makanannya keburu dingin, udah tau non Lisha kalo mandi lama kan"

Aku mendengus, "Tapi hari ini Lisha mau mandi dulu, tadi Lisha abis jogging bi" setelah berteriak, aku langsung beranjak ke kamar mandi, tidak peduli apa yang akan dikatakan bibi setelah ini.

Seusai mandi, aku turun kebawah untuk sarapan, baru saja turun beberapa tangga, handphone ku berdering karena ada yang menelfon.

"Halo?"
Halo?Lisha disanakah?
Aku berdecak, "Lama lu ah mau ngomong apa ha?pake nelpon segala, kangen lu ya ama gue"
Najis dah mending gua kangenin pak Arif dah, eh itu si Firda dirawat rumah sakit ternyata, tadi gue dikasih tau ama walas kita. Pada mau jenguk hari ini, ayok lu ikut Lish gua mau nebeng hehehe
"Yaampun pantesan tu orang gaada kabar 2 hari, lah lu kan masi sekolah Mis?dah pulang apa gimana?"
Barusan nih pulang, disekolah cuma sabsih doang, anak anak kelas ama Bu Indah(namawalikelas) udah pada kumpul nih tapi masih nungguin anak cowonya soalnya masih bantuin nanem pohon sekolah
Aku tertawa sambil lanjut menuruni anak tangga rumah, "Nanem pohon mulu dah, lama lama sekolah kita jadi hutan"
Bodo dah gapeduli juga haha, yaudah Lish gc ya kesini gapake lama! Bhay
"Y"

Aku memasukkan ponselku ke kantong celanaku, dan pergi mencari bibi ke dapur.

"Bi, tolong sarapannya dimasukin ke kotak makan aja ya bi, aku buru buru banget mau jenguk temen hehe"

"Oh ngga sarapan dirumah?yaudah sebentar ya non bibi siapin dulu"

"Okesip makasih bi" aku langsung bergegas menguncir rambutku dan memakai topi, aku tidak ingin rambutku berantakan karna tertiup angin dijalan, karena aku akan menggunakan motor untuk pergi menjenguk Firda, ini semua gara gara kak Ario tidak ada dirumah, tidak bisa minta diantar.

Huft mager banget masyaallah! Dengan malas aku menaiki motorku
"Bi aku berangkat dulu, nanti pulang aku sorean ya bi, Assalamualaikum" teriakku dari teras rumah, akupun beranjak pergi saja tanpa menunggu balasan dari bibi, dan juga tanpa ingat kalau sarapanku tidak terbawa.

Sesampainya disekolah..

"Uy lama amat dah" sahut Miska mengagetkanku saat aku baru saja sampai depan gerbang sekolah.

"Kalo ngebut ngebut bahaya Miska sayang, nanti kalo kenapa kenapa lu kangen lagi ama gue"

"Cih! Amit amit dah, eh lu ta..."

"Bu Indah, liat tuh bu anak muridnya madol tuh, masa ngga sekolah tiba tiba sekarang ada disini"

"Tau tuh bu si Lisha madol bu"

Mampus gue, kenapa gue lupa kalo gue tadi kaga masuk malah kesekolah, nyari koreng inimah namanya!, batinku.

"Haha mang enak lu Lisha ke gep!"

Semua teman kelasku menertawakanku, cih dasar teman!

Bu indah menghampiriku,"Loh ndok, iki kenopo tadi ndak masuk toh ndok?sekarang malah masuk?telat yo?ato piye?" Tanya bu Indah kepadaku, Bu Indah memang asli Jawa, medok banget suaranya kalo lagi mengajar.

"Iki loh bu a..a..anu bu tadi telat bangun hehe makanya baru bangun juga tadi bu" ucapku sambil meringis dan menggaruk kepalaku yang tidak gatal.

Miska hanya menahan tawa melihat aku berbohong kepada bu Indah, maaf ya bu hehe.

"Yowes yowes, mendingan kita berangkat sekarang kuy!" Sambil menekankan kata "kuy" kepada murid muridnya dan diiringi tawaan murid begitu juga aku karena bu Indah berbicara kata itu.

"Kuyyy!!" Jawab kita semua dan kita bergegas menuju rumah sakit tempat Firda dirawat.
.
.
.

Saat aku dan murid lainnya bergantian masuk ke ruang inap Firda dan berbincang bincang, aku dan Miska beranjak keluar untuk pulang.

"YAAMPUN GUE LUPA MIS! Eh" Teriakku namun setelahnya aku meringis karena membuat perhatian orang orang dirumah sakit menuju kepadaku.

Aku memelankan suaraku, "tadi bibi bikinin bekel sarapan buat gue, tapi gue lupa bawa, yaampun bego banget gue!"

"Teledornya kumat dah, kasian bibi lu udah bikinin juga"

"Yaudahlah" aku mendengus kesal.

Kemudian aku teringat akan rencanaku untuk menyelidiki kak Ario, ah bego banget sih, bisa berantakan ini semua, batinku.

"Emm, Miska, lu pulang ama yang lain aja ya?gue em.. mau ke toko kue eyang gue dulu Mis, gapapa kan?"

Maaf banget ya Mis, batinku.

"Yaelah sans aja Lish, gue mah pulang sama siapa aja jadi haha, tiati ntar digodain om om dijalan" ledek Miska.

"Ye kagaklah, kan gue transparan kalo dijalan kaga keliatan siapa siapa haha, yaudah duluan ya Mis, dadah!" Aku beranjak pergi sambil melakukan "kissbye" ke Miska yang terlihat jika dia jijik terhadap apa yang kulakukan.

Dan dari sinilah masalah muncul berdatangan.

Supaya cepat dilanjut, jangan lupa vote dan comment yaa!! hehe,terimakasih😊

My Lovely Ketua OSISWhere stories live. Discover now