42

727 100 8
                                    

Seoul, Desember 2022

Sujeong merapikan poninya. Sesekali ia mengecek kalau-kalau lipstiknya terlalu tebal.

Persis seperti enam tahun lalu, di chapter enam. Bedanya, kali ini Sujeong bukan mau kencan buta, tetapi kencan betulan.

Handphone Sujeong berdering, gadis itu menerima teleponnya dan mengaktifkan loudspeaker.

'Aku udah di depan,'

"Yaa.. tunggu, aku lagi masang sepatu,"

'Cepetan, dingin tau.'

"Yeu si lemah, iya ini aku udah naik lift,"

Keluar dari gedung apartemen, Sujeong melihat seseorang yang tampak manis dengan balutan jaket cokelat muda. Serasi dengan dirinya yang memakai coat dengan warna sama.

"Lama banget? Perawatan dulu?"

Sujeong mendelik ke arah lelaki itu, "Cepetan, Tae, katanya tadi kedinginan?"

Taehyung nyengir, lalu membukakan pintu mobilnya buat Sujeong.

"Silakan, tuan putri."

Mobil Taehyung melaju dalam kecepatan sedang, menembus cerahnya suasana Seoul hari ini. Beruntung Sujeong mendapat jatah libur. Cuti bersama Natal.

Mobil Taehyung berhenti di depan sebuah krematorium. Mereka memasuki gedung itu dan berhenti di depan lemari kaca berisi puluhan guci penyimpan abu.

"Ming, aku datang bawa pacar baru aku," Sujeong senyum ke arah guci berukirkan Kim Mingyu.

"Hai, kenalin, gue Taehyung. Makasih ya udah mau jadi pacarnya Sujeong. Biar cewek itu nggak jones-jones amat."

Sujeong memukul pelan lengan Taehyung, "Rese— apapun itu, Ming, makasih buat semuanya. Tenang ya disana, aku udah bisa lepasin kamu."

Setelah meletakkan sebuket kecil bunga disana, mereka berdua melaju ke salah satu cafe.

"Kamu mau apa?" tanya Taehyung.

"Caramel macchiatto sama cheesecake."

Taehyung mengacak rambut Sujeong pelan, "Tetep, dari dulu nggak berubah."

"Woy, rambut aku natanya susah nih!"

Takut karena garangnya Sujeong keluar, Taehyung memilih kabur ke meja kasir untuk mesen makanan.

"Nih makan," Taehyung menyodorkan pesanan Sujeong, sementara dirinya membawa capuccino dan cinnamon muffin.

"Makasih, sayangku."

Taehyung senyum.

Mereka larut dalam obrolan hangat.

Malamnya, mereka sudah mejeng di Chrismast Eve Festival, festival yang didominasi suasana Natal. Mulai dari pohon natal, ornamen-ornamen natal, sampai aneka kukis penuh cita rasa kayu manis dan cinnamon.

"Wah, yang itu cantik banget, Tae!" Sujeong menunjuk ke arah pohon natal berwarna putih dengan ornamen biru dan emas.

"Cantikan kamu."

Lagu Joy to The World hingga Silent Night mengiringi malam mereka.

"Kamu tau nggak, aku seneng banget bisa jadian sama kamu," Taehyung berucap tulus, tangan kanannya memegang cup berisi cokelat panas sementara tangan kirinya menggenggam tangan Sujeong erat-erat.

Sujeong menyandarkan kepalanya ke bahu Taehyung, menikmati pemandangan indah di depannya yang sedang dudu di sebuah kursi taman.

"Aku juga."

"Aku nggak akan ninggalin kamu. Kamu please jangan tinggalin aku."

"Aku nggak akan pergi kemana-mana, Tae"

"Ryu Sujeong."

"Iya, Kim Taehyung?"

"Nikah yuk."

tbc.

[COMPLETE] friendzoned. +kth.rsjWhere stories live. Discover now