31

636 112 9
                                    

Taehyung mengetuk pintu rumah Sujeong lemas.

"Taehyung? Ada apa kesini malem-malem?" tanya mama Sujeong yang bukain pintu.

"Mau ketemu Sujeong, Tante.."

Mama Sujeong ngangguk, "Sujeong ada di kamarnya, masuk aja,"

Taehyung bergerak menuju kamar Sujeong. Diketuknya pintu dengan tempelan Sujeong's itu pelan.

"Masuk," sahut Sujeong dari dalam kamar.

"Jeong.."

"Ngapain lo kesini? Pergi."

Bukannya berhenti, Taehyung justru melangkahkan kakinya ke dalam kamar Sujeong.

"Gue bilang pergi!"

Tangis Sujeong pecah. Air matanya mengalir tanpa bisa ia kendalikan.

"Sujeong, jangan nangis. Jangan nangis cuma karena cowok brengsek macem gue."

Taehyung menarik Sujeong dalam pelukannya. Dibiarkan gadis itu menangis, membasahi bajunya.

"Sujeong, maaf. Gue udah putus sama Irene. Maaf, karena gue nggak percaya sama lo. Maaf, karena gue udah bikin elo nangis..."

Dan maaf, karena gue nggak bisa berhenti suka sama elo.

"Gue-nggak tau, kenapa harus nangis cuma karena hal kayak gini."

Taehyung mengusap-usap punggung Sujeong, menenangkan gadis itu.

"Gue yang salah, Jeong. Maafin gue.."

Tangisan Sujeong sedikit demi sedikit mulai mereda. Taehyung menangkup wajah Sujeong dengan kedua tangannya.

"Senyum dong, Ryu Sujeong."

Sujeong memaksakan dirinya tersenyum, walaupun suatu perasaan aneh di dalam dada mengganggu dirinya.

"Gue pulang ya, jangan nangis lagi. Met tidur, Jeong."

Taehyung menutup pintu kamar Sujeong, meninggalkan gadis yang tidak mengerti dengan perasaannya sendiri.

tbc.

unnnch bahasa w ngapa gini amat yak wkwk. mungkin efek gue nulisnya sambil dengerin Bookmark-nya Lovelyz. Jadi terbawa mellow gitu hehe.
bingung nih bikin endingnya hmn /nyebar aib/

[COMPLETE] friendzoned. +kth.rsjWhere stories live. Discover now