Saat hampir memasuki gerbang asrama putri, tiba-tiba ada suara yang memanggilku dari belakang. Ketika melihat ke belakang, Darius telah menuju ke arahku membawa koper kecil ditangan kirinya.

Tanpa ambil pusing, segera aku berbalik kembali menuju ke arah Darius.

"Ada apa?", tanyaku dengan nada tidak sabar.

"Aku memutuskan untuk kembali melatihmu hari ini", jawab Darius.

"Apa? Kamu tidak bercanda, kan?", tanyaku sambil menempelkan punggung tanganku di keningnya. "Terasa hangat. Lebih baik kamu segera beristirahat, Darius"

"Calistia, aku tidak sedang main-main. Lebih baik kau ikut aku sekarang", kata Darius kemudian pergi tanpa menunggu aku mengikutinya.

Karena tidak bisa menolak, akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti Darius. Karena kakiku terasa sangat pegal, aku meminta Darius untuk melambatkan langkahnya.Tapi, dengan menyebalkannya dia bahkan tidak melihat ke arahku dan terus melangkah ke tempat yang tidak aku ketahui letaknya.

Setelah lama berjalan, akhirnya Darius berhenti di tempat pertama kalinya aku berlatih sihir.

"Jadi, apa yang akan kita lakukan sekarang?", tanyaku perasaran.

"Hari ini aku akan mengajarimu bagaimana cara membuat perjanjian dengan hexell", jawab Darius.

"Hah? Eh... maksudmu perjanjian dengan hewan sihir? Aku masih tidak mengerti", jawabku dengan ekspresi bingung yang terlukis di wajahku.

Darius menghela napas, kemudian dengan nada malas berkata: "Maksudku, membuat perjanjian dengan hexell, begini, kau pasti tahu bukan bahwa penyihir dapat menjalin kontrak dengan hewan yang memiliki energi sihir---mana--- dalam tubuhnya. Untuk itulah aku memutuskan bahwa cara ini dapat dikatakan cukup menguntungkan. Sehingga kemungkinanmu kecil untuk pingsan seperti kemarin"

"Tunggu sebentar, Darius, aku masih belum mengerti. Apa hubungan antara membuat kontrak dengan hewan sihir dan peristiwa saat aku pingsan kemarin?", tanyaku yang masih tidak dapat memahami penjelasan yang diberikan Darius.

"Demi segala kurcaci yang ada! Calistia, apa kau tahu penyebab kau bisa pingsan kemarin?", tanya Darius setelah menatapku dengan pandangan penuh arti.

"Hmm.. aku juga tidak tahu pasti karena apa. Tapi ketika aku terbangun dari pingsan aku merasa kalau sangat lemas.Mungkinkah karena aku sudah kehabisan tenaga?"

"Itu yang kumaksud. Jadi, hexell memiliki energi mana dalam tubuh mereka yang bilamana menjalin kontrak dengan seorang penyihir---"

"Dapat memberikan tambahan energi dalam jumlah tertentu pada penyihir yang terikat kontrak dengan hewan itu", sambungku ketika mulai paham dengan penjelasan yang diberikan Darius.

"Tepat sekali!Jadi kau sudah mengerti maksud dari penjelasanku, bukan?"

"Dimengerti, Profesor", jawabku sambil tertawa. Kemudian setelah sadar akan sesuatu yang penting aku bertanya: "Tapi, bukankah ini aneh? Maksudku, bukankah sihir membuat kontrak dengan hexellakan dipelajari di kelas hewan sihir "

"Kau bercanda?Sihir ini bahkan telah dipelajari dari Akademi Sihir Tingkat Dasar, tahu. Untuk tingkatan sihir seperti kita, yang dipelajari adalah cara membangun chemistry dengan hexellserta mengombinasikan kekompakan dalam pertarungan", jelas Darius dengan nada mengejek.

Kesal karena diremehkan, dengan geram aku berkata: "Terserahlah. Jadi kita mulai sekarang atau tidak?"

"Baiklah.Tidak perlu memasang ekspresi seperti itu", jawab Darius sambil berjalan menuju koper kecil yang diletakkan di dekat pohon willow.

Lichtwood Academyजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें