"Stel, aku mohon."

"Oke-oke. Kali ini aku diam."

Melody tersenyum lalu Stella kembali duduk. Tepat saat itu, bel masuk berbunyi dan mereka langsung mengikuti pelajaran. Dan seperti biasa, Stella dan Melody yang merupakan murid terpintar dikelas sangat aktif untuk bertanya dan memberikan jawaban.

Guru mereka tersenyum bangga. Sementara murid yang memang iri dengan Melody menjadi semakin benci. Dan tanpa disadari oleh Melody, mungkin hari itu adalah hari dimana akan terjadi sesuatu yang tak pernah dia bayangkan sama sekali.

***

Saat jam pulang sekolah, Melody tampak berdiri sambil menunggu didekat lapangan basket sekolahnya. Hari itu dia akan dijemput oleh Citra dan Frieska. Tapi tak seperti biasanya. Citra terlambat menjemputnya karena harus menyelesaikan urusannya yang belum selesai.

Sedangkan Stella sudah pulang lebih dulu sejak tadi. Katanya dia ada les bahasa yang jadwalnya diubah menjadi hari ini. Para Guru juga belum banyak yang pulang. Untuk menghilangkan rasa bosan, Melody membuka bukunya dan mulai membaca.

Pada saat Melody sedang serius membaca bukunya, datang segerombolan siswi yang menghampirinya. Melody yang mendengar langkah kaki langsung menoleh dan kaget saat melihat siapa yang datang menghampirinya.

"Mel, ikut kita yuk." Ajak salah satu dari mereka.

"Ikut kemana Panda?" Tanya Melody heran.

"Kamu kan belum dijemput sama Kakak kamu. Lebih baik kumpul aja sama kita." Kata Panda.

"Tapi kalo Kakak aku udah dateng gimana?"

"Pasti dia telfon. Udah ikut aja. Kita cuma mau main kok."

"Oke."

Tanpa curiga Melody berdiri dan mengikuti langkah mereka. Semula Melody tak menyadari mereka akan kemana. Tapi Melody mulai curiga saat Panda bersama teman-temannya membawanya ke sebuah kelas yang tak terpakai lagi.

Dengan paksa, Melody didorong masuk dan teman Panda mengunci pintunya. Melody menatap mereka dengan waspada. Apalagi saat melihat Panda tersenyum padanya. Ya Melody tahu arti dari senyum Panda itu.

"Kalian mau apa?" Ujar Melody.

"Kan tadi aku udah bilang. Kita mau main." Sahut Panda.

"Apa main harus dengan mengunci pintu ini?" Kata Melody.

"Oke. Buka lagi kuncinya."

"Nah enaknya diapain nih Pan?"

"Kayak biasa aja."

"Apa maksud kamu?"

Sebagai jawabannya, Melody mendapat dorongan keras hingga dia terjatuh ke lantai. Tas diambil dan ditumpahkan hingga semua buku dan isi tasnya berhamburan. Mereka tampak puas saat melihat Melody kesakitan dihadapan mereka.

Melody menatap mereka dengan tatapan tak mengerti. Saat melihat tasnya dihempaskan ke tanah dia berusaha menggapainya. Dengan perlahan, Melody berusaha menggapai tasnya tapi Panda langsung menginjak tangannya dengan kakinya dengan keras.

"Aaahhh." Jerit Melody.

"Jangan kemana-mana. Kita kan mau main." Ujar Panda.

"Sebenarnya apa yang mau kalian mau dari aku?" Kata Melody.

"Kita? Kan udah bilang kita mau main."

"Jadi jangan kemana-mana ya cantik."

"Aku mohon. Aku mau pulang."

I'm Still Here (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang