ㅡ10. Hatredㅡ

Mulai dari awal
                                    

---

Hana terus menatap pantulan dirinya di cermin yang terpajang di hadapan nya tanpa berkedip, tapi ada yang aneh pantulan tersebut tengah tersenyum hangat padahal dirinya tidak tersenyum sedikit pun, Hana melihat dirinya ia mengenakan dress krem dengan pita hitam di pinggangnya, sedangkan pantulan tersebut memakai dress putih membuat Hana semakin mengerenyit heran.

Hana mengulurkan tangannya untuk menyentuh pantulan dirinya yang aneh itu, dan pantulan tersebut melakukan hal yang sama mengangkat tangannya, Namun saat Hana akan menggapai nya...

Semua buyar, pandangannya menjadi hitam gelap gulita.


Hana mengerjapkan kedua matanya saat merasakan getaran di bawah bantalnya, mengambil ponsel terus bergetar, Hana menatap layar ponsel nya dengan mata setengah terpejam, hampir jam tujuh. Seketika Hana langsung terbangun dari tidurnya dan beranjak dari ranjang.

"Ah, aku pasti terlambat," erang Hana.

Hana segera berlari menuju kamar mandi, membersihkan tubuhnya dalam lima menit, dan segera memakai seragamnya terburu-buru. Sekolah Hana mulai pada jam setengah tujuh dan sudah jelas ia akan terlambat.


"Ck, gara-gara mimpi aneh, aku jadi terlambat bangun.'' gerutu Hana.

Dan sekarang ia tergesa-gesa merapikan rambutnya, memakai make up tipis seperti biasa Hana juga memakai lip balm tipis di bibirnya, tak ingin berlama-lama dengan acara dandannya Hana langsung berjalan meraih ranselnya dan keluar kamar.

Baekhyun sedang menikmati sarapan paginya, saat ia akan menyuapkan makanan di sendoknya, berhenti di udara saat melihat Hana turun tergesa-gesa lengkap dengan seragam di tubuhnya, bahkan Han ahjumma yang tengah menata sarapan pun melihat heran Hana yang berjalan menuju meja makan tergesa-gesa.

"Sarapanmu masih lama?" tanya Hana pada Baekhyun yang melanjutkan menyuapkan makanan nya.

"Hm," Hana yang hanya mendapat jawaban gumaman dari Baekhyun semakin kesal.

"Cepatlah aku sudah terlambat," ucap Hana dengan wajah resah, ia sungguh jengkel dengan sikap tak acuh Baekhyun, bukankah dia sendiri yang mengatakan akan mengantar Hana sekolah, tapi di saat terdesak seperti ini pria itu hanya tenang tenang saja.

Baekhyun menatap gadis di hadapannya malas. "Apa kau lupa nona, ini hari apa? " ucap Baekhyun tenang. Dan melanjutkan makannya.

Hana masih terdiam mencerna apa yang Baekhyun katakan, Hana melirik bibi Han di sebelahnya yang tengah menyimpan segelas susu hangat untuknya.

"Bibi ini hari apa? " Tanya Hana dengan nada sopan

Bibi Han yang mendapat pertanyaan dari Hana hanya tersenyum tipis. "Ini hari Minggu nona,"

Hana medesah menelungkupkan wajah dan tangannya di meja, ahh ia sangat malu, ia tergesa-gesa seperti orang tolol, entah untuk kesekian kalinya ia merutuki sifat pelupanya.

Baekhyun melihat Hana yang menelungkup kan wajahnya, hanya bisa tersenyum tipis menggeleng gelengkan kepalanya, gadis di hadapannya benar-benar pelupa. Sampai-sampai tidak ingat hari. "Makanlah, sebelum makanannya dingin,"

Hana yang mendengar perkataan Baekhyun langsung menegakkan tubuhnya, dan mulai memakan sarapannya tanpa banyak bicara.

"Apa kau tidak bisa meninggalkan sifat pelupamu itu? "

Hatred [ one ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang