Cat (12)

6.2K 222 1
                                    

note: tinggalkan jejak sesudah membaca.(Vote!)

.
.
.
.
.

happy reading guys :)
............

nick pov.

Aku terbangun dari tidurku aku mengerjap mataku dan mencari bink. dimana dia?

ku lihat ibu masih tertidur di ranjangnya.
aku bangun dan duduk. tak lama bink pun datang.

" kau dari mana?" tanya ku

" dari kamar mandi" jawabnya.

dan aku hanya menganggukan kepala.

" nick " panggilnya

" kenapa?" tanya ku

" aku ingin meminta tolong " ucapnya ragu

" katakan lah. aku suami mu sekarang" jawabku

" bisa kah kau ke apartemen ku " ucapnya

" untuk apa bink? kau mengajak ku malam pertama yaa?" goda ku

" isssh tentu saja tidak" jawab bink

" kenapa tidak? kita kan suami istri sekarang" kataku

" yasudah kalau tidak mau membantu " dia hendak bangun dari duduknya dan aku menarik tangannya hingga dia reflek duduk di pangkuan ku.

" lepas kan nick" ucap bink sambil sedikit berontak

" hmm diam lah. dan katakan apa yang bisa ku bantu" tanya ku.

" semenjak ibu sakit aku tidak pulang ke apart. aku hanya pulang sesekali dan aku lupa memberi makan kucing ku. kasihan dia nick kau mau kan pulang ke apart dan memberi makan kucing ku?" ucapnya

tanpa berpikir panjang aku langsung menjawab.

" baiklah nanti aku akan ke apart mu" kata ku

" trimakasih nick" katanya

dan dia hendak bangun lagi dari pangkuan ku tapi aku menahannya

" kau mau kemana?" tanya ku

" tidak kemana mana. hanya saja posisi kita saat ini tidak enak jika terlihat ibu" katanya

entah kenapa aku malah memperhatikan bibirnya saat dia bicara. aku teringat saat kami pertama kali ciuman tadi, bibirnya begitu manis. dan sekarang sepertinya aku menginginkannya lagi.

tangan ku memegang tengkuknya dia sedikit terkejut tapi tidak berontak. aku menarik tengkuknya sampai bibir kami berdua menyatu. aku mulai melumat bibirnya dan dia membalasnya dia membuka bibirnya dan aku pun tidak akan menyia nyiakan kesempatan ini. lidah ku langsung mengabsen giginya satu persatu, cukup lama kami berciuman aku mulai kehabisan nafas aku mengakhiri ciuman kami dengan sdedikit menggigit bibir bawahnya dan itu membuat dia meringis.

" aww" bink meringis

" sorry" ucapku sambil cengengesan

" sudah sana pulang kasian kucing ku jika terlalu lama tidak makan dia bisa bisa kurus" katanya sambil membenarkan posisi duduknya jadi di sebelah ku

" baiklah aku pergi dulu. berikan kunci apart mu" kataku

" ini" katanya sambil memberikan kuncinya.

*****

Sesampainya di apartemen bink aku langsung duduk di sofa ruang tamunya. apartemennya sedikit berantakan karna bink dan ibunya hampir seminggu ini ada di rumah sakit.

oh ya aku sampai lupa dengan tugas utama ku kesini.

aku memutar pandangan ku melihat sekeliling mencari kucing bink. dan tidak menemukannya.

" hufft dimana dia menaruh kandang kucingnya?" desis ku

dari pada aku bingung aku lebih baik menanyakannya pada bink.

line.

Nick: dimana kau menaruh kandang kucingnya?

bink :  kucing ku memang tidak di letakan di kandang. dia selalu ku lepas. sekarang dia pasti sedang tidur di kamar ku.

nick : baiklah terimakasih💕

bink: sama sama💕.

setelah menanyakan kucingnya tadi aku pun langsung mencari kucing itu ke kamar bink.ada dua kamar di apart ini. mata ku langsung tertuju ke pintu kamar berposter kucing. aku yakin itu pasti kamar bink.

aku masuk ke kamar itu dan benar saja di situ ada seekor kucing yang sedang tidur pulas di atas ranjang.

aku menghampiri kucing itu dan menggendongnya sepertinya dia terkejut. tapi kucing ini tidak berontak.

aku bawa dia ke dapur dan menurunkannya di lantai. aku langsung menyiapkan makanan nya dan menaruhnya tepat di hadapan kucing bink.

bukannya langsung memakannya kucing itu malah menundukan kepala. apa yang dia lakukan? tak lama setelah menundukan kepalanya kucing itu baru memakan makanannya. aku paham sepertinya tadi kucing ini sedang berdoa. bink adalah wanita disiplin dan pandai mendidik. sampai kucingnya saja menjadi pandai seperti ini.

aku meninggalkan si kucing yang sedang makan di dapur. aku ke ruang tamu dan duduk di sofa.

sekitar setengah jam aku duduk di sofa kucing bink datang dan langsung duduk di pangkuan ku. aku mengelusnya dan sepertinya dia nyaman di dekat ku.

ponselku berdering dan ternyata ada VC dari bink. aku langsung menerimanya.

" hay istriku kau merindukanku?" tanya ku

" tidak. aku hanya ingin melihat kucing ku. mana dia? " tanya bink

aku langsung menggendongnya dan mengarahknnya ke kamera agar bink bisa melihat kucingnya.

" wah kau terlihat kurus pussy" kata bink

si kucing yang melihat wajah bink dia langsung terlihat bahagia sepertinya pussy merindukan bink. aku dan bink maksudku kami. bervideo call sampai malam dan bercakap bersama melalui video call.

nick pov off.






bersambunggg.

gatau kenapa gue ngerasa part ini kurang seru deh kayanya😥😂

maaf ya kurang dapet feelnya😥😳😰😰😰

tbc. and dont forget to vote and coment!

Married With PoliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang