Setuju? (07)

5.6K 258 0
                                    

Note : tinggalkan jejak setelah membaca!

happy reading guys.
......

bink pov.

sudah malam tapi nick belum juga datang aku menatap ibu yang tertidur lelap di ranjang rumah sakit. rambutnya sudah mulai merontok, daging di tubuhnya juga sudah hampir tak terlihat. tak terasa air mataku menetes aku tidak bisa bayangkan jika ibu benar benar meninggalkan ku.

Ceklekk. pintu kamar ruangan ini terbuka reflek aku menoleh ke arah pintu.

suster? aku pikir itu nick.

" maaf nona bink dokter ingin bicara" ucap suster itu

" baiklah "

....

" ada apa dok? apa semuanya baik baik saja?" tanya ku saat sudah di ruangang dokter.

"hmm begini bink. sebelumnya saya ingin meminta maaf atas apa yang akan saya sampaikan tapi ini benar benar harus saya sampaikan ke kamu" ucap dokter itu ragu ragu.

" ada apa sebenarnya dokter? jangan membuat ku takut " tanya ku gugup

dokter terdiam sejenak sebelum melanjutkan ucapannya.

" sepertinya waktu ibu mu tidak akan sampai seminggu "

deg. nafas ku sesak bumi serasa berhenti dan runtuh menimpa ku.

"apa maksudnya dokter? ini tidak mungkin kan?"

air mata ku keluar dengan deras nafasku pun tidak beraturan.

" mohon maaf aku sudah berusaha tapi kanker itu sudah menghancurkan tubuh ibu mu" ucap sang dokter

apa yang harus ku lakukan sekarang? kenapa ini semua harus terjadi kepada ku?

......

aku membuka knop pintu ruang rawat ibu dan masuk ke dalam.

ada nick disana dia sedang menyuali ibu makan. sejak kapan nick datang?

" bink kau baik baik saja?" tanya ibu

aku mengangguk cepat dan tersenyum. aku tidak ingin ibu mencemaskan ku jika tau aku baru daja menangis.

" bagus lah. " ucap ibu

" sejak kapan kau datang? " tanya ku kepada nick.

" belum lama " jawabnya

" bink " ibu memanggilku

" iya bu? " tanya ku

" ibu ingin pernikahan kau dan nick di laksanakan di sini saja. entah kenapa ibu merasa bahwa umur ibu tidak akan lama lagi " ucap ibu

" ibu ayolah jangan mulai berbicara sembarangan lagi" tegas ku

" ibu serius nak. lagi pula memangnya kenapa? toh nak nick juga sudah setuju akan menikah dengan mu " ucap ibu

" apa!!" aku menatap tajam nick meminta penjelasan

" jangan menatap ku seperti itu " ucap nick.

" aku mau bicara di luar dengan mu sekarang! " kata ku lalu keluar meninggalkannya.

tak lama nick pun keluar dari ruang rawat ibu dan menghampiri ku di kursi tunggu.

" ada apa? " tanya nick

" ada apa kata mu?  kenapa kau setuju menikah dengan ku hah? "

" oh itu. karna aku mau lah,  jika aku tidak mau aku pasti menolak "
ucapnya enteng

" nick aku serius. " ucap ku

nick menatap ku. mengambil nafas dan membuangnya kasar.

" maaf karna aku menyetujui nya begitu saja. aku menerima nya karna aku juga terpaksa, orang tua ku akan menjodohkan ku dengan orang yang tidak ku cintai jika dalam waktu yang mereka tentukan aku belum menikah" ucapnya

tunggu tapi dia juga kan tidak mencintai ku untuk apa menyetujui keinginan ibu.

" tapi kau juga tidak mencintai ku. kenapa ingin menikah dengan ku?" tanya ku

" tapi setidaknya aku sudah mengenal mu. lagi pula aku sudah menganggap ibu mu seperti ibu ku" katanya

" tapi ini tetap saja tidak akan terjadi" kata ku

nick memegang kedua bahu ku dan membuat ku menatapnya.

" setidaknya pernikahan kita adalah hal yang saat ini sangat ibu mu inginkan " katanya

aku berpikir sejenak. benar kata nick ini adalah satu satunya permintaan ibu. terlebih lagi dokter mengatakan ibu tak akan lama lagi. walaupun aku tidak percaya ibu akan meninggalkan ku tetap saja ada rasa takut dalam hati ku.

" buat lah ibu mu bahagia bink. setidaknya dia bisa pergi dengan tenang nanti " ucap nick

" kau ingin ibu ku cepat mati?" tanya ku sebal

" ayo lah bukan itu maksud ku"
katanya

aku menarik nafas dan membuangnya perlahan.

" baiklah aku setuju" kataku

" yess" ucap nick lalu memeluk ku

dan entah kenapa aku malah membalas pelukannya.

.......

bersambunggg.

to be continue! dont forget to coment. and vote!

ig @Hilzs_

Married With PoliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang