part 10

16.1K 1.2K 6
                                    

Pagi ini seperti biasa, aku selalu menyiapkan sarapan nasi goreng favorite Jio. Dengan telaten aku mengiris bahan bahan untuk kucampur dengan nasi putih nanti.

Sebelumnya aku telah membangunkan Jio dan memandikannya. Bahkan saat ini Jio tengah asik berceloteh mengomentari film yang saat ini tengah diminati anak anak seumurannya ataupun anak remaja, upin dan ipin.

“undaa acakna ndah eyom? Iyo apey au” ucap Jio tiba tiba.

Akupun menggelengkan kepala saat ber-sitatap dengannya, menandakan kalau nasi goreng kesukaannya belum selesai dimasak.

“sabar ya sayang, ini tinggal dikit lagi. Jio nonton upin sama temen temennya dulu ya, kalo udah selesai Bunda panggil Jio kok”

“iyahh unda”

Lalu aku kembali mengaduk nasi goreng itu hingga warnanya berubah juga wanginya lebih harum tanda jika nasi goreng itu sudah matang. lalu aku mematikan kompor dan berjalan menuju Jio. Tanpa memanggilnya aku menggendong Jio lalu karna kaget Jio pun teriak dan meronta digendonganku.

“Jio kok gitu digendong sama Bunda? Katanya laper?” tanyaku saat tangannya memukul lenganku yang sedang menggendongnya.

Kemudian pukulannya terhenti dan sesaat ia menatapku

“undaaaa”

“iya, ini Bunda sayang. Jio kaget ya tiba tiba Bunda gendong?”

Jiopun menggangguk dan kembali meronta digendonganku.

“kenapa lagi?” tanyaku bingung

“iyo ndak au diendong unda, ulunin iyo aja”

“oke deh” jawabku lalu menurunkan Jio dan iapun berlari terlebih dahulu menuju dapur.

“undaa epetann” teriaknya yang sudah duduk dikursi dan meja kecil miliknya dan aku hanya tersenyum melihat tingkahnya.

“ini nasi goreng kesukaan putra kecilnya Bunda” ucapku dan menyerahkan sepiring kecil nasi goreng padanya.

“maacih undaa” jawabnya dengan wajah ceria.

Lalu kamipun sarapan bersama dengan beberapa lontaran kata kata lucu dari Jio.

________

“Mi, Sinta nitip Jio lagi ya. Maaf selalu repotin Mami juga Papi.” ucapku pada Mami kala aku menitipkan Jio ke rumah orangtuaku.

“makanya kamu tinggal disini lagi Sin, supaya kamu gak buang buang waktu untuk kesini dan melanjutkan perjalanan kekantor” jawab Mami

“hahaha, liat nanti aja Mi.”

“dasar anak keras kepala, yaudah intinya kalau kamu butuh Mami, jangan lupa hubungi Mami atau kamu kesini ya sayang.”

Aku mengganggukan kepalaku tanda menyetujui ucapan Mami. " yaudah, Sinta kekantor dulu ya Mi.”

“iya, kamu hati hati ya dijalan. Jangan ngebut bawa mobilnya.” ucap Mami dan mengelus pundakku

"siap Mi, Sinta berangkat kerja dulu.”

Lalu akupun meninggalkan ruang tamu dan berjalan menuju pintu utama rumah kedua orangtuaku ini.

Saat aku akan memasuki mobil, aku menatap sebuah mobil asing didepan gerbang rumahku. Aku yang menatapnya bingung akhirnya mendekati mobil itu.

Dan setelah aku mendekatinya, kaca sebelah kiri mobil itu terbuka dan menampilkan sosok calvin yang menatapku tajam.

‘bagaimana bisa dia ada disini, pagi pagi pula’ batinku.

Lalu Calvin keluar dan berjalan mendekatiku yang tengah berdiri didepan gerbang.

“b.. bagaimana bisa bapak ada dirumah orangtua saya?” tanyaku bingung sekaligus khawatir kenapa lelaki ini tau lokasi rumah kedua orangtuaku.

“aku bilang panggil Calvin, aku gak suka saat kamu memanggilku dengan panggilan itu. Itu terdengar seperti kita tak saling mengenal.”

“tapi bukankah memang harus seperti itu” gumamku

“apa yang kau ucapkan itu?" tanyanya

“ucapkan apa? Saya gak ngucapin apapun"

“baiklah, kalau gitu kamu masuk kedalam mobil dan kita berangkat bersama"

“apa katamu? Kita berangkat bersama?” ucapku mengulang perkataannya barusan.

“iya kita berangkat bersama, masuklah!"

Aku menggelengkan kepalaku bermaksud untuk menolak ajakannya. “maaf, saya bisa berangkat sendiri lagipula saya akan membawa mobil." tolakku

“aku mohon, sekali ini saja ikuti mauku"

“memang kamu siapa? Kamu hanya anak dari bosku, kamu gak punya hak untuk menyuruhku berangkat bersamamu.”

Diapun tertawa hambar dan menatapku lelah " bagaimana bisa aku bukan siapa siapa? " ucapnya yang membuatku mengerutkan kening.

“a-apa maksudmu?”

“bukankah aku ayah kandungnya Jio Geraldo, hm? Anak kita?”

.
.
.
.
.

__________

Dikit ya? Maaf, sengaja dibagi 2 bagian.

Vote ya yang banyak, aku bakalan seneng banget kalau voteku banyak :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MiracleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang