Tangan Dirga mendorong kencang tubuh Dean hingga membentur lantai. Untung lah sebelah tangannya sempat menarik tubuh istrinya hingga melodi kini berada dalam pelukan Dirga.

"Dean, lo Gapapa ?"

Melodi melepas paksa rangkulan Dirga mencoba membantu dean disana. Mata dirga memancarkan sorot tak suka melihat aktivitas istrinya yang tengah membantu pria lain

"Kita pulang sekarang" Ucap Dirga lalu menarik lengan kanan istrinya

"Lepas. Lo mau pulang ? Lo bisa pergi sendiri"

"Ikut gua sekarang"

Melodi hanya diam tak memperdulikan ucapan pria bodoh didepannya. Bibirnya tersenyum licik menatap rendah kearah suaminya

"KITA PULANG SEKARANG"

Kali ini Dirga kehabisan kesabarannya. Tangannya menarik paksa lengan istrinya. Kupingnya terasa tuli Mengabaikan seluruh umpatan dari bibir istrinya. Tak jarang melodi memukul dan berontak namun Cengkraman tangan nya justru semakin kuat.

Dihempaskan nya tubuh mungil itu keatas ranjang membuat melodi terbanting kesana.

"Cepat mandi atau gua yang Bakal mandiin lo sekarang"

"Cowok brengsek. Pria bejath. Gak tau malu"

Berbagai umpatan kasar terus dilontarkan pada Dirga. Dirga hanya tersenyum kecut beranjak pergi keluar kamar.

Dibaringkan tubuhnya diatas sofa, memijat keningnya berusaha menenangkan emosinya.

Wanita sialan

Selesai mandi, melodi membaringkan tubuhnya diatas sofa. Ingatan nya terus berputar mengingat kejadian di Cafe tadi siang.

Kenapa Dirga ada disana ?

Pertanyaan itu terus melintas dibenaknya. Sesungguhnya melodi sangat merindukan dean. Selama 3 tahun ini mereka sudah lost contact dan sibuk dengan pendidikan masing-masing. Namun setelah 3 tahun, Dirga justru datang secara tiba tiba dan menarik nya secara paksa.

"Lo ga tidur ?"

Kepala melodi menoleh kesamping mendapati Dirga sudah berdiri disamping ranjang tidurnya. Wajah pria itu terlihat datar dengan penampilan yang sedikit lebih kusut

"Ngapain lo kesini ?"

Melodi kembali mengalihkan matanya menatap langit langit kamarnya. Melihat Dirga hanya membuat batinnya semakin membenci pria itu

"Ini kamar Gua juga, wajar kalau gua disini"

"Terserah"

Berdebat dengan Dirga hanya membuat emosinya semakin tinggi. Perdebatan yang entah apa ujungnya, yang jelas itu semua hanya akan membuang waktunya.

Kepala nya memutar kebelakang merasa ranjang tidur nya sedikit bergerak.

Dirga belum mandi, apa dia mau tidur ?

Matanya terbelak kaget mendapati pria itu tengah berbaring lurus Disampingnya dengan tangan kanannya menutupi setengah wajahnya

Apa dia sakit ?

"Lo ga mandi ?" Hari ini melodi memberanikan diri bertanya pada suaminya. Biasanya dia enggan perduli pada suaminya. Tapi hari ini beda. Suaminya terlihat kusut dan sedikit pucat. Sepertinya dia sedang sakit

"Lo sakit ?" Kali ini volume suara melodi sedikit melembut mencoba menyentuh kening suaminya

Dugaannya benar. Suhu tubuh pria itu terasa sidikit lebih hangat akibat perubahan suhu tubuhnya

TIRED ✔️Where stories live. Discover now