Ekspedisi Mencari Makanan

115 11 10
                                    

Happy reading guys....

-----------------------

Hari jumat. Dimana tinggal satu hari lagi untuk menerima rapor.
Dan dihari ini juga anak anak pada banyak yang masuk. Secara kan cuma mau dengerin pengumuman aja.

Gak kayak hari hari sebelumnya. Biasanya yang gak datang paling banyak 12 orang. Lah sekarang... hanya 3 sampai 5 orang.

Oke.

Hari ini kegiatan sekolah yang pertama seperti biasa. Imtak.
Setelah bunyi bel semua murid langsung ke hall. Gak semua sihh. Hanya beberapa. Apalagi kelas IX. Males banget datang duluan. Yaa palingan yang datang duluan anak kelas VII.

~~Skip~~

Kami mendengar kan anak kelas 8.7 berceramah, ngaji, doa, yaa kira kira seperti itu lah. Dikarenakan bosan mendengar kan itu. Aku, Riska, Cs, Nola, Hana, kami malah membahas yang lain. Kalau yang berbobot gak papa sih. Tapi ini yang kami bahas bukan soal yang menguntungkan. Malahan yang aneh aneh. Kayak orang nya sih. Aneh.

Pertama.
Tiba tiba si Riska bilang. "We kaki aku dingin ha"
"Ih iya Ris" sambung Cs sambil megang kaki Riska.
"Aku gak do. Kaki aku hangat" kata Nola pegang kaki nya sendiri.
Aku yang ikut ikutan aneh juga ikut megang kaki Nola.
Datang si Hana "Eee kaki aku gak dingin do woi". Si Hana ini udah badannya paling mungil trus pernyataannya juga paling aneh. Kaki nya gak dingin malah minta dingin. Haduuhh..

Kedua.
"Tayo. Lihat aku foto Nadrah sama abang cogan tu" kata Nola antusias.
Aku yang mendengar itu langsung mengeluarkan hp dari saku rok.
'Seett'. Aku langsung membuka ig dan mencari foto yang dimaksud si Nola.
"Nah Nol" ujar ku sambil memberikan hp.

"Ihh dekat kali orang ni fotonya" kata Nola
"

Mana mana, lihat" saut Cs.
"Biarin aja lah mereka berkembang" balas Hana.
Dan pada akhir nya gara gara satu foto itu aja. Nola..eh..lebih tepat nya kami, langsung nge-stalk abang cogan tu. Kami lihat semua fotonya di ig. Aduh....memang ganteng lah abang tu.

Datang si Cs "wee lihat lah ig abang yang baju merah tu ha. Bang putra"
"Aku tau ig abang tu. Tunggu aku cari" sahut ku. "Ni ha. Lihat lah foto abang cogan kau Cs" sambung ku.
Sontak Cs langsung mengambil hp aku. Dan melihat nya dengan mata yang berbinar binar. 'Emang lah ya Cs ni'.
"Ihhh abang ni bisa main gitarr.." kata Cs histeris.
"Yalah Cs" jawab kami kurang tertarik.

Ketiga.
"Kita akan melihat penampilan pemenang pemenang karaoke" kata salah satu anak osis.
"Yang pertama Bila. Dari kelas 9. Kepada Bila dipersilah kan".
Bila mulai nyanyi. Dan Nola memperhatikannya tanpa berkedip. (Yalah tanpa berkedip -_-)
"Ih bagus loh suara nya" puji Nola.
"Iya. Suara nya nge-bazz gitu..."

"Yang kedua Risti. Dari kelas 8. Kepada Risti dipersilahkan".

"Ha. Bagus juga suara adek ni kok"
"Iya. Lebih bagus dari si Bila tadi sih".

"Yang ketiga Mona. Dari kelas 9. Kepada Mona dipersilahkan".
"Huuuuu. Monaaaaaaa" hampir semua murid mendukung Mona.
"Suara Mona bagus lohh. Moga dia juara satuuu"
"Aminnnn"
Dan setelah Mona selesai nyanyi. Riuh tepuk tangan anak anak mememuhi hall.

"Okee. Langsung saja kita umum kan juara satu sampai tiga".
"Juara tiga jatuh kepada.... Bila...."
"Huuuuu Bilaaaaa" ucap anak anak yang sekelas Bila.
"Juara dua jatuh kepada.... Mona...."
"Ha? Mona juara dua? Gak juara satu do? Eeee".
"Huuuu Monaa.... Monaaa"
Dan.. Yang kita tunggu tunggu... Juara satuuu adalahhh Ristiiii......"
"Huuu Risti... Huuuu Ristiiii".
"Ihh padahal bagus suara Mona lagi" kata Hana setengah kesal.

"Kita akan lanjut ke perlombaan lain".

"EEEE".

"LAPARRRRR".

Story Of IX.4 [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang