Kenapa Itachi ?

4.6K 472 22
                                    

Hiks.. hiks..

Naruto menangis sesenggukan di dalam kamar. Pandangannya kosong, menerawang jauh dan wajah Itachi sahabatnya terbayang. Tidak! Tidak! Itachi bukan sahabatnya! Itachi adalah cinta pertamanya, cinta yang ia sangkal dan cinta yang ia hindari.

Lalu kenapa dulu dia memilih Sasuke? Bukankah perasaannya pada Itachi sudah jelas?

Naruto memutuskan untuk keluar rumah, melupakan masa lalunya walau bayangannya masih berbekas dan Naruto tak tahu apa yang akan ditemuinya nanti diluar sana.

Sementara itu Sasuke tidak sekolah dia malah jalan-jalan tak tentu arah. Ayolah! Apa sedahsyat itu efek kedatangan Itachi sampai-sampai Sasuke dan Naruto jadi galau?

Sasuke kembali mengingat ucapan Itachi kemarin, apa iya dia harus menuruti kata-kata Itachi. Lalu jika dia menuruti kata-kata Itachi bagaimana dengan Naruto?

Diwaktu yang sama dan ditempat yang berbeda, seseorang menyekap dan membius Sasuke dan Naruto hingga tak sadarkan diri. Mereka dibawa entah kemana dalam keadaan terikat tak sadarkan diri.

Alam bawah sadar Naruto

"Mama.. hiks.. hiks.. Aku takut.." Siapa itu yang menangis? Mengapa gelap? Dimana aku? Samar-samar kudengar seseorang menangis memanggil mamanya. Tiba-tiba sebuah pintu terbuka, kurasa aku berada diruangan yang gelap. Seseorang berdiri didepan pintu, wajahnya samar terlihat dia panik mencari-cari. Ah! Aku tak asing dengan wajah samar itu dan situasi ini! Ini tak asing!

Wajah yang samar perlahan terlihat. I..itu a..aku. Apa ini mimpiku? Aku melihat diriku menghampiri sosok dipojokan yang tengah meringkuk dan menangis. Aku memeluk sosok yang sedang menangis itu. Kenapa dari banyak mimpi, mimpi ini yang muncul. Itu Sasuke kecil yang tengah ketakutan di dalam gelap. Aku tak sengaja menguncinya di gudang dan sepanjang hari dia memelukku sambil menangis. Apa sebegitu takutnya dia didalam gelap ya?

Alam bawah sadar Sasuke

Gelap! Hah.. hah.. hah.. Sesak! Aku tak bisa bernafas. Kenapa ini? Aku takut! Mama tolong..

"Mama.. hiks.. hiks.. Aku takut.." Suara pilu apa ini, ini tak asing untukku tapi tolong, aku takut! Gelap! Siapapun tolong aku, Naruto tolong..

Brakk
Pintu terbuka seseorang berdiri disana dengan wajah panik, lalu berlari menghampiri sosok diriku yang menangis di pojokan sana ketakutan. Aku tau ini mimpi, mimpi diriku yang takut gelap dan Naruto yang datang menolongku. Kenapa dengan mimpi ini! Aku benci mimpi ini! Aku takut!

***

Mata onyx dan shappire itu dapat melihat kembali. Hal pertama yang mereka lihat adalah meja dan sebuah kursi putar yang membelakangi mereka dan sepertinya ada orang yang menduduki kursi itu. Kondisi Sasuke dan Naruto sama-sama terikat. Mereka saling pandang dan mata melotot. Ada apa ini? Apa ini penculikan!

"Sasuke? Kenapa kau ada disini dan kenapa kau terikat? Kenapa aku juga? Ada apa ini?" Naruto yang panik mencoba berontak, bertanya macam-macam membuat kebisingan.

"Aku tak tau ma, mungkin kita diculik." Sasuke malah menjawab dengan santai menambah kepanikan Naruto.

"Kamu ini bagaimana sih.. Mama lagi bingung kamu malah santai gitu! Bagaimana jika kita benar-benar diculik! Mama gak mau dadi korban penculikan! Bagaimana jika nanti mereka memutilasi kita dan menjual organnya! Aaa... Siapapun tolong kami! Kami diculik!" Naruto benar-benat berisik dan Sasuke malah anteng anyem begitu.

"Kamu tak berubah Naruto.."

Sebuah suara menghentikan ocehan Naruto dan sosok yang duduk dikursi putar itu menampakkan wajahnya.

"Itachi/Kaka!"

"Hai Naruchan, Sasuke.."

Itachi melambaikan tangannya, menyapa Sasuke dan Naruto yang lagi terbengong-bengong.

"Kenapa diam saja? Tak ada yang ingin memelukku?" Itachi memasang wajah sok melas minta di gampar sandal jepit.

"Kau gila! Lepaskan ikatan ini!" Sasuke mulai emosi memaki Itachi sementara itu Naruto hanya bisa bengong.

"Itachi.. Benar itu kamu.." Suara Naruto bergetar

"hiks..hiks.."

Dan setelah itu Naruto menangis sesenggukan. Itachi menghampiri Naruto, menghapus airmata yang terus mengalir.

"Kenapa Naruchan? Hm, ada apa?" Itachi mendekatkan wajahnya pada Naruto.

"Br*ngs*k! Jauhkan tanganmu darinya. Jauhkan tangan kotormu itu!" Sasuke berteriak, memberontak tak terima orang lain menyentuh orang berharganya.

"Ok, langsung saja pada permasalahan kenapa aku membawa kalian kesini." Itachi kembali duduk di kursinya, tak melepaskan ikatan Sasuke dan Naruto.

"Itachi?" Masih dengan suara bergetar, Naruto memanggil Itachi pelan. Ingin mengatakan sesuatu tapi dirinya tak yakin dengan apa yang ingin dirinya katakan.

"Ya? Ada apa Naruchan." Itachi tersenyum lembut pada Naruto, memberikan senyuman yang dulu sering dia tunjukkan.

"A..aku.. Rindu.. hiks.." Naruto begitu merindukan Itachi, dan mungkin dia sudah lupa kalau Sasuke ada disini juga.

"Aku tau Naruchan, aku juga merindukanmu. Tapi, tahan dulu Naruchan, ada hal penting yang ingin aku sampaikan padamu. Aku tau pasti Sasuke belum bilang padamu."

Mata Sasuke sudah melotot tajam. Kakanya gila! Itachi gila! Dirinya belum siap dengan niat kejam Itachi.

"Aku akan mengambil Sasuke Naruto."

"Hah!"

Tbc

Maaf..maaf ini terlalu gaje abisnya saya frustasi gak bisa ngetik dengan tenang dan akibatnya alur yang udah dibuat rapi jadi bubar sendiri-sendiri. Saya tau ini pendek tapi saya sudah berusaha kok buat manjangin ini cerita.

Kayaknya konfliknya terlalu berat apa belum keliatan ya?

Sekali lagi terima kasih buat yang udah mampir ditunggu vomentnya ok.

See you...

MAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang