Angry

5.2K 526 29
                                    

Suasana rumah keluarga kecil Uzumaki pada siang hari sangatlah hening, tak ada kegiatan berarti. Sang anak Sasuke masih disekolah sementara pengurus rumah ada dirumah kerena sedamg liburan cuti kerja. Yang dilakukannya hanya guling sana, guling sini gak ada kerjaan. Naruto memang tidak seperti ibu kebanyakan. Dia kan laki-laki, tapi dia tetap melaksanakan tugas rumah ko. Hanya saja dia buat lebih sederhana seperti cukup memberi makan anaknya, beres-beres rumah dan selesai. Selebihnya dia akan santai-santai.

Naruto masih bermalas-malasan tak ada perkerjaan untuknya. Anaknya juga masih lama pulangnya. Niat menggambarnya juga sudah hilang gara-gara ejekan anaknya tadi pagi. Jadi, mau apa dong biar gak bosan!!!

Drrttt.. drrttt..
Ponsel disamping Naruto bergetar, ada telpon masuk, disitu tertera nama 'Anakku' yang pastinya itu dari Sasuke. Tumben telepon? Padahal ini masih jam sekolah? Batin Naruto dan akhirnya mengangkat panggilan itu.

'Ma! Jemput aku ma!'

Suara Sasuke langsung terdengar begitu Naruto menempelkan telponnya di telinga

"Bukankah kamu masih sekolah? Kenapa minta jemput?"

'A.. Aku bolos sekolah..'

Dan dengan jujurnya Sasuke mengaku bahwa dia sedang bolos sekolah dan parahnya dia telpon minta jemput. Hah!!

"Bo.. Bolos sekolah! Kenapa kamu bolos Sasuke?" Naruto berteriak ditelpon. "Mama gak ngajarin kamu bolos ya! Dimana kamu, mama jemput!"

Setelah itu Naruto mematikan telponnya begitu Sasuke memberitahu dimana dirinya berada.

Naruto tak paham kenapa Sasuke membolos sekolah. Apa Sasuke mulai memberontak dan jadi anak bandel? Naruto mulai memikirkan yang tidak-tidak tentang anaknya. Bagaimana ini?

Naruto sampai ditempat yang Sasuke sebutkan. Katanya dekat toko-toko hewan peliharaan. Naruto celingukan mencari anaknya bahkan dia juga berkali-laki menghubungi anaknya. Dan sebelum Naruto frustasi dia melihat siluet yang mirip anaknya sedang jongkok didepan toko.

Ehh, masa iya sih Sasuke sampai kayak gitu bukan anaknya banget! Naruto menghampiri orang yang didepan toko itu, memastikan apa benar itu anaknya.

Naruto menepuk pundak orang tersebut dan benar ternyata itu memang Sasuke anaknya.

"Kenapa kamu disini Sa-"

Naruto belum menyelesaikan perkataannya karena Sasuke yang memeluknya secara tiba-tiba. Sasuke memeluknya erat, menenggelamkan wajahnya di bahu Naruto. Ada apa dengan Sasuke? Kenapa jadi begini..

"Ma~" Sasuke masih memeluk mamanya erat tak mempedulikan orang-orang yang melihat mereka.

"Kenapa Sasuke? Ada apa? Kenapa kamu disini?" Naruto mencoba bertanya pada Sasuke, sepertinya Sasuke sedang ada masalah.

"Itu ma, aku mau itu-" Sasuke menunjuk sesuatu dibalik kaca toko yang tadi dia lihat dan ternyata. Doeng!

Sasuke dari tadi melihat seekor kucing putih abu-abu didalam toko. Iya, dari tadi Sasuke lagi lihat kucing dan alasan Sasuke menelpon tadi ya minta Naruto buat beliin itu kucing. Ya ampun Sasuke kenapa jadi gini kamu nak..

Naruto ingin sekali menjitak kepala Sasuke, kenapa sih ni anak selalu bikin dia greget. Dan akhirnya Naruto membelikan Sasuke kucing dan lihat tuh! Wajah Sasuke seneng banget. Sampe senyum-senyum sendiri.

Gara-gara tingkah Sasuke, Naruto sampe lupa kalo anaknya itu lagi bolos sekolah.

"Pokoknya kamu hutang penjelasan sama mama! Sekarang pulang dan kasih makan tuh kucing!" Naruto menatap galak anaknya lalu mulai berjalan keluar toko menuju motornya. Meninggalkan Sasuke yang masih senyum-senyum sendiri. Biarin Sasuke pulang sendiri! Bikin kesal sih!

Naruto marah sampai sore, dia bahkan tidak memasak untuk makan malam. Dan Sasuke si biang masalah malah asik main sama kucing barunya. Benar-benar gak tahu diri tuh anak.

"Ma!" Sasuke memeluk Naruto dari belakang, dusel dusel punggung Naruto. Ceritanya mau baikan ini..

Naruto cuek bebek kali ini, menghiraukan anaknya yang makin menempel dirinya. Pokoknya benar-benar marah kali ini!

"Ma! Suke minta maaf ma.. Beneran Suke gak maksud buat mama marah." Sasuke makin menempel Naruto tapi yang ditempel masih cuek tuh.

Tanpa berkata apa-apa Naruto melepas tangan Sasuke paksa dan pergi masuk kekamarnya dengan bantingan keras pada pintu.

Sasuke memandang punggung mamanya yang semakin jauh. Dia ingin menyusul mamanya tapi dia tau dia sudah buat kecewa mamanya.

"Maafkan Suke ma.. Suke gak maksud buat mama marah. Suke cuma gak mau mama tau. Tadi mereka menemui Suke-"

Sasuke menunggu Naruto didepan kamarnya dalam diam. Dia tak mengetuk pintu atau meminta Naruto membuka pintunya. Dia hanya diam didepan pintu kamar mamanya. Kucing yang tadi siang dibeli juga ikut menemani Sasuke menunggu Naruto.

Sementara didalam kamar Naruto tak bisa tidur. Dia sebenernya gak marah banget, dia cuma kecewa aja sama tingkah Sasuke. Dia juga tau pasti Sasuke ada didepan pintu kamarnya. Kebiasaan Sasuke kalau dirinya sedang marah dan tak mau bicara yaitu menunggu didepan pintu kamarnya. Sampai Naruto benar- benar gak marah lagi.

Tbc

Oke..oke mulai masuk permasalahan tapi pelan-pelan aja sambil duduk dan nikmatin cemilan.

Akhir kata terima kasih udah mampir

See you..

MAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang