Tau gak?

5.8K 540 11
                                    

Kriet...
Suara pintu terbuka, sebuah bayangan masuk kedalam kamar yang temaram. Mengendap- endap bermaksud mengejutkan seseorang yang didalam tapi yang didapatkannya hanya hening dan kosong. Tak ada siapa-siapa.

"Loh kok gak ada? Sasuke dimana?" Naruto sosok banyangan tadi hanya garuk-garuk kepala mandapati kamar anaknya kosong. Hanya ada kasur dan selimut yang berantakan.

Celingukan mencari Sasuke, siapa tau Sasuke lagi sembunyi kan?

Niat Naruto masuk kamar Sasuke mau pinjam buku gambar? Sekalian mau ngagetin gitu tapi malah Sasukenya gak ada. Lagian kemana Sasuke pergi malam-malam gini?

"Kok gak ada sih itu anak. Padahal penting bangetkan bukunya. Masa ia harus beli sih?"

Naruto berniat keluar kamar tapi, sesuatu menahan kakinya.

Sebuah tangan pucat menahan kakinya. Mencengkeram erat.

"Ha..ha..ha..han..hantu~" Naruto pingsan ditempat.

Sementara sang pelaku yang tak lain dan tak bukan adalah Sasuke anaknya keluar dari bawah tempat tidur dengan ekspresi bingung.

"Kok mama tidur dilantai sih? Ma! Bangun ma! Ntar masuk angin." Sasuke menguncang tubuh mamanya, tapi mamanya tetap tak bangun. Jangankan bangun bergerak saja tidak.

Mau tak mau Sasuke harus memindahkan mamanya. Kan kasian kalo kedinginan trus masuk angin.

Sasuke mengangkat Naruto dan memindahkan diatas kasurnya dia juga ikut naik. Memeluk mamanya dan ikut tertidur. Lumayan~


***

Pagi harinya Naruto terbangun lebih dulu. Semalam tidurnya nyenyak sekali meski harus mimpi buruk tapi semalam dia memang tidur nyenyak.

Naruto melihat kamarnya yang tampak berbeda, ini bukan kamarnya. Cat biru dongker sangat bukan dia sekali dan begitu melihat kesamping wajah tidur anaknya yang terlihat. Sekarang Naruto ingat kenapa dia tidur dikamar anaknya. Semalam kan ada hiii!! Jangayln ingatkan itu benar sangat menakutkan~

Naruto mendekat kesamping Sasuke. Melihat wajah anaknya saat masih tidur yang jujur itu sangat lucu. Jadi pengin foto

Menelusuri wajah Sasuke yang putih bersih tanpa jerawat.

"Kok anakku ganteng ya?" Naruto masih membelai wajah Sasuke. Dia tak tahu kalau Sasuke sebenarnya sudah bangun juga.

"Jangan lama-lama liatnya ma, ntar naksir lagi." Sasuke membuka matanya, memegang tangan mamanya yang mau menjauh dari wajahnya.

"A..a itu Sasuke. Lepas mama mau masak! Kamu juga sana siap-siap sekolah!" Naruto mencoba melepas pegangan Sasuke yang sebenernya sih gak kenceng. Cuma karena baru bangun tidur jadi tenaganya belum terkumpul.

"Kalau gitu chuu dulu~" Sasuke mendekatkan wajahnya lebih dekat pada wajah mamanya.

"Kamu belum mandi. Jorok ihh.. Sana cepetan. Jangan durhaka kamu ya sama mama!" Dan dengan sekuat tenaga Naruto mendorong Sasuke hingga jatuh dari tempat tidur dengan tidak elitnya. Tanpa menolong Sasuke Naruto berjalan keluar kamar dan menutup pintunya dengan kasar.

Sasuke yang ditinggalkan setelah dijatuhkan hanya bisa menghela nafas dan mulai jalan kekamar mandi.

Selesai dengan seragamnya Sasuke turun menuju dapur dan mendapati mamanya yang duduk santai membaca koran dan ditemani segelas teh hangat. Kok kaya bapak-bapak ya?

"Kok mama masih nyantai sih? Gak kerja?" mendudukan dirinya dikursi depan Naruto, Sasuke mulai memakan sarapannya.

"Mama libur dua hari jadi mama bebas mau ngapa-ngapain." Naruto membuka korannya lalu menyerutup tehnya.

"Tumben banget? Trus semalem kenapa mama tidur di lantai kamarku?" Sasuke mulai membahas kejadian semalam.

"Emang iya?" Naruto malah balik bertanya.

"Trus ngapain juga coba mama bisa dikamarku tadi pagi."

Naruto mengingat-ingat lagi kejadian semalam. "Oh itu. Jadi, mama mau pinjam buku gambar ke kamu trus kamu nya gak ada. Malah tahu gak semalam itu ada hantu dibawah kasur kamu. Dia pegang kaki mama dan ya mama pingsan." Naruto menjelaskan kejadian semalam yang membuatnya berakhir tidur dikamar Sasuke.

'Pffft jadi begitu toh, orang hantunya aku juga' batin Sasuke yang sebenarnya ingin tertawa keras tapi dia tahan. Dia ingin menjahili mamanya dulu.

"Gak ada hantulah dikamarku, mama nglindur kali pfft~" Sasuke masih menahan tawanya, dia gak tega kalau ngetawain mamanya.

"Beneran mama lihat hantu dikamarmu!" Naruto masih menyakinkan anaknya kalau semalam dia lihat hantu

"Trus buat apa mama pinjam buku gambar? Mama mau tk lagi apa?" Mengalihkan pembicaraan Sasuke bertanya pertanyaan yang lain.

"Itu sore nanti mama mau ketaman mau gambar pemandangan gitu."

"Memangnya mama bisa gambar apa. Palingan gambarnya kayak anak tk." Sasuke menyindir mamanya

"Kalau kamu gak mau munjemin gak papa. Gak usah ejek mama." Naruto langsung berdiri dan meninggalkan Sasuke. Ceritanya marah nih..

"Mama lagi pms ya!" Sasuke malah menambah kekesalan Naruto.

Dan pagi ini Sauke berangkat sekolah tanpa melihat wajah mamanya. Dia bahkan pamit pada pintu kamar mamanya. Mamanya masih marah.

Sementara Naruto baru keluar kamar setelah bena-benar Sasuke sudah berangkat sekolah dan tak mengganggunya lagi. Dasar anak durhaka batin Naruto

Tbc

Bersambung dulu sampai disini. Untuk chapter kedepan masih belum ada konflik. Jadi bacalah cerita ini sambil duduk santai dan ditemani cemilan buat diliatin aja..

Akhir kata terima kasih udah baca dan vomentnya ditunggu
See you...

MAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang