Ryan Dirgantaraz adalah pemuda yang menciptakan neraka untuk dirinya sendiri lewat berbagai peristiwa buruk yang terjadi di dalam hidupnya, berambisi membalaskan dendam masa lalunya ia malah bertemu wanita yang akan mengubah masa depannya.
Meghan An...
"Aku jatuh cinta pada tatapan matamu ketika kau melihatku seolah aku adalah pusat duniamu." -Meghan Angelica.
***
Meghan menurunkan sedikit bagian dari dress yang ia pakai, dress pendek berwarna hitam dengan hiasan bunga berwarna pink itu melekat sangat pas ditubuhnya. Terlebih lagi kaki Meghan yang memang cukup panjang dari kebanyakan wanita Indonesia membuatnya terpampang sangat jelas.
Ia merasa tidak nyaman, dress diatas lutut itu membuat setiap lekuk di tubuhnya terpampang sangat jelas. Lagipula ia tidak terbiasa memakai dress sependek ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kalau bukan karena si patung hidup itu yang tiba-tiba muncul di depan rumahnya membuat bunyi klakson yang bisa membuat satu komplek melakukan aksi demonstrasi karena bunyinya yang dapat memekakkan telinga, maka ia tidak akan sudi menemui si patung hidup itu hari ini.
Ya, Ryan benar-benar serius tentang ajakan tidak terduganya membawa Meghan ke ulang tahun neneknya. Oh, ayolah seharusnya ia datang kepada dukun untuk mengusir pria patung hidup ini dari hidupnya, tapi sekarang ia malah bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih memasukki pekarangan rumah mewah yang dapat dipastikan adalah rumah neneknya Ryan.
Betapa sialnya ia hari ini, lihatlah bahkan sejak menjemput Meghan hingga sekarang Ryan masih sama sekali tidak mengatakan sepatah kata apapun.
Jika tuhan mengizinkan, maka dengan senang hati ia akan menendang muka datar patung hidup itu dengan high heels nya sekarang.
"Jangan berbicara yang aneh ketika bertemu dengan mereka, ini perintah." ucap Ryan sambil menunjuk kerumunan di tengah ballroom dengan dagunya.
Meghan melirik Ryan sekilas, "Lalu kenapa kau membawa aku kesini kalau aku tidak boleh berbicara apapun?" kesal Meghan.
"Berbicara yang aneh. Kau tuli ya?" Hardik Ryan.
"Ck, aku manusia bukan alien." ucap Meghan dengan nada rendah yang hampir tidak terdengar.
"Aku mendengarnya." ucap Ryan yang membuat Meghan kikuk.
Seorang perempuan lanjut usia tersenyum ke arah Meghan dan Ryan, sontak itu membuat Meghan semakin kikuk tidak tahu harus berbuat apa.
Tapi ketika perempuan itu memeluk Ryan dengan hangat, ia tahu perempuan inilah yang mempunyai acara semewah ini. Meghan hanya bisa tersenyum simpul melihat keakrab-an keduanya.
"Aku senang kau datang," ucap Mirabel dengan penuh kasih sayang.
"Aku tidak membawa hadiah apapun." ucap Ryan datar.