39

3.8K 443 17
                                    

"Gue gak nafsu makan!" Wendy pergi meninggalkan Seulgi dan Mingyu yang masih terkejut karena gebrakan meja dari Wendy.

"Mampus, perang dunia lagi nih" gumam Seulgi.

"Mampus dah" Mingyu menepuk jidatnya keras.

"Kenapa lo? Sok-sok an ikutan pusing, padahal mah gak pernah bantuin kalo ada masalah gini"

"Mampus dah lo, bayar dua porsi. Wendy belum bayar nyet, gue bayar punya gue sendiri pokoknya" Mingyu langsung memakan sotonya dengan cepat.

"Anjir, kenapa gak bilang lo? Tadinya gue minta dibayarin Wendy goblok ah" Mingyu hanya mengangkat bahunya.

• • •

"Gimana ini?" tanya Suga ke Jennie.

"Kita datengin ke rumahnya, tapi jangan bilang kalo kita dateng" jawab Jennie. "Santai aja bro, lo gak sepenuhnya salah"

Jennie daritadi mencoba untuk menenangkan Suga, tapi tetap aja Suga gak tenang. Siapa coba yang gak marah liat cowoknya ngerangkul cewek lain di depan orang banyak, sedangkan di hubungan mereka itu lagi ada masalah? Itu yang ada dipikiran Suga.

"Lo gak pengen ngerusak hubungan gue sama Wendy kan?" tanya Suga pelan.

"Bener-bener ya lo, nanya to the point amat! Gak anjir, ngapain gue bantuin kalo gue mau ngerusak hubungan kalian"

"Siapa tau lo setan gitu?" kata Suga pelan. Jennie mengerutkan keningnya, ia mencoba untuk mencerna kata-kata Suga.

"Maksud lo gue orang ketiga?" tanya Jennie, Suga mengangguk. "Yang ngajak temenan siapa nyet? Gue mah welcome sama semua orang!"

"Lah kenapa jadi dia yang marah" gumam Suga.

• • •

Yerin kini sedang duduk manis di sofa sambil memakan cemilan yang selalu dia bawa kemana-mana. Nonton drama korea kesukaannya, sambil senyum-senyum atau bahkan nangis sendiri.

"Yaampun kapan gue dipeluk gitu sama oppa" gumam Yerin.

"Eh, mama" kata Yerin setelah menyadari ada Yuri —Mama Wendy— duduk di sampingnya.

"Nonton apaan sih?" tanya Yuri kepo. Dia mengambil cemilan yang dimakan Yerin.

"Biasa, Ma. Tontonan anak muda, mama nonton juga nih biar kembali muda" kata Yerin.

"Ah, bisa aja kamu" Yuri sesekali melirik Yerin yang masih fokus menonton dramanya. "Yerin" panggil Yuri.

"Iya, Ma?" jawab Yerin.

"Kamu sama Taehyung gimana?"

"Gak gimana-gimana. Kenapa emang, Ma?"

"Pacaran gak?"

"Oh itu. Iya ma baru ditembak 2 minggu yang lalu. Ucapin selamat dong, Ma" kata Yerin sambil terkekeh.

"Yerin...." Yerin menaikkan kedua alisnya dan tersenyum canggung. "Maaf, mama gak restuin"

Wajah Yerin yang tadinya tersenyum manis, berubah dalam sekejap menjadi wajah yang bingung. "Kenapa, Ma?" tanya Yeri pelan.

Yuri menghela nafasnya. "Kalian beda agama"

Seakan waktu dan dunia terhenti, jantung pun serasa tak berdetak lagi.

Perbedaan akidah yang menghalangi suatu hubungan, rasanya Yerin hancur berkeping-keping. Gak bisa di elak, akidah memang suatu hal yang serius, tapi apakah mereka harus mengakhiri?

• • •

19.00

"Gimana? Udah siap?" tanya Suga ke Jennie. Jennie hanya mengangguk.

Yoongi; WENGA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang