LAST PART (BAG.6 END)

4K 127 16
                                    

Hari ini Shilla sudah diijinkan pulang oleh Dokter Danny. Kondisinya pulih dengan sangat cepat. Natasha sedang mengemasi barang-barang dan memasukkannya kedalam koper. Papa Shilla sedang mengurus administrasi rumah sakit. Sedangkan Iel sedang membantu Shilla bersiap-siap.

"Kalian yakin akan langsung berangkat buat liburan? Nggak nunggu sampai Shilla bener-bener pulih Yel?" tanya Natasha. Shilla hanya menatap mereka dengan bingung. Sedangkan Iel menganggukkan kepalanya yakin.

"Iya Tante. Lagian kata Dokter kondisi Shilla udah bener-bener pulihkan. Jadi Tante nggak usah khawatir! Iel akan jaga Shilla." Kata Iel yakin. Natasha tersenyum menatap Iel.

"Tante seneng Tante akan punya Menantu seperti kamu Yel. Kamu bisa Tante andalkan." Shilla mengerutkan keningnya bingung.

"Menantu? Menantu apa?" tanya Shilla bingung. Natasha mengalihkan pandangannya pada Putrinya dan menatapnya bingung juga.

"Ya Ielkan akan jadi Menantu Mama. Dia dan Orangtuanya sudah melamar kamu dan Mama sama Papa menerimanya." Shilla mendelik tak percaya dengan apa yang diucapkan Mamanya.

"Tapi inget ya. Liburan ini bukan Honeymoon! Jadi kalian harus inget batasan kalian!" lanjut Natasha yang membuat Shilla makin menatapnya tak percaya. Perlahan Shilla mengalihkan pandangannya pada Iel yang dengan santainya mengedikkan bahunya acuh. Membuat Shilla memberengut kesal.

_____

Shilla melanjutkan aksi ngambeknya saat mereka berdua sudah ada dipesawat menuju tempat liburan mereka. Bukan hanya karena Iel yang dengan seenaknya sendiri melamarnya didepan Orangtuanya bahkan saat pemuda itu belum melamarnya langsung, tapi juga karena tempat tujuan liburan mereka yang membuat Shilla sama sekali tak habis pikir. Dia pikir hanya ke Bali. Nggak taunya mereka akan liburan ke Spanyol. Bayangkan? Spanyol. Astaga. Shilla bisa gila lama-lama.

Iel duduk disamping Shilla setelah dia dari toilet tadi. Iel mengalihkan pandangannya kesamping dan menatap Shilla sambil menaikkan satu alisnya heran.

Masih ngambek eh. Batin Iel sambil terkekeh pelan melihat Shilla yang terlihat kesal. Ahhh.. Iel jahilnya kambuh ni. Tak ingin ambil pusing Iel menyandarkan punggungnya dikepala kursinya dan memejamkan matanya.

Nanti juga baik sendiri begitu sampai sana. Batin Iel yakin.

Shilla mengalihkan pandangannya kesamping. Dia membuka mulutnya tak percaya dengan Iel yang begitu tenang dan tak merasa bersalah sedikitpun padanya. Shilla mengutuk dirinya sendiri.

Gimana bisa gue jatuh cinta sama cowok super nyebelin kayak gini? Batin Shilla keki. Tak tahan dengan sikap Iel yang kelewat santai, dengan ganas dia langsung menghadiahkan cubitan pedas dipinggang pemuda itu.

"Aw.aw.awww..." ringis Iel merasakan pedas yang sangat pedas dipinggangnya. Dia langsung mengalihkan pandangannya kesamping dan menatap Shilla yang kini menatapnya dengan tatapan menantang sambil mengusap bagian tubuhnya yang menjadi korban cubitan Shilla tadi.

"Kok nyubit sih?" tanya Iel dengan ekspresi yang masih menahan sakit dan meringis. Shilla membuang mukanya kesal.

"Bodo! Salah sendiri ngeselin." Iel terkekeh melihat Shilla yang ngambek padanya. Dia mendekatkan wajahnya tepat didepan wajah Shilla yang masih memalingkan wajahnya.

"Kenapa sih? Nggak suka ya liburan sama aku?" tanya Iel kelewat lembut. Shilla mengalihkan pandangannya dan tersentak saat wajah Iel berada tepat didepan wajahnya. Membuat jantungnya bekerja ekstra cepat. Cepat-cepat dia kembali memalingkan wajahnya sebelum Iel melihat pipinya yang dia yakini seperti kepiting rebus sekarang.

LOVE GREET Seri 3 : Please Feel My Love #P.F.M.LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang