PART I. KENANGAN MASA LALU (BAG.1)

4.1K 147 33
                                    

10 tahun yang lalu....

Saat ini jam menunjukkan pukul 3p.m yang artinya kegiatan belajar mengajar disekolah formal sudah usai. Disebuah pusat perbelanjaan terbesar di kota ini terlihat 4 anak perempuan berseragam putih biru sedang melepaskan penat mereka di tempat bermain yang terdapat dipusat perbelanjaan itu.

"Kita main apa ni sekarang?" tanya seorang anak yang memakai kacamata kepada teman-temannya.

"Shilla, Via? Kalian ada ide nggak? Kaliankan ratunya main." Tanya seorang anak berambut panjang sambil terkikik pada 2 temannya yang memang sering datang kesini untuk bermain.

"Gisel lo apaan sih bikin gosip lo!" sebal Shilla pada temannya yang rambutnya panjang tadi. Gisel.

"Kan gue ngomong apa adanya. Ya nggak Ra?" jawab Gisel tak terima dan meminta dukungan pada gadis berkacamata yang bernama Rara. Sedangkan Rara hanya mengangkat bahunya acuh. Gisel berdecak sebal.

"Lo nggak setia kawan banget sih Ra." Kata Gisel kesal. Shilla terkikik pelan karena Gisel tak mendapatkan dukungan dari Rara.

"Udah sih kalian apaan coba malah bertengkar." Lerai gadis dengan rambut sebahu yang sedari tadi hanya mendengarkan perdebatan ketiga temannya.

"Via lo ada ide?" tanya Shilla pada gadis berambut sebahu yang bernama Via itu. Via mengerjapkan matanya lucu. Dia bingung mau jawab apa. Karena yang tadi dipikirkannya hanyalah menghentikan perdebatan ketiga temannya yang membuatnya ingin meledak tadi. Hehe.

"Gue..."

"Hai Via!" sapa seseorang yang memanggil namanya itu sukses membuatnya langsung menghentikan ucapannya untuk membuat pembelaan didepan teman-temannya. Sedangkan ketiga temannya tadi hanya terdiam sambil menatap sosok tinggi tegap yang kini berdiri dibelakang Via dengan tatapan takjub.

Perlahan Via membalikkan badannya dan terdiam saat melihat siapa orang yang menyapanya tadi. Seorang pemuda tampan yang mengenakan seragam putih abu-abu dan kini tengah tersenyum manis padanya. Via ingat betul siapa orang ini.

"Kak Iel" kata Via menyebutkan nama pemuda itu. Lalu kemudian Via kembali membalikkan badannya dan mendekat kearah tiga temannya untuk membisikkan sesuatu pada mereka.

Shilla tak mendengarkan apa yang Via bisikkan. Dia terus mengamati sosok yang menyapa Via tadi dengan tatapan penuh kekaguman. Shilla langsung menundukkan kepalanya saat melihat sosok itu menatap kearahnya. Shilla perlahan mendongakkan kepalanya kembali menatap sosok itu. Shilla terdiam. Sosok itu kini tengah tersenyum sambil menatapnya. Entah kenapa saat itu jantung Shilla terasa berdegup kencang. Inikah cinta pada pandangan pertama? Itulah yang Shilla tanyakan entah pada siapa.

_____

"Itu tadi siapa Vi?" tanya Gisel antusias. Saat ini mereka sedang berada disebuah kafe. Tadi Via membisikkan pada teman-temannya untuk menunggunya dikafe ini dan dia akan menyusul setelah dia berbincang dengan cowok SMA tadi.

"Terus cowok satu lagi yang dateng belakangan itu siapa?" tanya Rara yang tak kalah antusiasnya dengan Gisel. Tadi sebelum mereka benar-benar meninggalkan Via mereka melihat satu cowok lagi yang mengenakan seragam yang sama dengan cowok yang menyapa Via tadi menghampiri Via dan cowok itu.

Sedangkan Shilla sepertinya sedang asik dengan dunianya sendiri. Dia tak ikut mengajukan pertanyaan pada Via. Dia masih senyum-senyum sambil membayangkan sosok cowok SMA yang sedari tadi menari-nari didalam pikirannya.

"Siapa Vi 2 cowok itu?" tanya Gisel lagi dengan gemas karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari Via.

"Iya Vi. Ganteng banget mereka. Lo bisa kenal cowok-cowok ganteng kayak mereka darimana sih?" tanya Rara ikut heboh.

"Kenalin kekita-kita kek Vi. Lo jangan nikmatin sendiri dong cowok-cowok ganteng gitu." Pinta Gisel dengan tatapan memohonnya. Via berdecak kesal.

"Lo kira makanan dinikmatin?" sindir Via kesal juga lama-lama dengan tingkah 2 temannya yang ajaib itu. lalu Via mengalihkan pandangannya kesamping menatap Shilla. Via mengernyit heran melihat Via yang senyum-senyum sendiri.

"Lo ngapain senyam-senyum sendiri kayak orang gila gitu Shil?" tanya Gisel menyadarkan Shilla dari dunianya.

Shilla menatap satu persatu teman-temannya yang menatapnya sambil mengernyit. Shilla bergidik ngeri.

"Kalian ngapain ngeliatin gue kayak gitu?" tanya Shilla heran.

"Lo nggak sakitkan Shil?" tanya Via sambil menyentuh kening Shilla, mengecek siapa tau Shilla sakit atau kesambet apa gitu.

"Loh. Lo sejak kapan disini Vi?" tanya Shilla heran. Ketiga temannya saling pandang bingung. Jadi ni anak udah dari tadi ngelamunnya? Pikir mereka bertiga bersamaan.

"Oh iya. Gue kira sama 2 cowok tadi kesininya." Kata Shilla tiba-tiba yang membuat ketiga temannya kembali menatapnya heran.

"Kalian ngapain sih ngeliatin gue kayak gitu?" tanya Shilla heran. Ini kenapa coba pada ngeliatin dia aneh gitu? Emang ada yang salah sama Shilla apa? Heran Shilla.

"Jangan-jangan lo mikirin cowok tadi ya Shil?" tanya Gisel tepat sasaran. Shilla terdiam bingung mau menjawab apa.

"Cowok yang mana?" tanya Shilla menutupi kesaltingannya. Kalo sampe ketahuan ketiga temannya ini kalo dia emang mikirin cowok yang sama Via tadi bisa berabe ni urusannya.

"Yang tadi sama Via. Masak lo lupa sih? Orang ganteng gitu masak bisa lupa." Tanya Rara heran.

"Emang cowok itu siapa?" tanya Shilla. Ini serius Shilla pengen tau. Kini dia mengalihkan pandangannya menatap Via dengan tatapan bertanya. Gisel dan Rara juga ikut menatap Via. Menanti jawaban Via. Via mengehela napasnya berat. Ternyata Shilla juga kena pesonanya cowok itu.

"Kakaknya sahabat kecil gue." Jawab Via singkat dengan tatapan mata penuh kerinduan. Ya. menyebut kata sahabat kecil membuatnya kembali merindukan sahabatnya itu. Entah bagaimana sekarang kabarnya. Dia berharap sahabatnya itu selalu sehat dan bahagia.

"Terus cowok yang satunya?" tanya Gisel membuat Via menautkan alisnya.

"Oh. Sahabatnya Kakaknya sahabat gue itu." jawab Via lagi.

"Kakak sahabat kecil lo itu namanya siapa Vi?" tanya Shilla.

"Kak Iel." Jawab Via singkat.

Iel ya? Nama yang menarik. Semenarik orangnya. Batin Shilla sambil tersenyum membayangkan kembali sosok cowok itu.

_____

_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE GREET Seri 3 : Please Feel My Love #P.F.M.LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang