Part to Ending

11.8K 574 9
                                    

Seline pov
"Ku pikir kau tidak akan datang." ucap Jade ketika aku dan Edward berjalan menyalami dia dan Fee.
"Bagaimana mungkin aku tidak datang." ucapku dengan senyum lebarku.
"Mungkin kau sibuk mengurus acara pernikahanmu?" goda Jade dan aku baru saja ingin memukul lengannya tetapi pria tegap disampingku langsung menarik pinggulku untuk merapat padanya. Cemburu? Rasakan!

"Seline?" sebuah suara lembut membuatku membalikkan tubuhku dan tebak siapa yang datang? July, Neira dan Zea. Kurasakan Edward semakin mengencangkan pelukannya yang membuatku menoleh padanya.
"Aku tidak suka melihatnya menatapmu." ucap Edward dan aku dengan senyum lebarku langsung berjinjit dan mengecup pelan sudut bibirnya.
"Percaya padaku." bisikku dan Edward tersenyum penuh arti padaku. Aku mecintainya lagi dan lagi.

"Wuah? Kau akan lebih cepat menjadi ibu." ucapku ketika melihat perut July yang semakin membuncit.
"Jadi kapan kalian akan..."
"Sampai bayi ini lahir. Aku tidak mau terlihat gemuk didalam foto bersejarah itu." potong July seakan mengerti kemana arah pembicaraanku.
"Zea? Jaga dia baik-baik. Atau kau akan mendapat amukan dari aku dan Neira." ucapku memperingati dan ku lirik Neira mengangguk sebagai dukungan.
"Aku tahu." jawab Zea dan aku tidak mendapati raut wajah kebohongannya. Mungkin dia sudah menyadari seberapa beruntungnya dia mendapatkan July.

"Hei, Dude!!!" pekik sebuah suara dan saat aku berbalik, aku melihat seorang malaikat berjalan melewati kami.
Tampan!
Dan...
"Luna!" pekikku ketika melihat seorang wanita yang juga perutnya sudah sangat siap untuk mengeluarkan isinya.
"Oh? Seline? Hai!" pekik Luna lagi dan aku tersenyum lebar padanya. Luna menatapku kemudian menatap Edward tidak percaya.

"Jadi kau membawa sekretarismu lagi ke acara..."
"Perkenalkan, dia calon istriku." potong Edward dan Luna membulatkan kedua bola matanya. Damn you Ed! Memalukan!
"Kau?!" pekik Luna sambil menunjuk kearah dada Edward.
"Wanita malang mana yang ingin menikah denganmu?!" pekik Luna dengan nada seriusnya.

"Hei? Apa kau tahu bahwa dia sering membawa jalang..."
"Dan bercinta didalam ruangannya?" potongku ketika Luna berbisik padaku tetapi aku yakin Edward dapat mendengar pembicaraan kami karena dia sedang menatap Luna dengan tatapan membunuhnya.
"Kau tahu dan kau menerimanya?!" bentak Luna yang membuatku menggigit bibirku kaku.
"Kau bodoh atau..."
"Cukup, Luna." Edward dan ku lihat Luna menatapnya dengan senyum kemenangan.

"Jadi ini Seline yang kau ceritakan padaku, Dear?" tanya Luna sambil menggandeng lengan suaminya. Aku mengangkat alisku kemudian menoleh kearah Edward.
"Jadi ini Seline yang membuat pria arogan bagai es ini bertekuk lutut?" ucap David dengan nada mengejeknya dan dia tampak seperti sedang menilaiku.

"Jauhkan tatapan itu dari wanitaku." ucap Edward yang membuat David menatap kearahnya dengan tatapan mengejek.

"Kau mengenalnya?" tanya Luna ketika mendengar perkataan suaminya.
"Tidak." jawab David dan Luna mengerutkan dahinya.
"Jadi..."
"Kau ingat malam aku keluar ke club untuk menemani si bodoh ini?" potong David dan Luna mengangguk seperti mengingat sesuatu.
"Dia seperti orang gila yang kehilangan akal sehatnya..."
"Diam sebelum semuan perusahaanmu tinggal tanah." potong Edward dan David terpaksa merapatkan bibirnya ketika mendengar ucapan  Edward yang didukung dengan tatapan tajamnya yang pasti membuat siapa saja akan merinding.

"Jangan hanya bergosip. Acara akan segera dimulai." ucap Neira dan semua mata kami langsung menoleh kesana kemari mencari Jade dan Fee.

Author pov
"Terimakasih." ucap Seline ketika Edward sudah menghentikan mobilnya didepan rumah sederhana milik Seline.
"Besok akan ku jemput." ucap Edward dan Seline hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Seline." panggil Edward yang membuat Seline menoleh kearah Edward sebelum keluar dari mobil porche putih miliknya. Edward menarik tengkuk Seline dan merapatkan bibir mereka. Saling melumat, Edward menumpahkan segala perasaannya kepada Seline, begitu pula Seline menerima ciuman itu dengan sangat lembut.

What is Mine, is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang