"Kali ini kita akan mengulangi malam panas yang sempat tertunda, Indi sayang. Dan aku sendiri yang akan memastikan kita berdua sama-sama mencapai finish." matanya melirik tempat sampah yang berisikan banyak pecahan kulit telur ayam kampung. Entah berapa butir yang sudah dimasukkan Reza kedalam perutnya.

Seeerrr...

Kening Reza mengerut mendengar suara yang sepertinya tidak asing. Lama menanti dan tidak ada apapun yang terjadi, Reza mengedikkan bahu dan berjalan kearah pintu.

Seeerrr...

Dengan cepat Reza kembali memutar tubuhnya dan melemparkan pandangan keseluruh sudut ruangan. Seketika wajahnya memucat saat aroma yang paling menakutkan diseluruh dunia menyapa penciumannya.

"Tidak mungkin..." lirihnya sambil terus mengawasi setiap sudut ruangan. Saat aroma itu perlahan menghilang, Reza menghela napas lega. Namun saat dia berbalik

Weeeeerrrrr.....

Mungil, coklat kehitaman, bau dan bersayap melesat cepat menerjang kearahnya. Sontak Reza langsung berbalik arah dan berlari sekencangnya.

"Aaaaakkkhhhhhh!!!!!!!!!"

.
.
.
.

BRAAAAKKK!!!!!

"ADA AP..."

"PERGI! PERGI! PERGI!"

Indi tidak bisa lagi menahan untuk tidak mengangakan mulutnya selebar mungkin. Siapa yang tidak shock.  Reza. Seorang CEO muda terkaya. Sang Cassanova kelas kakap, sedang berdiri diatas meja, berteriak-teriak seperti ibu-ibu menang arisan dan melemparkan semua benda didekatnya kearah bawah. Tepatnya kearah seekor kecoa imut. Kecoa yang sepertinya tau jika manusia didepannya takut padanya. Dengan sengaja, mungkin, kecoa itu mengepak-epakkan sayapnya seperti mengancam.

Gue terbang ke lo nih...gue terbang nih...

"INDI! BUNUH KECOA ITU! BUNUH!"

Teriakan Reza membuyarkan Indi dari lamunan absurd nya. Dengan malas dia membuka sepatu dan berjalan ke arah kecoa malang yang sebentar lagi akan mati. Indi mengangkat tangannya keudara dan

PLAAAAK!

Weeerrr! Gagal! Kecoa itu terbang kearah Reza

"KYAAAAAAAAA!"

'Oh astaga jangan katakan teriakan cewek itu keluar dari mulut yayangnya?!" batin Indi tidak percaya.

"Pfffftttt....Hahahahaha!!!!" Indi tidak tahan lagi. Lepas sudah. Tawanya langsung pecah melihat Reza meloncat-loncat dan berteriak panik saat kecoa imut itu hinggap didadanya. Dasar kecoa usil.

"Indi! Tolong aku! Tolong!!!" teriak Reza dengan brutal mengibaskan tangannya asal.

PLAAAK!

Dan Reza langsung sumringah menatap sadis bangkai kecoa malang yang sudah hancur itu. "MAMPUS!!!"

Sedang Indi kembali  memakai sepatunya. Masih setengah tertawa dia menatap geli Reza yang menginjak-injak bangkai kecoa dengan kejam. Mati aja baru berani.

Sex God...I Will Kill YouWhere stories live. Discover now