Kemudian, tanpa pernah dia perkirakan karena sangat mendadak, tiba-tiba muncul pikiran; apa dia akan bertemu Jimin setelah menikah dengan Jungkook, apa dia masih bisa melihat pria itu lagi? Bahkan, dari pikiran penatnya; kenapa bukan Jimin yang menikah dengannya?

Sera menghembuskan napas kelewat berat, meraba dadanya sendiri, menyadari sekarang detak jantungnya menjadi lebih cepat. Sementara Yoongi membelokkan mobil ke area perumahaan mewah, dengan rumah-rumah besar berdinding kelabu, bersih dan cemerlang.

Mobil terus melaju lurus, masuk ke dalam perumahan, melewati danau besar di sepanjang sisi kanan. Pohon peneduh memagari tiap rumah tanpa pagar, sejuk dan menyenangkan. Kini mata Sera tertuju pada rumah di depannya, setelah Yoongi berhenti di pelataran aspal lebar depan garasi yang pintunya tertutup rapat.

Rumah Jungkook tidak seperti yang dia bayangkan. Dari depan terlihat kecil, tiga lantai—dua tingkat bila dihitung dari permukaan tanah, mengikuti letak area yang menanjak, makin ke kanan bangunan makin tinggi. Sebagian rumah berdinding kaca dengan garis tepi secokelat hickory, Sera menapaki tangga beranda saat Yoongi memintanya masuk ke rumah.

Sera tidak sempat mengamati lantai dasar, naik tangga ke ruang santai di lantai dua. Danau yang tadi dia lihat tampak dari balik dinding kaca, depan beranda dengan sofa-sofa putih. Sera diminta duduk di sofa panjang depan tivi yang tertanam dalam lemari dinding berbahan kayu, membelakangi dapur dan perapian buatan yang menghangatkan punggungnya.

Di keadaan normal, Sera pasti akan menikmati aroma khas rumah konglomerat yang bersih dan segar, ditata hangat dan bersahabat. Sayang, dia terlalu cemas memikirkan perihal yang akan terjadi selanjutnya.

"Tunggu di sini sampai Tuan Jeon datang." Yoongi segera membalikkan badan.

"Kau mau kemana?"

"Kembali ke kantor," jawab Yoongi tanpa berbalik.

"Aku sendirian di sini?"

Yoongi memutar bahu dengan enggan, menatap Sera yang berdiri sambil menenteng tas di kedua tangan.

"Rumah ini dilengkapi sistem keamanan tinggi, CCTV di bagian depan dan belakang. Tidak akan ada orang yang menerebos masuk."

Sera tidak berkata apa-apa karena bukan itu yang dia maksud. Dia berdiri kaku memandangi Yoongi menjauh, lalu langkah kaki Yoongi berdentang-dentang di tangga kayu sampai hilang di lantai bawah.

 Dia berdiri kaku memandangi Yoongi menjauh, lalu langkah kaki Yoongi berdentang-dentang di tangga kayu sampai hilang di lantai bawah

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Sera tetap bergeming hingga berselang tiga menit, sebelum meletakkan tasnya di lantai. Dia menapak tangga ke area dapur, mengambil air minum sambil memandangi beranda samping. Danau yang dia lihat tampak sangat dekat, tenang dan memanjakan mata. Kemudian dari arah belakang, terdengar suara kecil dari hewan berbulu putih, mengintrupsinya.

Sera tertegun saat kucing jenis Munchkin mendekatinya, lamat-lamat senyumnya terkembang, mengingat lagi cerita seseorang waktu di pertemuan mereka tempo hari.

Crimson AutumnTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon