#9 Flashback 2

7.5K 590 3
                                    

"Jongin..."

"Jong?"

"Sudah kubilang, panggil aku oppa, Soojung..."

Soojung tak mendengar ucapan Jongin. Ia hanya tersenyum saja mendengar kalimat yang selalu Jongin ucapkan itu. Jongin selalu menyuruhnya untuk memanggilnya dengan sebutan 'oppa' tapi Soojung jarang sekali memanggil dengan sebutan itu. Ia lebih menyukai memanggil dengan sebutan 'Jong' atau 'Jonginie' karena menurutnya itu terlihat sangat lucu dan menggemaskan. Ia hanya memanggil sebutan oppa pada saat awal awal mereka menjalin hubungan saja. Atau kalau ia sedang ada maunya.

Jongin mengeratkan pelukannya kepada tubuh mungil yang ada di depannya saat ini. Ia selalu suka aroma Soojung. Aroma buah buahan --sebelum ini Soojung memakai melon, tapi sekarang aromanya apel. Sungguh enak untuk di lahap bukan?

"Aku tidak ingin memanggil oppa mulai dari sekarang, apapun yang terjadi."

Jongin mengulas senyum. Nada bicara Soojung terdengar menggemaskan sekali.

"Waeyo?"

"Aniyo. Aku akan memanggil sebutan oppa jika aku sudah melahirkan kelak"

Soojung mengucapkan kalimat itu begitu santai, tanpa tahu bagaimana reaksi dari wajah Jongin. Mereka saja belum ada satu tahun menjalin hubungan, tapi fikiran Soojung sudah pada kehamilan?

"Itu terdengar seperti 'oppa aku ingin menikah denganmu' bukan?"

Wajah Soojung memerah. Ia bahkan tidak berfikir dahulu sebelum berbicara. Lihatlah, Jongin sedang menggoda nya saat ini. Tapi bagaimana jika ia? Soojung menginginkan Jongin.

"Jika ia bagaimana?" Tanya Soojung malu - malu.

"Apanya bagaimana?"

"Itu, ucapan mu tadi"

Jongin lagi - lagi tersenyum. Wanitanya ini sangat menggemaskan sekali. Terlihat sangat polos juga. Atau benar benar polos?

"Tidak masalah, jika kau mau"

"Aku mau"

"Sekarang? Ayo!" Ucap Jongin dengan semangat. Dan membuat Soojung membalikkan badannya menghadap Jongin.

"Yak!" Jongin meringis saat pukulan Soojung mendarat di lengannya. Pukulan itu tidak seberapa sebenarnya. Hanya Jongin saja yang berlebihan.

"Kalau saat ini aku tidak mau, sekolah saja belum lulus"

Ucapnya pelan. Soojung menundukkan wajahnya. Ia berfikir jauh. Bagaimana jika kelak Jongin meninggalkannya hanya karena Soojung lebih muda dan lama lulus kuliah? Ah!

"Wae? Kau kenapa?" Jongin menangkup wajah Soojung agar melihat kepadanya. "Apa yang kau fikirkan? Jika kau berfikir aku akan meninggalkanmu, lupakan saja! Aku tidak akan meninggalkan mu sayang..." Jongin tersenyum, ia mendekatkan wajahnya ke wajah Soojung. Matanya terpejam dan bibirnya sudah mendarat di bibir Soojung.

Soojung masih terkejut dengan ucapan Jongin dan sekarang ia dikasih kejutan lagi? Ciuman dadakan. Biasanya Jongin akan meminta izin dahulu sebelum mencium nya. Tapi saat ini Soojung tidak bisa menolak. Ia terlampau terkejut tadi. Tapi ia juga menyukai ciuman Jongin yang sangat lembut dan nyaris tidak pernah menuntut.

Jongin melumat bibir Soojung dengan kelembutan. Bergantian atas dan bawah. Ia tersenyum disela ciuman nya ketika Soojung mulai membalas ciumannya. Ciuman ini berlanjut beberapa menit saja kalau Soojung tidak memaksa untuk melepaskan karena ia kehabisan oksigen.

"Jangan tinggalkan aku Jong..."

"Tidak akan sayang..."

Mereka berdua sama sama tersenyum. Soojung menyambar kepelukan hangat Jongin. Ia memeluk Jongin erat seolah tak ingin melepaskan. Jongin membalas dan mengelus punggung Soojung.

"Saranghae Jongin oppa..."

"Nado saranghae Soojungie..."

.

.

TBC

Hai^^

Votmen jangan lupa yaa~ makin banyak makin cepet update^^

Possessive Soojung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang