#8 Taemin?

9.9K 704 7
                                    

langsung saja yaa~

Happy reading
.

.

.

"Oppa! Kemarin kau yang meminta sendiri tidak bekerja, dan hari ini, aku tidak ingin kau bekerja! Tidak ada penolakan"

Pagi ini Soojung dibuat kesal dengan Jongin. Ia tidak ingin Jongin bekerja. Ia memiliki jadwal untuk pemeriksaan bayi mereka. Dan see? Jongin melupakan itu. Entah apa yang ada difikiran Jongin sampai bisa melupakan jadwal rutin mereka.

"Oppa! Kau pasti lupa kan? Iya kan? Hiks"

Soojung menaikkan suaranya. Ia sedikit mengeluarkan airmatanya. Suaranya sudah bergetar. Jongin merasa sakit, ia tidak melupakan ini. Tapi hari ini jadwalnya full. Ia berencana akan mengantar Soojung lalu menjemputnya. Tapi melihat suasana hati Soojung sudah kacau. Jongin hanya pasrah saja.

"Mianhae Soojungah~" Jongin memeluk Soojung dan menenangkan nya. Pelukan hangat Jongin sangat Soojung sukai. Tidak ada yg bisa memberikan pelukan hangat seperti ini. Ia menenggelamkan wajahnya di dada bidang Jongin. Ia membasahi baju yang Jongin kenakan. Dan Soojung tidak peduli itu.

"Oppa-"

"Iya. Aku tidak bekerja. Kita akan memeriksakan baby. Jangan menangis lagi.

Perkataan Jongin sungguh lembut dan memabukkan. Ya Tuhan, Soojung sangat beruntung memiliki suami seperti Jongin. Sabar, tampan dan sangat lembut serta perhatian. Benar - benar sosok malaikat. Sungguh siapa yang tidak ingin diperlakukan seperti ini.

Isakan Soojung sudah mulai reda. Ia sedikit tenang. Nafasnya teratur.

Wait?

Apa Soojung tidur?

Jongin merasa Soojung tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jongin merasa Soojung tertidur. Pasalnya hingga jam setengah tiga pagi, Soojung tidak tertidur. Dan Jongin menemaninya. Entah apa yang Soojung fikirkan sampai ia tidak bisa tidur. Padahal ibu hamil harus mempunyai istirahat yang cukup.

Malam tadi Soojung terus saja bercerita mulai dari mereka berpacaran sampai membicarakan soal anak. Padahal Soojung sudah sering sekali membicarakan soal anak.

Jongin tidak merasa keberatan menemani Soojung. Ia rasa ini adalah kewajibannya.

"Setelah marah, sekarang kau tertidur. Apa sangat lelah Sayang?"

Jongin tersenyum dan mengelus punggung Soojung lembut. Sebenar nya posisi ini sangat menghawatirkan nya. Lihatlah? Baby, mereka bisa - bisa terhempit.

°●°●°

"Jangan pakai pakaian pendek Soojung!" Perintah Jongin. Soojung sedikit tidak suka dengan pakaian yang Jongin rekomendasikan. Ia lebih suka memakai dress pendek tanpa lengannya. Tapi Jongin menyuruh menggantinya.

"Diluar sangat dingin, dan angin pasti sangat kencang, aku tidak ingin kau sakit. Mengertilah sedikit Jung." Ucap Jongin lembut tapi tegas.

Akhirnya Soojung mengganti bajunya kembali. Dengan baju pilihan Jongin. Sweater navy dengan rok putihnya sebatas betisnya. Tak lupa sneakers navy dengan kaus kaki putih nya. Lihat lah penampilan Soojung terlihat seperti anak sekolahan. Tapi di mata Jongin, Soojung terlihat sangat nenawan.

"Begini lebih baik"

Jongin tersemyum dan sedikit membenarkan letak poni Soojung. Diakhiri dengan kecupan lama di dahinya.

"Kajja"

°●°●°

Sepasang suami istri berjalan menyusuri lorong rumah sakit dengan tangan saling bertautan. Banyak pasang mata yang melihat mereka dengan tatapan kagum. Apa lagi baju Jongin ia sesuaikan dengan Soojung. Kemeja putih dengan jeans levis nya.

Jongin berjalan menuju meja resepsionis. Dengan Soojung yang masih setia disampingnya.

"Apakah dokter Lee ada?" Tanya Jongin ramah kepada salah satu perawat di sana.

"Dokter Lee sudah di pindah tugaskan di Busan tuan. Nona Soojung bukan?" Jongin mengangguk dan masih menunggu perawat ini melanjutkan kata - katanya.

"Dokter Lee sudah di gantikan oleh anak nya Tuan, beliau sudah menunggu di ruangan nya. Mari saya antar."

Jongin mengangguk dan mengikuti perawat tersebut. Anak Dr. Lee? Jongin merasa pernah kenal.

"Silahkan masuk tuan, nona"

Jongi dan Soojung memasuki ruangan yang sama seperti ruangan Dr. Lee.

"Taemin?" Desisnya pelan saat melihat pria yang sedang duduk di kursi. Yap. Dia Taemin. Teman lama Jongin.

Taemin tersenyum. Dan menyuruh Jongin dan Soojung duduk. Jongib masih tidak percaya. Mereka sudah sangat lama sekati tidak bertemu dan berkomunikasi. Terakhir ia melihat Taemin saat kelulusan SHS dulu. Entah sudah berapa tahun lamanya.

"Kabar baik Jongin? Soojung?"

"Taemin -ya Tuhan. Aku tidak percaya ini" Jongin tak kuasa menahan Senyum nya.

"Kabar baik oppa" Soojung menjawab dengan senyum cantiknya.

Sebelum berpacaran dengan Jongin dulu. Ia berfikir Taemin dan Jongin adalah saudara kembar. Wajah mereka sangat mirip dan sangat tampan. Menjadi bintang sekolah. Huh! Keberuntungan Soojung saat ia bisa menjadi suami Jongin.

"Sepertinya tuan Kim kita masih belum focus"

"Oppa!" Sentak Soojung membuat Jongin kembali focus pada tujuan awal mereka kesini.

°•°•°

Setelah memeriksa kandungan Soojung. Mereka --Taemin, Jongin dan Soojung mengobrol santai di kantin rumah sakit ini. Banyak hal yang mereka bahas. Dari yang penting sampai ke masalah yang tidak penting. Soojung bisa merasakan aura kehangatan dari keduanya. Melihat itu ia tersenyum.

"Kau bahkan tidak datang keacara pernikahan ku Taem"

"Ah~ mianhae Jonginah, bukannya aku tak mau datang, hanya saja, you know lah, bagaimana sekolah dokter waktu itu. Aku saja baru mulai bekerja hari ini"

Jongin sebenarnya faham akan hal itu. Ia hanya ingin sedikit mengerjai sahabat nya yang satu ini.

"Kau harus memberi kami hadiah pernikahan"

Sontak Soojung menatap Jongin sedikit kesal. Apa apaan ini? Kenapa ucapan Jongin terdengar sangat manja di telinganya.

"Yak! Kenapa kau bermanjaan sama Dr. Taemin!" Soojung berbicara dengan nada yang tinggi namun tidak terlalu kuat sehingga para pengisi kantin tidak menghadap ke arah mereka.

"Aigoo~ uri Soojungie cemburu?" Taemin tersenyum jail. Dan itu membuat Soojung malu. Lihatlah wajahnya sudah merah. Ia menyembunyikan wajahnya di dada Jongin.

"Ya! Jangan menggodanya" Jongin membela istrinya. Ia mengelus rambut Soojung dengan sayang.

Taemin hanya menggelengkan kepalanya saja melihat sikap kedua pasangan muda ini. Lihatlah mereka seperti anak yang sedang mabuk cinta.

Dari dulu sampai sekarang, mereka tetap sama. Sama - sama mencintai.

.

.

.
TBC

Maafkeun buatnya pendek kkkk~ seharusnya aku posting special Birthday Soojung yekan?😂 tapi ya sudahlah ini udah ada di draft dari lama😂
Jangan lupa buat baca karya terbaru ku ya. Berbau NC. "Because I Need U"
Byeeee

Possessive Soojung [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang