part 14

3K 118 1
                                    

Hari ini Zaza kembali bersekolah dan saat masuk kelas, beribu pertanyaan terlontar dari mulut teman-temannya.

Zaza hanya bergumam dan ia tidak menghiraukan pertanyaan teman-temannya, Zaza memang gadis yang tertutup. Ia jarang bercerita masalahnya kepada teman-temannya maupun pacarnya sendiri.

Tiba-tiba Rangga masuk ke kelas Zaza dan memanggil Zaza untuk keluar, Zaza pun keluar dan bertanya kepada Rangga ada apa dia memanggilnya.

"Zazaa!! kamu kemana kemaren? aku cariin gak ada disekolah" ujar Rangga sambil mengacak pelan rambut Zaza

"Aku gak sekolah, aku sakit" jawab Zaza berbohong

"Kenapa kamu gak bilang sama aku?"

"Aku gak ngecek hp karna seharian aku tidur" jawab Zaza datar

"Tangan kamu kenapa za?" tanya Rangga melihat tangan Zaza bertanda biru lebam

"Gapapa kok cuma kepentok, aku masuk kelas dulu ya"

"Kamu kenapa sih za? kok aneh?"

"Gapapa aku masih gak enak badan aja" Zaza langsung masuk ke kelas dan meninggalkan Rangga

Sejak hari itu Zaza berubah, Zaza juga tidak tau kenapa sikapnya jadi dingin ke semua orang. Dia lebih suka menyendiri dibanding bersama teman-temannya

Teman-teman Zaza bingung kenapa sikapnya jadi aneh? berkali-kali kawannya mengajak ke kantin atau pun berkeliling sekolah tapi Zaza menolak dan lebih memilih diam didalam kelas.

Zaza merasa bodoh dengan sikapnya akhir-akhir ini, tapi ia juga tidak bisa seceria dulu karena batinnya tertekan dengan terornya selama ini.

                                    ***
Angin berhembus menerpa wajah mungil seorang gadis yang sedang di bebani oleh banyak masalah dihidupnya.

Gadis itu tertunduk lemas ditaman sambil menulis dibuku kehidupannya.

Tiba-tiba seorang menepuk pundaknya dari belakang, "Zaza?" sapa lelaki tinggi menaikkan salah satu alisnya

Gadis itu alias Zaza tidak menjawab dan hanya tersenyum, ia melanjutkan menulis dibuku kehidupannya. Zaza tidak menghiraukan lelaki tersebut

"Lagi ngapain za disini?" lelaki itu bertanya kepada Zaza penasaran

"Cari angin aja dav" jawab Zaza kepada lelaki itu alias Davi

"Loh Rangga kemana?"

"Dirumahnya" ucap Zaza datar

Davi merasa ada yang aneh pada diri Zaza dan ia pun tidak melanjutkan bertanyanya, karena takut Zaza merasa risih.

Beberapa menit mereka dalam keheningan, lalu Davi memecahkan keheningan dengan merangkul Zaza sambil bilang, "kalo lo butuh senderan, pundak gue selalu siap kok". Zaza hanya tersenyum tipis.

Dari kejauhan terlihat seorang lelaki mencengkram tangannya dengan geram sampai uratnya terlihat karena melihat adegan tersebut.

***

"WOI GUA UDAH BILANG BERAPA KALI, JANGAN LO DEKETIN ZAZA!" bentak Rangga kepada Davi yang membuat lorong kelas pun rame oleh banyak penonton

"Gue sama Zaza cuma temen apa salahnya sih?" jawab Davi santai

"Temen tapi rangkulan!" ucap Rangga mengepalkan tangannya tapi ditahan oleh Abyan

"Woi udah ga, semuanya pergi jangan pada ngumpul disini!" teriak Varel melerai Rangga dan Davi

an Abnormal Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang