part 8

3.8K 109 5
                                    

"Kak Riooo! anterin Zaza sekolah dong soalnya pak Warso sakit" ujar Zaza berteriak sambil nenuruni anak tangga, Rio yang sedang makan roti pun kaget mendengar teriakan adiknya

"Iya nggak usah teriak juga kali" jawab Rio mendengus kesal

"Iya maafin Zey ya kak Rio tercinta" ucap Zaza dengan nada yang dimanjakan, Zey adalah sebutan Rio kepada Zaza. Entah mengapa Zaza dipanggil Zey oleh Rio

Setelah selesai menghabiskan rotinya, Rio menenteng tasnya dengan sebelah bahu lalu Zaza mengikutinya dari belakang

"Kak, mobilnya kotor banget sih nggak pernah dicuci ya" kata Zaza mengejek Rio

"Berisik kamu, kakak turunin ya"

"Ehh ampun kak" kata Zaza memelas

"Lo satu angkatan sama Rangga ya?"

Zaza bingung kenapa Rio tau ada murid bernama Rangga disekolahnya apalagi Rangga teman 'dekat' nya.

"Umm, ada kak emang kenapa?"

"Tu cowok tengil banget ya, kemaren dia ngajak tawuran angkatan sekolah gue padahal kan dia adek kelas"

Zaza tidak bisa menjawab Rio, dia berpikir sejenak lalu berkata "masa sih kak? tapi dia sama zey baik kok" sebenarnya Zaza malas bilang Rangga baik tapi demi membela temannya ia pun rela memuji Rangga baik

"Ya iyalah lo cewek zey pasti dibaik-baikin" Zaza tidak mengubris ucapan Rio lalu menyalakan radio

Tak lama kemudian Zaza sampai disekolahnya lalu dia pun pamit kepada Rio sambil melambaikan tangannya, "nanti gue nggak bisa jemput ada urusan, lo naik taksi aja ya zey" kata Rio dari jauh. Zaza menganggukan kepalanya dan berlari menuju kelasnya.

Pagi ini cuaca terasa sejuk, angin berhembus membuat rambut Zaza yang terurai bertebangan. Berlawanan arah seorang cowok tinggi Berjambul tersenyum ke arah Zaza tak lain adalah Rangga, "hai nenek sihir" kata Rangga mengedipkan matanya. Zaza tak menghiraukan Rangga sedikitpun, ia kesal dengan apa yang diucapkan Rio tadi mengenai Rangga.

"Kok gue dikacangin? ke kelas bareng yuk" Rangga kembali mengajak Zaza berbicara

"Kita beda kelas" hanya itu jawaban Zaza

"Yaudah gapapa kan sebelahan" Rangga pun mensejajarkan jalannya dengan Zaza

"Lo kenapa sih za?" Rangga kembali bertanya, Zaza menggeleng pelan

Sesampainnya dikelas, Zaza mengerutu kesal atas perbuatan Rangga. Teman-temannya pun bertanya kenapa Zaza mengerutu, Zaza pun bercerita kepada teman-temannya soal Rangga.

"Tapi kan lo bukan pacarnya za" ujar Asya

"Tapi dia minta gue buat ngerubah dirinya, niat sih berubah tapi masih aja berulah" jawab Zaza kesal

***
Zaza duduk termenung ditaman sekolah tiba-tiba ada yang menyentuh pundaknya.

"Farry?"

"Hai za" sapa seorang yakni Farry

"Ada apa?" tanya Zaza heran karna tidak bisanya Farry menghampirinya

"Gapapa, tadi gue lagi lewat aja liat lo disini kayak lagi bete makanya gue kesini" jawab Farry tersenyum

"Ohh gue gapapa kok cuma cari angin aja"

"Angin kok dicari, lo kenapa belum pulang?"

"Hm males pulang, gue nunggu taksi bentar lagi"

an Abnormal Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang