Tiba-tiba hapeku bergetar, ternyata ada message dari Kak Zacky, yaitu ketua ekskul badminton.
Untuk semua siswa-siswi yang ikut ekskul badminton, mohon kehadiran setelah sekolah selesai di gedung olahraga.
Saat bel pulang berbunyi, aku langsung berjalan menuju gedung olahraga. Aku menghampiri Kak Bima, seniorku yang duduk di kelas XII IPA 2. Ia pernah memenangkan kompetisi badminton tingkat nasional dan menyabet piala medali emas. Dia merupakan sosok yang tegas dan perfeksionis, sama seperti ketua badminton-ku yaitu Kak Zacky. Bedanya Kak Zacky ini adalah mahasiswa di PTN terkenal di kotaku, dia mengambil jurusan hukum. Kenapa dia bisa jadi ketua badminton di sekolahku, karena dia dulu bersekolah disini dan sering mengikuti kompetisi badminton.
Aku bergegas menghampirinya dan mengatakan kalau Willa yang ikut ekskul badminton juga sedang hadir di rapat ekskul karate karena dia sudah dipilih sebagai salah satu siswi yang tampil di School Sport Competition nanti. Kak Bima pun memaklumi, lalu ia menyuruh kita untuk ganti baju olahraga. Dengan langkah cepat, aku menuju ke loker untuk mengambil baju olahraga khusus badminton. 10 menit kemudian, aku memasuki gedung olahraga kembali. Aku terkejut ketika melihat Genta ada di lapangan badminton dengan baju olahraganya.
"Loh Genta?" Dia hanya melambaikan tangan dan tersenyum genit kepadaku.
Sesi latihan dimulai, kita di test macam-macam teknik dalam bermain badminton. Latihan ini sekalian untuk pemilihan siswa-siswi yang akan tampil di ajang School Sport Competition nanti. Ajang tersebut memang selalu hadir setiap tahunnya di sekolah ini. Yang paling penting bukan cuma siswa-siswi sekolah ini saja yang berpartisipasi, tapi dari seluruh sekolah yang ada di kota ini. Dan juri-juri yang menilai skill kita saat ini adalah Kak Bima, Kak Mikorin, dan Kak Zacky. 2 jam berlalu, hasil dari rundingan para juri juga langsung diumumkan pada saat itu juga.
"Yang akan tampil di School Sport Competition nanti adalah Rizky Gregory kelas X IPS 2 sebagai tunggal putra. Muthia Radanti kelas XI IPS 1 sebagai tunggal putri. Tabitha Tavasya kelas XI IPA 1 dan Febby Rahmitha kelas XI IPA 2 sebagai ganda putri. Jefanka Yesinca Julie kelas X IPA 1.."
Aku mendengar namaku disebut oleh Kak Bima. Senangnya bukan main, sampai-sampai aku meremas tangannya Genta.
" dan Nico Enrique Friza kelas XI IPA 1 sebagai ganda campuran. Fauzi Mahendra kelas X IPA 3 dan Genta Gema Rasyada kelas X IPA 1 sebagai ganda putra."
"Yeaaay kita masuk babak penyelisihan, Ta!" teriakku tepat di telinga Genta.
"Iya gue denger Je! jangan teriak pas di kuping gue juga kali!" Genta mengusap-usap telinga kanannya.
Selesai pengumuman hasil tersebut, aku langsung menyapa Kak Nico yang sedang mengusap keringatnya menggunakan handuk kecil berwarna cokelat.
"Hi Kak Nico?" Aku berusaha basa-basi.
Aku tau dari Willa kalau dia juga menjabat sebagai bendahara di ekskul ini, dan tidak mengherankan kalau dia punya nomer hape semua murid yang ikut ekskul ini. Melalui dia juga Yugo tau nomer hapeku.
"Oh hi.. lo siapa ya?" tanya dia dengan nada datar.
"Jefanka, kak."
"Demi apa dia gak tau nama gue? Padahal nama gue disebutin sebelum nama dia yang disebutin!" gerutuku dalam hati.
"Oh iya Jefanka," jawabnya yang matanya masih tidak menatapku.
"Kita mau latihan kapan nih kak?" tanyaku dengan ramah-tamah.
"Kapan aja, terserah," jawabnya dingin.
Kemudian dia mengambil raket dan handuknya, dan berjalan pergi keluar gedung.
"Ya ampun dingin banget sih jadi kakak kelas!" gerutuku yang langsung dari mulutku.
"Kasih aja balsam, nanti juga hangat! hahaha," ucap Genta sambil tertawa terbahak-bahak.
"Ih sumpah gak lucu, Ta!" aku mengernyit.
Aku berpikir keras kenapa Kak Yugo punya teman seperti itu. Kepribadian mereka benar-benar bertolak belakang. 15 menit aku habiskan dengan berpikir bagaimana aku bisa memenangkan kompetisi pada School Sport Competition nanti Aku melihat teman-teman sesama ekskulku banyak yang sudah mempersiapkan dengan latihan keras. Ada yang sedang menajamkan smash mereka, ada yang sedang adu speed dalam mengoper shuttlecock, ada juga para senior yang sedang mengajarkan cara service dengan baik. Sedangkan aku? Partnerku saja pulang, tanpa memberitahukan jadwal pasti kita untuk latihan.
Next Part 11
*Terima kasih telah membaca. Nantikan next part dua mingg lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of Him
RomanceBerawal dari siswa-siswi yang tak saling mengenal, antara lain Jefanka dan Yugo. Mereka bertemu secara tak sengaja di sebuah waktu yang tak terduga. Kejadian demi kejadian membuat mereka dekat dan sesuatu hal yang tak diharapkan terjadi, tumbuh...
Part 10 : The problem solved
Mulai dari awal
